Boyfriend for 365 Days – Chapter 6

Title                 :  Boyfriend for 365 Days

Rate                 : T

Genre              : Romance, Comedy

Pairing             : Yunkyu, JoonKyu,

Warning          : BL, OOC, Typo (es)

Summary          : Yang satu cuek dan dingin, yang satu lagi keras kepala dan manja. Apa yang terjadi ketika dua namja tampan ini mengetahui bahwa mereka dijodohkan dan harus melakukan pendekatan dalam setahun? Akankah cinta tumbuh diantara mereka?

CHAPTER 6

Kyuhyun menatap pria jangkung yang berdiri di samping ayahnya dengan seksama. Entah pikiran darimana tapi sekilas lelaki itu mirip Yunho. Secara keseluruhan mereka memang berbeda, tapi di beberapa hal ada kesamaan diantara mereka. Lihat saja badannya yang tegap juga tatapan matanya yang tajam. Wajahnya juga dingin dan angkuh. Lelaki itulah yang akan menjadi asistennya.

“Kyu, kenapa diam saja? Ia memperkenalkan dirinya tapi kau malah melamun.” Kata Mr. Cho, ia sudah berada disamping Kyuhyun kini.

Kyuhyun segera menarik lengan ayahnya agar ayahnya mendekat dan iapun berbisik di telinga Mr. Cho. “Appa, kau yakin dia akan jadi asistenku? Dia tampan sekali.”

Mr. Cho menjewer telinga Kyuhyun dengan sayang. “Kau sudah punya Yunho, anak bandel. Jangan macam-macam.”

Kyuhyun menyeringai. “Yunho hyung tetap lebih tampan, appa. Jangan takut. Masa aku tidak boleh memuji orang lain? Aku hanya heran melihatnya.”

Mr. Cho geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya. Ia lalu berjalan keluar setelah memberi semangat pada asisten baru Kyuhyun.

“Maaf, tadi aku sedikit melamun. Siapa namamu?” Tanya Kyuhyun pada asistennya itu.

Asistennya itu membungkuk lalu menjawab. “Kim Joon imnida. Anda bisa memanggil saya Joon, Kyuhyun-ssi.”

Kyuhyun menggeleng. “Dari resume-mu, kau lebih tua dariku. Jadi panggil saja aku Kyuhyun atau Kyu. Dan kau ini asistenku, jadi bersikap biasa saja, jangan terlalu formal. Ini perintah.” Kata Kyuhyun menambahkan ketika dilihatnya Joon hendak protes.

“Baik, aku mengerti.”

“Dan aku akan memanggilmu hyung. Jangan protes. Aku tidak suka dibantah.” Lagi-lagi kata Kyuhyun mengintimidasi si asisten.

Joon hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan bosnya. Seperti yang dikatakan Mr. Cho, ia harus terus bersama Kyuhyun dan melakukan apa saja perintah Kyuhyun selama jam kerja. Di luar daripada itu, ia bebas. Ia juga sudah diperingatkan kalau Kyuhyun adalah anak yang sangat cerdas  namun manja dan keras kepala, jadi ia diminta sabar menghadapinya.

Joon sempat berpikir kalau ia bekerja seperti layaknya baby sitter, tapi ia menerimanya karena bayaran yang diberikan oleh Mr. Cho sangat besar. Apalagi jika mengingat kata-kata terakhir Mr. Cho ketika ia selesai diinterview.

“Kuharap kau bisa menjadi kakak, sahabat sekaligus asisten untuknya. Ia agak kesepian. Sahabat, kakak dan sepupunya semua berada di luar negeri. Tolong jaga dia semampumu. Aku mengandalkanmu.”

*

            Kyuhyun pulang ke apartement menjelang tengah malam. Hari pertamanya bekerja lagi membuatnya lupa ingatan. Terlalu banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Walaupun ia bisa menyelesaikannya besok, tapi rasa laparnya akan bekerja selama tujuh bulan memaksanya untuk terus bertahan menghadapi setumpuk file.

Dan Kyuhyun bersyukur karena Joon sangat bisa diandalkan. Lelaki itu tidak hanya pintar, tapi juga cekatan dan kreatif. Kyuhyun menguap berkali-kali, lelah dan kantuk menguasainya. Ketika ia melewati ruang tengah, ia menangkap sosok Yunho yang sedang duduk menghadap televisi.

Ketika Kyuhyun mendekat, ternyata Yunho sedang tidur. Diamatinya wajah didepannya itu dengan seksama. ‘Betapa tampannya pria ini. Pasti Tuhan sangat sayang padaku hingga ia memberikan makhluk sesempurna ini untukku.’ kata Kyuhyun dalam hati.

Kyuhyun lalu mencoba membangunkan Yunho. “Hyung.. bangunlah.”

Dengan sekali sentakan, Yunho terbangun. Ketika ia menatap Kyuhyun, ia bernafas lega. “Aku tahu kau senang kembali bekerja, tapi bukan berarti kau harus pulang selarut ini.”

“Maaf hyung, tadi banyak sekali pekerjaan. Apalagi aku harus mengajari asistenku mengenai pekerjaan di perusahaan. Jadi hari ini aku sedikit terlambat pulang.” Kata Kyuhyun merasa bersalah.

“Aku sudah menunggumu sejak tadi. Waktu kucoba meneleponmu, ternyata ponselmu tidak aktif. Aku tidak mau tahu, mulai besok jam batas akhir kerjamu paling lambat adalah jam tujuh malam. Tidak lebih. Kalau kau belum juga pulang jam tujuh, aku akan mendatangimu dan menyeretmu pulang.” Kata Yunho galak.

Kyuhyun menyeringai lebar. Ia senang sekali Yunho benar-benar ‘melihatnya’ kini. “Baiklah hyung. Aku akan menurutimu. Ayo, sekarang kau harus tidur hyung. kau juga lelah kan?”

Yunho mengangguk. Ia lalu berdiri dan meregangkan ototnya sebentar lalu masuk ke kamarnya. Sebelum masuk ia menoleh pada Kyuhyun.

“Jangan mandi terlalu lama, ini sudah malam. Lalu segeralah tidur. Aku tidak mengunci kamar.”

Kyuhyun tertegun. Apa arti ‘tidak mengunci kamar’ yang dimaksudkan Yunho? Kyuhyun segera mengejar Yunho demi mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.

“Hyung, kenapa kau tidak mau mengunci kamarmu?” Tanya Kyuhyun setelah berhasil menyusul Yunho ke kamarnya.

“Kau kan harus mandi Kyu, lalu berganti pakaian kemudian tidur. Kalau aku mengunci kamarku, bagaimana kau bisa masuk? Sudah, aku mau tidur. Ingat, jangan lama-lama.” kata Yunho yang setengah tertidur.

Kyuhyun keluar dari kamar Yunho dengan wajah berseri-seri. Ia berusaha keras menahan tawa girangnya karena ia akan tidur dengan Yunho malam ini. Saking senangnya, ia bahkan tidak mencampur air dingin dengan air panas dari showernya dan langsung mandi secepat kilat. Tidak peduli dengan dinginnya air yang nyaris membekukan jari-jarinya. Ia hanya ingin berada di samping Yunho hyungnya secepatnya.

Begitu Kyuhyun tiba di kamar Yunho, dilihatnya lelaki itu tengah tertidur lelap. Tangan kiri Yunho ada disamping tubuhnya, sedangkan tangan kanannya melintang horizontal, seolah-olah memanggil Kyuhyun untuk datang dan merebahkan kepalanya disitu.

Dengan segera Kyuhyun membaringkan tubuhnya di lengan Yunho dan memeluk tunangannya itu dengan riang. Lagi-lagi dipandanginya wajah tampan Yunho yang tengah tertidur lelap. Kyuhyun lalu meletakkan dagunya di dada Yunho agar lebih puas memandanginya.

“Selamat malam hyung, saranghaeyo..” kemudian Kyuhyun mengecup singkat bibir Yunho dan ikut tertidur lelap.

*

            Hari-hari Kyuhyun di kantornya berjalan dengan baik. Pekerjaannya cepat selesai dengan bantuan Joon, dan ia bisa pulang tepat waktu sesuai janjinya pada Yunho, walaupun terkadang Yunho sendiri terlambat pulang karena alasan yang sama : pekerjaan.

“Joon, hari ini kita sampai disini saja. Aku akan menyusul ke tempat kerja Yunho hyung. Yah, memberinya sedikit kejutan. Kebetulan hari ini ia mengunjungi proyek dekat sini.” Kata Kyuhyun pada Joon.

Joon terlihat sedikit terkejut. “Maaf Kyu, tapi Mr. Cho menetapkan jam kerjaku sampai jam lima sore. Sebelum itu aku tidak boleh pulang. Jika pekerjaanku selesai sebelum jam kerjaku berakhir, aku harus menyiapakan pekerjaan untuk esok hari agar waktuku tidak terbuang percuma.”

Kyuhyun memutar matanya. “Kaku sekali kau ini. Sejam lagi sudah jam lima. Kau pulang saja. Kalau appaku melihatmu, katakan padanya aku yang menyuruhmu pulang.”

Kembali Joon menggeleng tegas.

Akhirnya Kyuhyun menyerah. “Baiklah, kau ikut aku saja. Tapi ingat, kau tunggu saja di mobil, ne?”

Kyuhyun tidak mau Yunho salah paham jika melihatnya bersama Joon. Bukan apa, tapi Joon ini seorang lelaki tampan, siapa yang tahu kalau Yunho akan cemburu melihatnya? Jadi untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan buruk, Joon harus tinggal di mobil.

Begitu sampai di lokasi proyek, Kyuhyun segera bertanya pada para pekerja dimana letak kantor. Setelah salah satu pekerja menunjuk sebuah bangunan kecil, Kyuhyun langsung menuju ke sana. Begitu mendekati kantor didengarnya suara-suara dari dalam. Ia ingin mengabaikannya tapi langkahnya terhenti ketika didengar seseorang menyebut namanya.

“Tapi aku curiga Kyuhyun punya orang lain, oppa. Tidakkah kau lihat ia begitu bersemangat untuk bekerja lagi? Pasti itu hanya alasannya saja untuk berduaan dengan selingkuhannya.” Suara itu jelas suara wanita. Entah mengapa Kyuhyun yakin sekali bahwa suara di dalam adalah suara Hyoyeon.

“Tidak mungkin, Hyo. Kyuhyun memang imut dan manis, banyak lelaki menyukainya. Tapi dia tidak akan mungkin melakukan hal-hal seperti itu.” kali ini terdengar suara Yunho.

“Bagaimana oppa tahu? Sedangkan oppa sendiri jarang bersamanya kecuali pada malam hari? Kalian lebih sering terpisah daripada bersama kan?” Hyoyeon masih gigih.

“Percayalah. Kyuhyun bukan orang seperti itu.”

“Oppa, jujurlah padaku. Apa kau benar-benar mencintainya?”

Hening sesaat kemudian suara Yunho terdengar lagi. “Jika kau tanya apa aku mencintainya, sudah pasti jawabannya aku tidak tahu. Tapi aku menyayanginya. Dengar, hal ini tidaklah mudah. Bayangkan jika kau harus dijodohkan dengan seseorang yang tidak kau kenal sebelumnya, pasti akan terasa canggung sekali.”

“Entahlah, aku memang tidak suka melihatnya bersama lelaki lain. Dan aku merasa nyaman bersamanya. Tapi aku sendiri belum bisa memutuskan apa ini cinta atau bukan. Lagipula aku masih punya waktu empat setengah bulan kan? Masih ada waktu untuk membuktikan perasaanku padanya.”

Kini suara Hyoyeon lagi yang terdengar. “Jika setelah setahun dan kau tidak juga bisa memutuskan bagaimana?”

“Aku…”

Kyuhyun tidak tahan lagi, ia segera mengintip lewat jendela dan betapa terkejutnya ia melihat Yunho duduk di kursi sementara Hyoyeon memeluknya dari belakang. Kyuhyun hampir pingsan dibuatnya.

Tanpa menunggu lama ia segera berlari menjauhi kantor itu dan menaiki mobilnya yang dikemudikan oleh Joon.

“Jalan kemana saja, aku tidak perduli. Asal aku tidak pulang.” Kata Kyuhyun. Ia benci sekali dengan perempuan sial bernama Hyoyeon itu. Tidak ada Changmin, sekarang perempuan pirang tolol itu yang muncul.

Dan yang membuatnya lebih murka lagi adalah Yunho membiarkan Hyoyeon memeluknya dan menyandarkan kepalanya di bahu Yunho. Kyuhyun ingin menangis tapi ia gengsi sekali menangis di depan Joon, yang belum lama dikenalnya.

“Kalau kau tidak mau pulang, kau mau kemana, Kyu?” Tanya Joon yang tidak menegrti dengan perubahan sikap Kyuhyun.

“Pokoknya kemana saja asal tidak pulang, titik.” Kata Kyuhyun masih keras kepala.

Joon memandang Kyuhyun dengan resah. Ia tahu benar Kyuhyun keras kepala. Tapi ia tidak menyangka akan seperti ini. Masalah apa yang membuat Kyuhyun tidak mau pulang? Ketempat yang selalu ia rindukan ketika di kantor. Joon yakin, pasti ini ada hubungannya dengan tunangannya itu.

Joon membawa mobil ke arah sungai Han. Ia tahu spot yang tidak terlalu ramai dikunjungi orang. Mungkin Kyuhyun akan sedikit tenang jika melihat sungai itu. Benar saja, ketika mereka tiba, Kyuhyun langsung berjalan keluar dan berhenti di tepi sungai. Memandang mentari yang akan terbenam dengan raut wajah kusut.

“Ada apa, Kyu? Kau tahu benar aku disini untuk membantumu. Aku bisa jadi temanmu juga kalau kau mau.” Kata Joon.

Kyuhyun tampak ragu sesaat tapi akhirnya diceritakan juga semuanya. Semuanya tanpa terkecuali. Tapi ia langsung emosi ketika menceritakan bagaimana mesranya Yunho dan Hyoyeon tadi. Joon memeluk Kyuhyun memberi semangat. Dibiarkannya Kyuhyun menangis menumpahkan kekesalannya.

“Menangislah Kyu, terkadang tangisan bisa membantu meredakan rasa sakitmu walaupun hanya sedikit.”

Kyuhyun lalu melepaskan pelukannya setelah beberapa lama. “Aku tidak mau melihat Yunho hyung. Aku benci sekali ia membiarkan dirinya disentuh oleh perempuan itu. Ia jahat sekali. Kukira Changmin yang paling jahat, tapi ternyata Yunho hyung jauh lebih jahat.”

Joon memegang kedua bahu Kyuhyun lalu menatapnya dalam-dalam. “Kyu, dengarkan aku. Kau adalah laki-laki yang cerdas dan kuat. Kau harus menunjukkan pada siapapun bahwa kau tidak bisa diremehkan apalagi dipermainkan. Kalau kau mencintai Yunho, buat ia sadar kalau ia juga mencintaimu. Dan buat orang lain tahu bahwa Yunho adalah milikmu.”

“Tapi bagaimana caranya? Mereka selalu bersama pada jam kerja, karena Hyoyeon ikut bekerja dengan Yunho hyung. Huhhh, jangan-jangan selama ini mereka sering bermesraan dibelakangku.” Kata Kyuhyun kesal.

“Jangan berasumsi yang aneh-aneh dulu sebelum kau melihatnya Kyu. Yang kau lihat hari ini belum tentu terjadi setiap hari. Dan setiap tindakan pasti ada alasannya.” Kata Joon mencoba meredakan amarah Kyuhyun.

Joon lalu melanjutkan. “Bersikaplah dewasa Kyu, hadapi semua secara jantan. Selarut apapun, tetaplah pulang. Jika kau tidak ingin melihat Yunho dulu hari ini, setidaknya kau bisa tidur di kamarmu. Tidurlah lebih awal hingga kau tidak punya kesempatan bicara dengannya. Atau kalau kau memang tidak mau pulang, kau bisa pulang ke rumah orang tuamu. Tapi hanya malam ini saja, karena kau butuh waktu untuk menjernihkan pikiranmu. Setelah itu kau harus segera pulang. Ingat, masalah tidak akan selesai kalau kau melarikan diri.”

Kyuhyun mengangguk. Ia tahu bahwa cepat atau lambat ia pasti akan berhadapan dengan Yunho. Tiba-tiba ponselnya berdering, nama Yunho tertera di layar ponselnya. Tanpa pikir panjang dilemparkannya ponsel itu ke sungai.

“Kyu, jangan..” teriak Joon. Tapi terlambat, ponsel itu dengan sukses sudah menyelam bersama penghuni sungai Han lainnya.

“Aku sengaja membuang ponselku. Aku sedang tidak ingin memakai ponsel. Jika aku memakainya, maka Yunho hyung akan terus-terusan menghubungiku. Ia tidak akan berani mencariku ke appaku, karena jika appaku tahu kami bertengkar atau semacamnya, pasti appa akan marah padanya.” kata Kyuhyun menjelaskan.

“Jadi, kau benar-benar tidak akan pulang malam ini?” Tanya Joon.

“Kata siapa? Aku akan pulang, tapi larut malam. Begitu Yunho hyung tidur, aku akan pulang. Dan aku akan bangun lebih pagi darinya dan berangkat ke kantor. Dengan begitu aku tidak perlu dulu melihat wajahnya.” Kata Kyuhyun geram tapi tampaknya ia sudah bisa sedikit menguasai dirinya.

“Baiklah, terserah kau saja.”

“Terima kasih hyung, kau baik sekali mau menemaniku hari ini.” Kata Kyuhyun seraya memeluk Joon. “Sekarang temani aku minum, ne?”

Joon langsung menggeleng tegas. “Tidak, minum tidak akan membuatmu lebih baik.”

Tapi Kyuhyun pantang ditolak. Ia mengancam akan melarikan diri berhari-hari hingga tidak bisa ditemukan. Dan pastinya Joon lah tersangka utamanya karena orang terakhir yang bersama Kyuhyun hari itu adalah dirinya.

Mau tidak mau Joon mengikuti kemauan si anak bandel keras kepala itu. Bukan hanya karena pekerjaannya terancam, tapi juga karena ia khawatir Kyuhyun akan bertindak yang aneh-aneh jika tidak ditemani.

*

Keesokan harinya ternyata Mr. Cho mengadakan rapat mendadak bersama beberapa staf penting, termasuk Kyuhyun, Joon, Yunho, Changmin dan Hyoyeon. Kyuhyun yang semalam mabuk harus berjuang mati-matian menahan tubuhnya yang hendak oleng. Kepalanya berat seperti biasa dan perutnya mual. Berkali-kali ia menyesap kopinya agar terasa lebih baik.

Namun entah mengapa, kopi yang biasanya membantunya hari ini tidak mau bekerjasama. Untungnya Mr. Cho tidak terlalu memperhatikannya. Untungnya juga, ia bersembunyi dibalik tubuh kekar Joon.

Yunho sedaritadi memperhatikan Kyuhyun yang mencoba membuka lebar-lebar matanya dan menenggak kopinya banyak-banyak. Ia juga melihat gerakan tangan Kyuhyun. Jika ia ia terlihat tidak kuat menahan tubuhnya agar tidak oleng, ia senantiasa berpegangan pada lelaki di sampingnya. Lelaki itu juga senantiasa menggenggam tangan Kyuhyun seolah-olah membantu Kyuhyun untuk tetap tegak di tempatnya. Pemandangan yang membuat matanya sakit.

Begitu Mr. Cho menutup rapat dan berjalan keluar, Kyuhyun langsung berlari sekuat tenaga menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya di wastafel. Melihat itu Joon segera berlari menyusul Kyuhyun, begitu juga dengan Yunho.

Joon mengusap-usap leher dan punggung Kyuhyun agar lelaki itu lebih lega mengeluarkan isi perutnya.

“Hentikan, aku akan mengurusnya. Kau boleh keluar.” Kata Yunho dingin.

Joon memandang Yunho sesaat lalu menepuk pundak Kyuhyun pelan dan berjalan keluar toilet. Dengan segera Yunho menggantikan posisi Joon. Ia membantu Kyuhyun membersihkan mulutnya dan memberikan air putih pada Kyuhyun yang dibawanya dari ruang meeting tadi.

Begitu Kyuhyun membaik. Ia segera menuntun Kyuhyun ke ruang kerjanya dan membaringkan Kyuhyun di sofa panjang. Kyuhyun berbaring sambil menutup matanya. Ia tidak mau melihat wajah Yunho. Untuk memastikannya ia juga meletakkan satu lengannya diatas matanya.

“Kyu, ada apa denganmu? Semalam kau sama sekali tidak bisa dihubungi, ponselmu mati. Kau pulang larut malam dan tidur di kamarmu sendiri. Kau juga pergi pagi-pagi sekali. Ada apa? Kenapa kau menghindariku?” Tanya Yunho seraya menggenggam tangan Kyuhyun.

“Ponselku hilang. Semalam aku minum bersama Joon hyung. Karena tidak mau membangunkanmu maka aku tidur di kamarku. Dan aku harus berangkat pagi-pagi untuk menyiapkan meeting hari ini. Jadi jangan berasumsi yang tidak-tidak.” Kata Kyuhyun setengah berbohong.

Lalu seseorang masuk ke dalam ruang kerja Kyuhyun, diiringi bunyi heels yang menyebalkan di telinga Kyuhyun.

“Oppa, kenapa masih disini? Kita harus segera bertemu klien setelah ini. Waktunya tinggal sebentar lagi. Changmin oppa sudah menunggu di mobil.” Kata Hyoyeon dengan nada manja yang dibuat-buat.

“Tunggu sebentar, aku..”

Tapi Kyuhyun dengan cepat memotong kata-kata Yunho. “Pergilah hyung. Aku tidak apa-apa. Jangan membuat boneka Barbie mu menunggu.”

Yunho memandang Kyuhyun tidak mengerti. Ada apa ini?

*

kim joon on milkyway007

To Be Continued..

PS : Congratulation for Sabrina, the first winner of Challenge Me. Here’s your story..

115 thoughts on “Boyfriend for 365 Days – Chapter 6

  1. maaf hyoeonni tp q mau jambak rambut mu dh rasa.a. . . jgn ganggu YunKyu dong. . .
    Sayang banget hp.a, coba buat Q za. . . kekekekekke
    #lanjutbacanextpart

  2. makin kesal sama hyeheon.
    kenapa ia selalu saja muncul disaat yang tidak tepat,
    Yunpa juga orangnya kurang senitive #plakk
    kajja Kyu semangat, kalahkan yeoja centil itu #plakk dirajam hye eonni
    #bow

  3. Saya syediiih eonni, kasian babyKyu T^T

    Knp adaaaa aja penghalang

    Joon kayaknya naksir beneran sm Kyu yaa (•̯͡.•̯͡)

  4. GOD!! Benar tebakan aku! Kim Joon F4! *melting hahaha,
    Kyunnie, malang nian nasibmu, nak. Sini sama aku aja. /jreng!/
    Hyo, makin menjadi-jadi ni anak. :/

  5. Tuh kan, Jd bnr2 kesel nich sm Hyoyeon,.. bnr2 nyebelin dy ><
    Yunho juga kok nggk ngeh sch sm skp Hyoyeon yg brsha ngrayu dy….. Knp cow dingin slalu dgambarin nggk peka gt. Apa emng cow cool itu dkhdpn nyata juga sprti itu? Blm prnh ktm cow sperti itu slain d dunia fanfic dan film. hehehe

    eh donghae sm zoumi pd kmn??? nggk pernah nongol lg. udh pd plng ya?
    msh menyayangkan perannya chwang. sprti apa sch sosok chwang… dy jarang berinterksi sm lainnya cm sesekali jd d mtq dy kok misterius. wkwkwkw
    #mian nggk mksd apa2 kok, maaf jg kl aq bnyak bacotnya. tp ff nya bgus kok… 🙂 aq bc next part nya ya…

  6. Hahaha,, Iya,, ternyata aku melewatkan part ini,, hihi maaf,,
    Aigoo Kim Joon!!,, poor Joon sudah nasib punya atasan yang imut, cute, dan manjanya gag ketulungan,, kkk
    Kyaknya joon bukan cuma jadi asisten tapi malah kayak babysitter,, hahaha

  7. Joon ga kalah kok dr yunho…
    Apakah yunho akan merasa joon akan mengganggu hubungannya dgn kyuhyun

  8. Baca FF ini emosiku naik turun, awalnya senyam-senyum, terus gendok sendiri -_-
    Yunho mah gak pekaan ah, jadi orang banyak bingungnya ;3

  9. heeeuuhh lagi2 cemburu babykyu 😦 tuh yeoja ngeselin bngt yah., udh tau yunho calon tunangan kyunnie ngapa deket2 sih -_- mau jadi pho apa -_-

    izin baca chap selanjutnya 🙂

  10. Kyaaaa cemburu na babykyunie klwr lgi, tp emg si nenek shir tu perlu d basmi hehehe kn kasian babykyunie smp sakit ky gtu

Leave a comment