Now and Then (Sequel of B365D) – Chapter 2

Title                 :  Now and Then

Rate                 : T

Genre              : Romance, Fluff, Humor, Mpreg

Pair                  : Yunho x Kyuhyun (YunKyu)

Other Cast     : Will be appeared one by one

Warning         : BL, OOC, Typo (es), Don’t Like = Don’t Read

Summary      : Setelah melewati masa perkenalan selama setahun, Yunho dan Kyuhyun akhirnya menikah. Bagaimana perjalanan kehidupan rumah tangga mereka?

CHAPTER 2

Yunho menghempaskan tubuhya di kursi berlengan nyaman di balik meja kerjanya di kantor barunya. Ia baru saja selesai memberikan pengarahan singkatnya sebagai pimpinan cabang yang baru di meeting room yang bersebelahan dengan ruangannya itu. Ia banyak melihat wajah-wajah baru. Diantaranya ada beberapa karyawan dari kantor pusat yang akan membantunya mengerjakan tugas-tugas di kantor cabang yang baru ini.

“Sajangnim, setelah ini anda akan bertemu dua orang yang cukup penting yang akan membantu anda selama di sini.” Kata Yonghwa, Public Relations perusahaan itu. Lelaki tampan nan cerdas itu adalah orang yang paling mengenal Busan, daerah kelahirannya sendiri. Ia sangat tahu bagaimana cara mengendalikan media sekaligus menjadi jembatan antara perusahaan dengan masyarakat. Mendapatkannya di perusahaan Yunho adalah sebuah tangkapan besar.

“Tidak perlu terlalu formal. Panggil aku Yunho atau hyung saja. Apa mereka sudah datang? Jika benar, suruh saja mereka masuk. Aku tidak punya banyak waktu, setelah ini aku akan menemui beberapa klien.” Kata Yunho seraya mengecek jam di pergelangan tangannya.

“Kalau begitu, aku akan memanggil mereka.”

Yonghwa lalu melangkah menuju pintu, membukanya lalu ia mengangguk ke arah luar. Selang beberapa detik, dua orang lain memasuki ruang kerja Yunho. Mereka adalah sepasang lelaki dan perempuan yang lalu membungkuk hormat setelah berhadapan dengan Yunho.

“Ini adalah Ms. Tesa. Dia adalah sekretaris anda yang baru.” Kata Yonghwa memperkenalkan wanita bertubuh kecil yang berdiri di samping kanannya.

Wanita itu membungkuk sekali lagi. “Anneyong haseyo, sajangnim. Aku akan bekerja sebaik-baiknya untuk membantu anda.”

Yunho mengangguk pelan. Ia lalu beralih ke lelaki yang masih menunduk di samping Tesa. Sebelum Yonghwa membuka suara untuk memperkenalkan dirinya, lelaki itu sudah lebih dulu mengangkat wajahnya dan menatap Yunho langsung.

“Kauuuuuuuu…” kata Yunho tak percaya memandang lelaki yang berdiri di depannya kini. Mana mungkin ia bisa melupakan wajah lelaki sombong dan menyebalkan seperti itu?

“Wae? Tidak suka? Kau pikir aku suka berada disini? Menjadi asistenmu?”

Yunho baru akan menjawab ketika ponselnya berdering dan menampilkan nama Kyuhyun disana.

“Yeoboseyo?”

Kyuhyun terdengar berbicara riang di seberang sana. “Bagaimana hyung, kau suka kejutanku?”

“Kejutan?” tanya Yunho tak mengerti.

“Iya, akulah yang mencarikan sekretaris dan asisten untukmu. Pilihanku tepat kan? Sekretarismu adalah lulusan terbaik akademi sekretaris. Aku tidak akan membiarkanmu didampingi oleh sekretaris seperti Hyoyeon-ssi!” kata Kyuhyun memberi penekanan pada nama Hyoyeon di akhir kalimatnya.

“Aku tidak perduli mengenai sekretarisku. Tapi untuk asistenku.. Kau bilang ini kejutan? Ya.. Kyu, bagaimana mungkin aku bekerja dengannya? Kau tahu sendiri ia menyebalkan dan sok tahu. Aku..”

“Andwae! Donghae hyung adalah pilihan terbaikku. Selain ia sangat pandai dan mudah bergaul, ia juga orang yang sangat kupercayai. Tidak ada orang yang lebih baik menjadi asistenmu selain dia! Pembicaraan selesai!” kata Kyuhyun dengan galak di ujung sana. Setelah itu dengan ganas ia memutuskan hubungan telepon begitu saja.

Yunho menghela nafas super dongkol karenanya, apalagi ketika melihat senyum menyebalkan yang tersungging di bibir Donghae. ‘Apa salahku?’ batinnya dalam hati.

“Jangan terlalu membenciku. Bisa-bisa kau malah jatuh cinta padaku.” Kata Donghae enteng.

“Mwo? Jatuh cinta padamu? Kau gila? Selain aku tidak menyukaimu, aku punya istri yang jauh lebih menarik dibandingkan siapapun di muka bumi ini. Terutama kau!” balas Yunho sengit.

“Ohooo.. Walaupun aku harus menurunkan derajatku menjadi uke, aku tidak akan memilih seme tolol sepertimu.” Tukas Donghae tak mau kalah.

“Ya!”

“Kaliann.. sudah saling kenal?” tanya Yonghwa. Kebingungan tampak jelas di wajahnya. Bukan cuma dirinya, Tesa ikut memandang Yunho dan Donghae dengan pandangan tak mengerti.

Baik Yunho maupun Donghae menjawab dengan saling memalingkan muka satu sama lain, membuat Yonghwa dan Tesa terpaksa berpikir-pikir sendiri jawaban yang pasti.

*

            “Kyu.. Tidak bisakah kau membicarakan segala sesuatunya dulu denganku sebelum mengambil keputusan? Kita sudah menikah. Sudah sepantasnya kita mendiskusikan segalanya bersama-sama.” Kata Yunho setelah Kyuhyun datang ke kantornya dan mereka makan siang bersama di ruangan Yunho. Seperti biasa, Kyuhyun pantang ditolak. Jika ia berkata akan datang untuk makan siang bersama, maka ia akan datang.

“Jika ini mengenai Donghae hyung, keputusanku sudah bulat. Aku tidak bisa menarik kata-kataku lagi, hyung. Aku tidak bisa membiarkanmu memilih sendiri siapa orang yang akan mendampingimu bekerja, mengingat..” Kyuhyun terhenti sebentar seraya menggigit bibirnya. Lalu ia melanjtkan. “Ah.. Sudahlah.. Aku tidak banyak meminta kan, hyung? Jadi ikuti saja kemauanku sekali ini.”

Yunho menghela nafas panjang karenanya. Memang sedikit susah baginya untuk bekerja dengan Donghae yang terlalu cerewet dan menyebalkan. Tapi ia juga menyayangkan sikap Kyuhyun yang sedikit berlebihan seperti ini. Bukankah ia tidak pernah menyukai Hyoyeon? Bukankah kejadian saat itu adalah sebuah kesalahpahaman? Namun ia tetap tidak bisa menolak permintaan Kyuhyun.

“Ara.. Aku akan mencoba menerimanya. Hanya membantuku kan, bukan mengaturku sesuai kemauannya?”

Kyuhyun mengangguk. “Donghae hyung hanya akan mengikutimu selama kau bepergian dalam rangka kerja. Ia tidak boleh meninggalkan sisimu sedetikpun Walaupun itu ke kamar kecil.”

Yunho hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala mendengarnya. “Apa kau tidak percaya padaku?”

“Aku percaya padamu, hyung. Tapi aku tidak bisa mempercayai orang-orang di luar sana.”

Yunho tahu, kalau sudah seperti ini ia tidak bisa lagi membantah. Tidak ada gunanya. Walaupun terkesan sangat keras kepala, tapi ia tahu Kyuhyun sangat mencintainya. Dan karena hal yang berharga itulah Kyuhyun bersikap seperti ini.

Tok tok tok

Sebuah ketukan ringan di pintu membuat Yunho dan Kyuhyun menghentikan perbincangan mereka dan menoleh bersamaan ke arah pintu.

“Masuk.” Kata Yunho pendek.

Pintu kayu itu terbuka dan Lee Donghae serta Tesa muncul. Tesa membungkuk hormat pada Kyuhyun dan Yunho, sebaliknya Donghae bersikap biasa saja ketika bersitatap dengan Yunho. Namun ketika melihat Kyuhyun, wajahnya langsung sumringah karenanya.

“Kyu? Kyuhyuuuuunnnn…!!!”

Donghae berlari menghampiri Kyuhyun lalu memeluknya erat-erat. “Baru beberapa hari aku tidak melihatmu, dan sekarang aku sudah merindukanmu.”

“Ah.. Hyung, aku juga merindukanmu. Bagaimana kabarmu?”

“Aku baik-baik sjaa. Huaaaaa.. Kau tetap imut dan menggemaskan seperti dulu.” Kata Donghae. Kali ini sembari mencubit kedua pipi gempal Kyuhyun.

“Ya! Kau sudah bosan hidup? Berhenti menyentuhnya seperti itu!” amuk Yunho.

Donghae menatap Yunho dengan tatapan tidak suka, namun tangannya masih tetap diletakkan di pipi Kyuhyun.

“Kyuhyun-ah, mengapa kau menikah dengan lelaki seperti itu? Lihatlah, dia pemarah sekali. Mana mungkin kau nyaman dengan keadaan seperti ini? Kalau kau mau bercerai, katakanlah padaku dari sekarang. Aku akan menyelamatkanmu.” Kata Donghae berusaha terlihat sungguh-sungguh.

Kyuhyun tahu benar Donghae hanya bercanda. Lelaki yang sudah dianggapnya seperti kakak kandungnya itu memang suka menggoda Yunho, membuat suaminya itu cemburu. Dan saat ini Kyuhyun memutuskan untuk ikut bekerjasama mengerjai Yunho.

“Sejujurnya aku memang sering tidak tahan, hyung. Tapi aku masih bisa berkompromi untuk saat ini. Kalau aku meninggalkannya, dia akan bunuh diri. Aku tidak mau merasa bersalah karenanya. Tapi yah.. kalau memang aku akan bercerai, kau adalah orang pertama yang tahu hyung, tenang saja..”

“Ya! Apa maksudmu bunuh diri dan apa maksudmu dengan perceraian? Kyu, ini tidak lucu!” kata Yunho serius. Ditatapnya Kyuhyun dalam-dalam dengan tajam.

Donghae dan Kyuhyun malah meledak tertawa karenanya. “Astaga hyung, aku hanya bercanda. Bisakah kau sedikit santai menanggapinya? Mana mungkin aku meninggalkanmu?”

“Jangan jadikan perceraian sebagai bahan candaan. Aku tidak suka.” Kata Yunho ketus. “Dan kau..” katanya seraya menunjuk Donghae. “Berhenti meracuni otak istriku dengan pemikiran konyolmu itu.”

Donghae hanya membalas perkataan Yunho dengan kibasan tak perduli di tangannya. Yunho menghela nafas kesal karenanya. Kalau bukan karena permintaan Kyuhyun, ia tidak akan mau menerima Donghae sebagai asistennya. Ia lebih suka kalau Changmin yang menjadi asistennya seperti dahulu. Mereka sangat cocok, ketika mereka bekerja bersama, semuanya akan lebih ringan untuk Yunho.

“Hyung..”

Yunho menoleh, Kyuhyun menatapnya dengan pandangan cemas.

“Apa kau baik-baik saja?” kini Kyuhyun mendekati Yunho dengan cepat. Wajahnya menjadi semakin cemas melihat wajah Yunho yang datar. Apalagi suaminya itu tidak menjawab sama sekali.

Sesampainya di depan Yunho, ia duduk di pangkuan suaminya dan meraba kening Yunho. “Badanmu sedikit panas, hyung. Selesaikanlah pekerjaanmu, setelah itu cepatlah pulang dan beristirahat. Aku tidak mau kau jatuh sakit.”

Yunho akhirnya bereaksi. Ia mengangguk sambil tersenyum. Ia enggan berkata apa-apa, karena ia tahu kalau nantinya Donghae akan menyindirnya lagi jika ia buka suara.

“Baiklah, aku akan pulang sekarang.” Kyuhyun lalu berdiri dari duduknya dan mencium bibir Yunho sekilas. Kemudian ia berpaling pada Donghae. “Hyung, tolong bantu Yunho hyung, ne? Berhentilah mempermainkannya atau mengajaknya bertengkar, ia sedang demam.”

Donghae menggumam tidak jelas sebagai balasannya. Kyuhyun tahu Donghae akan menurutinya walau hanya setengah hati. Ia kemudian berbicara pada sekretaris yang direkrutnya sendiri.

“Tesa-ssi, bisakah kau mengantarku keluar?”

“Tentu saja.” Kata Tesa seraya mengangguk. ia kemudian berjalan keluar mengikuti Kyuhyun dari belakang. Sesampainya mereka di luar, Kyuhyun segera menarik Tesa ke luar gedung dan berhenti di lapangan parkir.

“Tesa-ssi, kau masih ingat kan mengapa aku merekrutmu?” tanya Kyuhyun dengan nada serius.

“Tentu saja, untuk menjaga sajangnim.” Jawab Tesa mantap.

“Kau harus menjaganya baik-baik. Aku percaya padanya, hanya saja aku tidak bisa percaya pada orang-orang di luar sana. Kau tahu kan Yunho hyung sangat..”

“Ya Kyuhyun-ssi, beliau sangat tampan. Ia juga baik hati, ramah, sangat menghargai wanita, gagah..”

“Apa aku mendengar kau mengagumi suamiku?” tanya Kyuhyun tajam.

Tesa langsung menyadari bahwa ia salah bicara. “Eh.. Bukan begitu, Kyuhyun-ssi. Aku hanya mengatakan pendapatku mengenai sajangnim. Tantu saja aku tahu dia adalah milik anda. Jangan khawatir, aku akan menjaganya baik-baik. Tidak seorangpun boleh menyentuhnya. Mengingat banyak gadis di kantor kami yang menyukainya, jadi..”

Kyuhyun menggembungkan pipinya. “Kau harus menjauhkan suamiku dari gadis-gadis itu! Kalau tidak lehermu jadi taruhannya, arasso??!!”

Tesa mengangguk takut. Ia tidak berani menghadapi istri pimpinannya itu sendiri. Walaupun wajahnya seperti anak-anak, Kyuhyun yang terlalu protektif pada suaminya itu benar-benar galak seperti macan. Mana berani ia mengganggunya?

*

            Seminggu sudah Kyuhyun menjadi warga baru Busan yang indah. Setiap pagi ia akan melakukan yoga di balkon kamarnya yang menghadap ke laut. Yoga bagus untuk membantunya meregangkan otot juga menanangkan hati dan pikirannya. Walaupun laut yang dimaksudkan tidak terletak persis di depan rumahnya, melainkan masih beberapa mil kedepan, tapi hawa segarnya sangat terasa dari kamarnya.

Setelah itu ia akan membantu Yunho untuk menyiapkan pakaian kerjanya dan menyiapkan sarapanKarena Kyuhyun tidak bisa memasak, maka ia hanya membantu menata meja makan sebelum suaminya turun dari kamar mereka di lantai dua untuk makan pagi.

Kyuhyun cepat belajar mengatasi kebosanannya. Jika dulu kerjanya hanya bermain game, menonton film atau membaca buku, ia kini jauh lebih bersemangat menjadi istri Yunho. Ia kini suka membersihkan sendiri perabotan rumahnya, membeli furniture baru dan menatanya di setiap tempat kosong di rumah mereka, dan mulai menanam beberapa jenis bunga di halaman depan rumahnya. Walaupun ia melakukannya dibantu oleh para pelayan, namun ia tetap bersemangat.

Ia menikmati hidupnya menjadi ibu rumah tangga, karena sampai kapanpun Yunho tidak mau Kyuhyun bekerja. Alasannya sederhana, Yunho adalah kepala keluarga yang harus bertanggung jawab menghidupi keluarganya. Tugas Kyuhyun adalah menjadi istri yang baik. Hanya itu. Yunho tidak menuntut apa-apa lagi.

Saat ini Kyuhyun tengah asik dengan bunga-bunga yang baru di belinya pagi tadi. Ia dan beberapa pelayannya menata bunga-bunga cantik yang sebagian masih kuncup dan diletakkan di dalam pot itu dengan rapi, berjejer di kanan kiri halaman rumah.

“Ahjumma.. letakkan yang biru itu di sebelah sana, tepat disamping bunga yang berwarna kuning itu. Ya benar disitu.” Kyuhyun memberi instruksi pada salah satu pelayannya.

Namun tiba-tiba kepalanya mendadak terasa pusing. Ia mencoba membuka matanya lebar-lebar tapi pandangannya berkunang-kunang dan semakin menggelap. Detik berikutnya ia sudah roboh ke tanah.

*

            Donghae menunggu di depan meeting room dengan santainya. Kepalanya mengangguk-angguk mengikuti irama musik yang mengalun di telinganya lewat ponselnya. Yunho dan Tesa sedang mengikuti rapat bersama beberapa manager di meeting room. Ia hanya menunggu di luar. Tadinya Yunho mengajaknya ikut serta, tapi ia menolak. Ia tidak suka suasana formal seperti itu. lagipula tugasnya adalah mendampingi Yunho dan membantunya dalam segala hal selama jam kerja, bukan mengikuti rapat yang membosankan. Kalau itu, Yunho sudah punya Tesa.

Sedang asik-asiknya mendengarkan musik, tiba-tiba musiknya berhenti, tergantikan oleh lagu yang dipasang sebagai nada dering ponselnya diiringi getaran. Tanpa melihat si penelepon, Donghae langsung menjawab panggilan itu melalui earphone-nya.

“Yo.. What’s up?”

“Maaf, apa benar ini dengan Lee Donghae?” tanya si penelepon di ujung sana, yang ternyata perempuan.

Donghae mengernyitkan keningnya. “Benar, ini dengan Donghae. Dengan siapa ini?”

Donghae mendengarkan penuturan sang penelepon dengan seksama. Setelah ia menerima semua informasi itu, ia segera bangkit dari duduknya dengan tergesa-gesa dan membuka pintu ruang rapat dengan cepat pula.

Begitu ia membukanya, semua mata yang hadir di sana tertuju padanya. beberapa diantaranya tampak jengkel, tidak suka, tapi ada juga yang bingung, seperti wajah Yunho saat ini.

“Yunho-ya! Kyuhyun masuk rumah sakit. Kita harus segera kesana.” Kata Donghae setengah berteriak.

Yunho terlonjak dari tempat duduknya di ujung sana. “Ya, jangan bercanda. Mana mungkin..”

“Rumah sakit baru saja meneleponku menggunakan ponsel Kyuhyun, karena aku orang terakhir yang dihubungi Kyuhyun. Ayo cepat!” perintah Donghae dengan tidak sabar.

Tanpa menunggu dua kali Yunho segera bangkit dan berlari menuju keluar. Begitu ia sampai di depan Donghae, ia menoleh pada para karyawannya dan berkata. “Rapat ditangguhkan. Tesa-ssi, tolong atur kembali jadwalku. Jangan menghubungiku kalau tidak mendesak.”

Setelah berkata demikian ia dan Donghae berlari keluar dan memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi. Ia bahkan rela menyalip beberapa kendaraan lain dan menerjang lampu merah. sementara di sebelahnya, bukannya takut, Donghae malah memberinya semangat untuk lebih cepat lagi.

Begitu keduanya tiba di rumah sakit dan mendapatkan informasi mengenai ruang rawat Kyuhyun, keduanya segera menuju kesana. Perasaan cemas melanda Yunho. Ia takut terjadi sesuatu yang buruk pada Kyuhyun. Ini juga sebabnya ia lebih memilih Kyuhyun tinggal di rumah dan bersantai daripada harus menyibukkan diri di luar.

Sakura 203. Yunho baru saja akan membuka pintu ruangan itu ketika seseorang muncul dari baliknya.

“Jung Yunho?” tanya lelaki berjas putih itu.

“Benar, aku Yunho. Bagaimana keadaan Kyuhyun?” tanya Yunho cemas. Ia melirik ke dalam ruangan, dimana tampaknya Kyuhyun tengah diselimuti oleh seorang perawat. Donghae sendiri menyelinap masuk ke dalam sementara Yunho berbicara dengan dokter.

“Istri anda tidak apa-apa. Ia hanya.. sedang hamil. Selamat, Kyuhyun-ssi tengah hamil dua bulan.” Kata dokter itu seraya tersenyum.

Jantung Yunho berpacu dua kali lebih cepat. “Mwo? Hamil? Benarkah?”

Luapan kegembiraan memenuhi dada Yunho. Kyuhyun kini tengah hamil dan ia akan menjadi seorang ayah. “Terima kasih dokter. Terima kasih.. Aku bahagia sekali.”

“Aku sarankan Kyuhyun-ssi banyak beristirahat. Ia tidak boleh terlalu lelah, tapi bukan berarti ia tidak boleh bekerja atau berolah raga. Semuanya penting asal ia tahu porsinya. Dan ia juga harus banyak makan-makanan bergizi. Itu baik untuk janinnya.”

Yunho mengangguk bersemangat. “Aku akan memperhatikan pola makan dan kegiatannya dokter, jangan khawatir. Aku benar-benar bahagia mendengar kabar ini. Terima kasih.”

“Baguslah kalau begitu. Aku sarankan Kyuhyun-ssi dirawat dulu satu atau dua hari disini. Ia butuh lebih banyak perawatan karena masa hamil muda sedikit lebih rentan. Nah, aku pergi dulu. Anda bisa mencariku kalau ada apa-apa.” Kata dokter itu lagi.

“Baiklah dokter. Terima kasih atas bantuannya. Tapi, kalau aku boleh tau, siapakah nama anda?” tanya Yunho.

“Lee Dong Wook.” Kata dokter jangkung itu lalu berlalu dari hadapan Yunho.

Sepeninggal dokter, Yunho langsung masuk ke kamar Kyuhyun dan menghampiri istrinya itu. Kyuhyun tengah tertidur, ia tampak sedikit pucat. Donghae tampak berdiri sambil tersenyum menatap Kyuhyun. Ia tampak sama bahagianya dengan Yunho sampai-sampai ia lupa mengajak Yunho bertengkar seperti biasa. Begitu Yunho mendekat, Donghae memberi isyarat dengan tangannya bahwa ia akan menunggu di luar. Yunho lalu mengangguk mengiyakan.

Yunho memandang istrinya itu dengan tatapan penuh cinta. Sempurna sudah hidupnya kini. Ia di damping oleh seseorang yang teramat ia cintai yang kini tengah mengandung anaknya. Tidak ada lagi yang lebih membahagiakan selain hal itu, bukan? Yunho membelai rambut cokelat Kyuhyun dengan penuh sayang. Kebahagiaan masih meluap-luap dalam hatinya.

“Hmm.. Hyungg..?”

Yunho tersadar dari lamunannya. Kyuhyun sudah bangun, ia menatap Yunho dengan mata cokelatnya yang indah. Sepertinya ia terbangun karena sentuhan yang amat dikenalnya di kepalanya.

“Ne, Kyuhyunnie?” tanya Yunho masih membelai surai Kyuhyun.

“Dimana ini?” tanya Kyuhyun bingung. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dengan heran.

“Kau ada di rumah sakit, baby. Tadi selagi mengurus tanaman, kau jatuh pingsan. Dan kata dokter.. Kau hamil..” kata Yunho menjelaskan tapi tak bisa menahan senyum yang mengembang di wajahnya.

“Mwo? Hamil? Benarkah? Kau tidak bercanda kan hyung? Kita akan punya anak?” Kyuhyun melemparkan pertanyaan bertubi-tubi pada suaminya.

Yunho tertawa geli seraya mengangguk. “Tenanglah baby. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita merawat dirimu dan anak kita yang berada disini.” Yunho mengelus pelan perut Kyuhyun yang masih rata.

“Oh.. aku abhagia sekali hyung.. Tak kusangka..”

Yunho segera mendekap Kyuhyun erat seraya mendaratkan ciuman-ciuman kecil di kepala dan kening Kyuhyun. “Gomawo baby.. Gomawo..”

Kyuhyun tertunduk malu karenanya. Wajah imutnya berpendar merah. Tak pernah ia sangka dalam hidupnya bahwa suatu saat ia akan memberikan sesuatu yang sangat berharga untuk Yunho, selain rasa cintanya yang besar.

“Kau harus beristirahat disini selama beberapa hari. Jangan pikirkan hal lain selain kesehatanmu. Aku akan mengambil cuti selama kau disini agar aku bisa menjagamu setiap saat.” Kata Yunho.

Namun Kyuhyun langsung menolak. “Jangan hyung. Kau harus bekerja. Mana mungkin kau mengambil cuti setelah seminggu bekerja? Aku tidak apa-apa. Bukankah kau bisa mengunjungiku setelah pulang kerja?”

“Tapi kau sedang sakit Kyu.. Mana bisa aku..”

“Pokonya aku mau kau tetap bekerja, hyung. Aku baik-baik saja. Aku bisa meminta Ryeowook hyung menjagaku setelah aku menelepon ke rumah untuk mengabarkan berita gembira ini.” sanggah Kyuhyun lagi.

Yunho menghela nafas panjang. “Baiklah.. Aku akan mengatur ulang semua jadwalku agar aku bisa menemanimu sesering mungkin.”

Kyuhyun mengangguk bersemangat. Ia kembali memeluk Yunho erat, menyalurkan kebahagiaananya hari ini. Begitu wajah mereka bertemu, Yunho mendekatkan bibirnya ke bibir Kyuhyun yang menggoda. Detik berikutnya ia sudah mengecup lembut bibir itu pada awalnya namun berubah menjadi ciuman-ciuman panjang nan menggairahkan.

“Ohhh.. hyunggg..” desah Kyuhyun diantara ciuman panas mereka.

Namun sebelum Kyuhyun berhasil membuka satu kancing kemeja suaminya, Yunho sudah menahan tangannya. “Baby.. Ini di rumah sakit dan kau tengah tidak sehat saat ini. Begitu kau keluar dari sini, aku berjanji akan memberikanmu servis terbaik, sebagai bentuk penyampaian rasa terima kasihku.”

Kyuhyun sedikit kecewa karenanya. Namun ia mengerti maksud suaminya baik. tidak mungkin mereka melakukannya di rumah sakit, walaupun Kyuhyun sangat bernafsu saat ini.

“Aku jadi ingin cepat-cepat pulang..” keluh Kyuhyun.

Lagi-lagi Yunho tertawa. “Sabarlah baby.. Aku janji akan memuaskanmu setelah kita pulang nanti. Tolong utamakanlah kesehatanmu dan calon bayi kita..”

Kyuhyun menurut. Ia lalu kembali merebahkan dirinya di tempat tidur sementara Yunho membantu menyelimutinya.

“Beristirahatlah Kyu. Aku akan berjaga disini.”

Kyuhyun mengangguk. Setelah menguap sebentar, ia kemudian memejamkan matanya dan pelan-pelan mulai tertidur. Begitu Kyuhyun tertidur, Yunho mengeluarkan ponselnya lalu mengabadikan wjah damai Kyuhyun yang tertidur pulas dalam beberapa foto.

Setelah asik memotret Kyuhyun, Yunho baru menyadari bahwa sedaritadi ponselnya dalam keadaan ‘silent’, jadi ia tidak mendengar banyaknya notifikasi yang masuk ke ponselnya.ia lalu memeriksa ponselnya dan membuka semua notifikai terutama email.

“Dari Changmin..” katanya pada dirinya sendiri.

Yunho-ya, mengapa kau tidak mengangkat teleponmu? Aku sudah menghubungimu sejak tadi. Aku sudah mendapatkan partner bisnis untuk kita. Perusahaan inilah yang terbaik, menurut rekomendasi dari beberapa perusahaan unggul, merekalah yang terbaik. Maka aku memutuskan untuk menghubungi mereka pagi tadi.

            Mereka setuju untuk datang ke Busan dan membicarakan segala sesuatunya denganmu minggu depan nanti. Kau akan langsung setuju kalau melihat kontrak yang mereka tawarkan berikut nominalnya. Kita akan untung besar dan perusahaan ini akan semakin besar.

            Tapi.. Ada sesuatu yang harus kubicarakan denganmu sebelum pertemuan dengan mereka. Karena aku tidak tahu apa yang akan kau pikirkan selanjutnya setelah itu, tapi.. dia ada disini.

Debaran detak jantung Yunho langsung berpacu lebih cepat setelah membaca email  itu. Ia melirik istrinya yang tertidur dengan damainya di atas ranjang. Bagaimana kalau Kyuhyun tahu tentang hal ini? Namun ia juga harus memberitahukan Kyuhyun karena bagaimanapun menyakitkannya, Kyuhyun adalah istrinya saat ini.

Yunho memutuskan untuk segera menghubungi Changmin. Ketika ia baru akan menekan angka-angka pada ponselnya, benda itu lebih dulu berdering. Nomor asing tertera di layarnya. Tanpa berpikir panjang, Yunho segera menjawab panggilan itu.

“Changminnie?”

“Bukan.. Ini aku..”

Yunho terkesiap. Dia.. telah kembali.

*

yunkyu hugs 2

 To Be Continued..

154 thoughts on “Now and Then (Sequel of B365D) – Chapter 2

  1. kiyuuuu dirimu pandai milih sekretaris & asisten hahaha si yunyun g bs berkutik kalo kyu udh ada maunya… posesive bgt dan ternyata hamil tooohhh chukkae semoga aegyanya baik2 saja.

    nah loh itu siapa yg nelpon? cmn perasaanku aja atau g ini awal dr munculnya masalah di kehidupan keluarga yunkyu. firasatq mengatakan seseorang itu adalah mantan yunho

  2. Kyaaa…..aku ketinggalan 2 chapter X_X

    Hahahha kyunie protect bgt siiihhhh XD
    Kasian yunho berantem mulu sm donghae XD

    Horeeeeeeeee yunkyu mau punya anak horeeeee \(^▽^)/
    Hihihi

    Eh itu siapa yg di maksud sm changmin? O.o
    Ah penasaran euuuyyyy

  3. AKHIRNYA ADA SEQUELNYA XD /nari hula-hula/
    ASIK Kyu hamil .keke
    MPREG itu indah /plak/
    suka sama sifatnya Kyu disini 😀
    itu siapa yg nelpon Yunho siapa? bukan Changmin trus sapa ya.jangan-jangan Hyoyeon or ada Cast baru? ok lanjut

  4. Ciiiee..yang hamil *cubit kyu* selamat yaa 🙂 Saya suka Hae disini, cerewet2 gimana gitu. Tp bener kata Yun, perceraian gk boleh dijadikan bahan candaan.
    Sip, sya penasaran ‘dia’ ini siapa?

  5. Wadoh ga bc chap 1 neh so kurang nyambung 😦
    eummm itu nugu yun?
    #aih sok akrab
    hahahaha
    chap 1 kudu wajib baca neh

  6. Hahahahhaaa Kyubb overprotektif n posesif yeee, so kyute kkkkkkkkkk
    Wajar siihh, wong suaminya Yunbear yg almost perfect itu *dipelototin Kyubb XD
    Aiiyyyy….Kyubb is gonna be Kyumma o/

    Jeenggg jeeennggg jeeennnggg sapa itu yg dimaksud Chwangdola?????
    *prepares for drama in YunKyu’s household gggrrrrrr

  7. Hwaaa…udh lm ga bk blog ini,trnyata udh bnyk ff yg update dan bnyk yg diproteck.Ff’y DAEBAK,keren and bkin pnsran bngt.Dlm hati pngin bc smua ff’y.Tp,apa daya aq tak bs.Authornim,.jeonmal gumawo bt ff’y.Ma’af aq ga bs bc/ikut comment pnh untk ff’y.Hnya trz bs mngira2 isi ff yg diproteck.Klau author pnya fb,blh bg tdk? hnya jln itu yg aq pnya.Jeongmal gumawo..fighting !!#bow

    ~~~Hanna Shin Ji

  8. Whuuaaahh… hamiiil. Oh, diriku juga ikut bahagia. Hahaha…
    Siapa itu dia? Gak mungkin kan hyoyeon lagi? Atau konfliknya masih tetep sama hyoyeon?
    Kalo masih sama hyoyeon, kurang mempaan!!

  9. Kyu hamil? Chukkae 🙂
    possesive kyu. Kkk
    orang ketiga bakal muncul lagi ya? Yg nelpon kah? Siapa?
    Ditunggu next chaptnya 🙂
    hwaiting !

  10. Kyuhyun galak sekali… Hahahaha
    doh haeppa mau aja di suruh kyu buat ngawasin yunho…kkk~

    dia… Dia… Dia…. Siapa sih dia?

    Minta pw donk~ heheheh

  11. Wah… Kyu memilih sekretaris dan asisten sendiri untuk Yunho…wkwkwkwkwkw Akhirnya Kyu hamil… Senangnya lihat kebahagian keluarga kecil Yunho n Kyu.
    Siapa ya “dia” yang dimaksud Changmin? Semoga ga ada gangguan lagi buat YunKyu

  12. Kyaaa….kyumom hamill… Senengx… Appa bear emAng took ceerrrr…
    Itu…. Nugu????orang ke 3 ya….
    Hemmmmm

  13. wow.siapa org itu?
    wah kyu” hamil…. apakah anaknya kembar?
    psti asyik bgt klo pny anak kembar..
    ahh lanjutt

  14. Yeah yunkyu baby …. welcome to the world of fanfic cutie … Whose that person , Please no more angst

  15. aahh sapa lagi yg bakal ganggu yunkyu…..eh tp kyu hamil…horeeee

    eeh tp ini chap 2 kn?? trus chap 1 ny mana yah???aq baca ny loncat2 jd nya….

    • yah tak cr2 ternyata d protect…krn email daku blm d bls author…aq tar ajja lanjut baca ny…g suka klo loncat2…hehehe

      mohon d beri pw ny yaa author… gomawo

  16. kyu pinter banget nyari asisten .. protektif banget sama yunhoo..
    yeayy kyu hamil.. itu yg nelpon siapa?

  17. Aishh ~~
    Apa bkalan ada orng ke3 lagi ?

    Btw ~~
    Chukae babykyu & yunbear ..
    Akhir’nya sbntr lagi bklan jdi orng tua ~~
    *ikut seneng*

  18. How, how, muncul lagi saya =D
    krn request pw aku msh dlm proses, maka aku awali membaca sequel ini dengan Chapter 2, sebenarnya aku brasa kayak udah pernahh baca, /mikir keras/ tp biiar afdol, mending urut 😀
    untuk chapter 2 ini, aku tdk hbs pikir, duo cerewet masih kgak akur, (yun hae) hahaha, tp mendengar Kyu pregnant adalah sebuah angin segar :3

  19. Kyu protect bngt sm suami nya… takut bngt ada yg ngegodain suaminya.
    Doanghae sm yunho kasian brantem terus, lucu jg ngliatnya….

    Wah Yunho bnr2 suami idaman dch 😀
    Kyu hamil,?? bakal da dede’ baru nich…hehehe

    hmmm siapa tuch yg nelp Yunho? Orng yg dmksd chngmin kah? mantan pacaranya dl ya?? wah kl iya, kyu bakl smkn protect nich sm Yunho. Tp ykin dch Yunho nggk bkl goyah.

    Sumpah mkn seru aja crtanya….

  20. Bener2 overprotective,, sampai harus meminta Dongek turun tangan untuk menjaga yunho,, dan sekertaris lulusan terbaik dg leher sebagai taruhannya agar menjauhkan yunho dari “orang2”,, gag berlebihan nih kyu,,!!
    But chukkae kyu, untuk kehamilannya,, 😀
    Dan,,, siapa itu yg di maksud yunho dg “dia kembali”???
    Semoga bukan sesuatu yg buruk,,

  21. waduh donghae d suru ngawasin yunppa, aq setuju dg kyumom..^v^
    Soon they are gonna have a baby..so cute…
    Supaya kyumom ad tmen na klo daddy yun lg working..:D

  22. Mantan yunho kah? Kim jaejoong kah? Yang sangat dicintai yunho sebelum ketemu kyuhyun bukan, sehingga dapat membuat yunho bingung memilih kyu atau mantannya

  23. Huaaa chukkae ne buat babykyu sama yunppa yang bakal punya aegya seneng deh dengernya dan siapa itu orang yang sudah kembali di kehidupan yunppa? Moga dia tidak menghancurkan rumah tangganya yunppa

  24. ooowww pantes aja babykyu jadi possesive dan makin keras kepala,, lagi hamil toh ^^ chukkae baby :*
    dan kayanya lebih agresif nih ^^

    dan apa itu?? apa yg nelpon mantan yunho?

    izin baca chap selanjutnya ^^

  25. hai unnie maaf email tengah malem..gara2 gak bisa tidur iseng bca ff yunkyu B365D akhirnya nagih.apalgi yunho bias saya..mw permisi minta pw x dong chapter 8 B365D sekalian sequelx chapter 1 n 3.maaf kalau lgsung rampok,,salah sendiri ffx keren.fighting

  26. yaampunnn kyuniee….. kau imuttt sekali disini
    cemburuan tapi tetep imut.. aduhh aku gak tahan dengan kadarvkeimutanmu
    hahahahaha lucu bnht liyat oertengkaran donghae yunhoo….
    kyuniee.. disini luca dan pencemburuan
    aku sukkaaa

    yaampun thor seneng bnht aku baca ff ini , berasa dapet duit 1 M , padahal cuman ff , tapi feelnya dapet bngt terus buat aku senyum semri but.. i’sad…. chap 1 nya diproteck #ambil tissue
    oke tlanjut chap 3
    semoga gak di pw lagi 😀

Leave a comment