School Time

Title                :  School Time (1st teaser of the MBIAG’s sequel)

Rate                 : T

Genre              : Romance, Fluff, Humor

Main Cast      : Baekhyun

Other Cast     : Yunho, Kyuhyun, Je Hoon, TOP, Donghae, Suho, and others

Warning         : BL, OOC, Typo (es), Don’t Like = Don’t Read

Summary       : Akhirnya Baekhyun akan masuk sekolah, bagaimana reaksi para lelaki ini?

 

Mentari pagi bersinar cerah. Langit biru terlihat bersih tanpa awan. Burung-burung bernyanyi menyambut musim semi yang indah itu. Dari balik jendela di lantai dua di sebuah rumah mewah bergaya modern, terlihat seorang anak lelaki berumur tujuh tahun tengah tertidur pulas. Sinar mentari yang jatuh di wajahnya melalui kaca jendela sepertinya tidak mengusiknya sama sekali.

Tak lama kemudian seorang lelaki muda berparas manis memasuki kamar itu lalu tersenyum. “Aigoo.. Tidurnya lelap sekali. Aku tidak tega membangunkannya.”

“Ini adalah hari yang bersejarah untuknya, baby. Hari dimana ia akan menginjakkan kaki di sekolah untuk pertama kalinya.” Jung Yunho ikut masuk ke kamar itu lalu duduk di tempat tidur, tepat di samping kepala anaknya berada.

Cho Kyuhyun tersenyum. “AKu tahu, hyung. Aku masih ingat semalam betapa bersemangatnya ia menyiapkan peralatan sekolahnya dan tidak mengijinkan siapapun menyentuh ranselnya. Ia bahkan terus-menerus membelai seragam sekolahnya dan mengeluh mengapa pagi hari datang terlalu lambat.”

Keduanya tertawa seraya menatap satu-satunya buah hati mereka, Jung Baekhyun, yang masih tertidur pulas.

“Baekki.. Chagi.. Bangun sayang.. Sudah pagi.” Kyuhyun membelai rambut anaknya penuh sayang seraya mencoba membangunkannya.

“Hmmmmm..” Baekhyun hanya mengeliat bak anak kucing tanpa membuka matanya ataupun menjawab.

“Bukankah hari ini Baekhyunnie mau ke sekolah? Hari pertama sekolah tidak boleh terlambat, chagi.”

Mata Baekhyun sepenuhnya terbuka ketika mendengar kata ‘sekolah’. Dengan cepat ia langsung bangun dari tidurnya dan melompat turun dari tempat tidurnya.

“Appa.. Eomma.. Baekki mau mandi.. Sekolah.. Baekki mau sekolah..” ujarnya sambil melompat-lompat riang.

Kyuhyun tertawa lalu berpura-pura cemberut. Tangannya bersedekap di depan dadanya. “Mana ciuman selamat pagi untuk eomma dan appa?”

Baekhyun menyeringai lalu menghampiri kedua orang tuanya, menghadiahkan ciuman kecil di pipi keduanya lalu kembali melompat-lompat dengan tak sabar. “Cepat appa, Baekki mau ke sekolah.”

“Baiklah, kau akan mandi dengan appa sementara eomma akan menyiapkan sarapanmu. Let’s go buddy.” Kata Yunho seraya merentangkan tangannya.

Baekhyun menyambut rengkuhan ayahnya lalu melompat ke dalam pelukan hangat itu.

*

            Baekhyun menyantap sarapannya dengan lahap hanya karena eomma-nya mengatakan bahwa gurunya akan terkesan dengan anak yang pandai karena menghabiskan makanannya. Hal yang sama terjadi ketika ia akan mengenakan sepatunya. Ia melakukannya sendirian, bahkan ia mengikat tali sepatunya dengan benar. Lagi-lagi hal ini terjadi karena hasutan dari sang eomma yang mengatakan kalau ia akan dipuja oleh teman-temannya jika ia bisa mengikat tali sepatunya dengan benar.

Dan Baekhyun menelan semua kata-kata itu seperti ia menelan susunya pagi ini. Ia sama sekali tidak curiga kalau hal itu hanyalan alasan Kyuhyun agar membuat anaknya lebih mandiri.

Waktu sudah menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh menit ketika Baekhyun sudah siap berangkat. Mereka bisa saja pergi jam tujuh pagi karena sekolah akan di mulai pukul delapan nanti. Tapi Baekhyun bersikeras ingin menjadi orang pertama yang sampai di sekolah sebelum anak-anak lainnya.

Berkali-kali ia mencuri pandang ke arah kaca jendela mobil mewah ayahnya untuk memastikan bahwa ia sudah terlihat tampan dan rapi.

“Narsis sekali.” Bisik Yunho pada Kyuhyun ketika dilihatnya Baekhyun sekali lagi menyisir rambutnya menggunakan jari-jari kecilnya dan merapikan pakaiannya sekali lagi.

“Tentu saja. Ia mengingatkanku pada seorang lelaki yang selalu mengecek penampilannya semenit sekali setiap akan keluar dari rumah. Sifatnya itu pasti menurun pada anakku.” Balas Kyuhyun sambil melirik suaminya.

Yunho tahu, dirinya lah yang disindir oleh Kyuhyun. Karena seperti itulah yang terjadi ketika ia hendak keluar rumah, tidak berhenti berkaca dan memastikan penampilannya sudah sempurna.

Tiba-tiba beberapa mobil mewah muncul di halamannya. Pintu-pintu mobil itu terbuka bersamaan dan dari dalamnya muncul orang-orang yang sangat dikenalnya : Je Hoon dan Seung Hyun di mobil pertama, Donghae dan Suho di mobil kedua, Geun Suk dan In Ah di mobil terakhir. Hanya Ji Sub dan Wonbin yang absen hari ini karena mereka berada di New York sejak dua hari lalu.

Wajah-wajah tampan mereka terlihat mengantuk tapi anehnya mereka tidak tampak lelah. Sebaliknya, mereka justru terlihat sangat ceria. Dan seakan tidak melihat Kyuhyun dan Yunho, mereka menyerbu si kecil Baekhyun.

“Baekhyunnie.. Ini hari pertamamu pergi ke sekolah. Wah kau tampan sekali.” Puji Yoo Ah In seraya mengacak rambut si kecil.

Bukannya senang atas pujian itu, Baekhyun justru menjerit. “Ya! Ahjussi! Jangan mengacak rambutku. Baekki sudah menyisirnya dengan rapi.”

“Jangan marah Baekki. Nanti ketampananmu hilang. Aku akan memperbaikinya.” Suho melangkah ke samping Baekhyun lalu menata kembali rambut halus itu dengan jari-jarinya.

“Kami semua kemari untuk mengantarmu ke sekolah.” Kata Donghae.

Geun Suk mengiyakan. “Benar. Kami ingin melihatmu masuk ke gerbang sekolah. Bahkan kami juga akan menjemputmu sepulang sekolah.”

“Jangan!”

Keenam lelaki itu menoleh. Ternyata Kyuhyun lah yang berbicara.

“Maksudku, jangan menjemputnya beramai-ramai seperti itu.”

Protes-protes langsung terdengar.

“Ya! Mana mungkin kami tidak diijinkan menjemput Baekki?”

“Dia sudah seperti anakku sendiri.”

“Aku akan tetap menjemputnya, tidak peduli kau akan melarang atau tidak.”

Yunho mengangkat tangannya, memberi isyarat agar yang lainnya tenang. Setelah keenam lelaki itu diam, barulah ia bicara. “Maksud Kyuhyun bukan kalian tidak boleh menjemputnya. Boleh saja, tapi tidak beramai-ramai. Kalian boleh mengatur schedule siapa yang akan menjemputnya setiap hari. Jadi setiap orang akan mendapatkan kesempatan yang sama.”

“Benar.” Kyuhyun menambahkan. “Karena jika kalian menjemputnya beramai-ramai, akan terlihat aneh. Dia hanya anak biasa, bukan anak presiden atau anak spesial lainnya. Aku tidak mau ia justru mendapat ledekan dari teman-temannya karena hal ini.”

“Baiklah, kami mengerti. Kami akan menjemputnya bergiliran. Tapi hari ini, karena ini adalah hari pertamanya bersekolah, tolong biarkan kami mengantar dan menjemputnya.” Kata TOP yang langsung diiyakan dengan anggukan dari Yunho.

“Dan kalau kau mengatakan Baekhyun hanya anak biasa, kau salah. Ia sangat spesial untuk kami. Dan untuknya kami rela memberikan apa saja, bahkan nyawa sekalipun.” Kata Je Hoon tajam.

Kyuhyun benar-benar terharu dibuatnya. Ia tidak akan khawatir lagi kalau begini. Baekhyun dicintai oleh para pamannya. Sudah pasti ia akan dilindungi kapan dan dimanapun ia berada.

“Appaaaa… Kenapa kita belum juga berangkat?” Tanya Baekhyun dengan cebikan khas di bibirnya.

“Kita berangkat sekarang chagi, kemarilah, naik ke mobil.” Kata Yunho seraya membukakan pintu mobil untuk putra semata wayangnya itu.

“Tunggu. Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan langsung pada Baekhyun.” Kata Geun Suk.

Dahi Kyuhyun berkerut. “Apa itu?”

Keenam laki-laki itu mendekati Baekhyun yang sudah berdiri di antara kedua orang tuanya alih-alih menjawab pertanyaan Kyuhyun.

“Baekki, ini adalah jam tangan perekam. Kau bisa merekam suara melalui jam tangan ini dan hasilnya sangat jernih, seperti mendengarkan seseorang bicara langsung di telingamu.” Kata Je Hoon seraya melingkarkan sebuah jam tangan mungil di pergelangan tangan kiri Baekhyun.

“Ini adalah pena melarikan diri. Tekan tombolnya dan ujungnya akan mengeluarkan tali tipis yang sangat kuat yang lalu mencari sasaran sebagai penyangga. Kau tinggal memegangnya erat-erat dan pena ini akan membawa dan menyelamatkanmu di situasi-situasi tertentu.” Kata Ah In lalu memasukkan pena tersebut ke dalam ransel Baekhyun.

“Kalau yang ini adalah kalung pengintai yang dilengkapi dengan video recorder berdurasi dua jam. Kau cukup memakainya setiap hari lalu mengaktifkannya di saat-saat tertentu. Ia akan merekam apa saja yang ada di depanmu.” Kali ini Geun Suk memberikan hadiahnya. Baekhyun dengan senang hati memakai kalung berliontin senapan itu ke lehernya.

“Bubuk ajaib. AKu sendiri yang meramunya. Lemparkan sedikit saja kepada seseorang dan ia akan sedikit buta karenanya hingga jika kau dalam kesulitan, ia tidak bisa mengejarmu.” TOP memberikan hadiahnya dengan hati-hati. Bubuk ajaibnya di tempatkan di sebuah botol plastik kecil lalu di letakkan di kantong sebelah kiri ransel Baekhyun.

“Aku butuh tahu dimana kau berada setiap saat, Baekki. Jadi kapanpun kau tidak bersama kami atau kedua orang tuamu, tolong pakailah selalu cincin ini. Ini adalah alat pelacak terbaik. Jangan sampai hilang, ne?” Donghae menyematkan sebuah cincin mungil ke jari tengah Baekhyun, jari yang cukup aman menurutnya dibanding jari lainnya mengingat posisinya di tengah.

“Dan yang ini adalah dariku.” Kata Suho seraya menyerahkan sebuah benda berbentuk kotak, remote control dengan layar kecil. “Mungkin orang-orang akan melihatnya sebagai game controller, tapi fungsinya adalah sebagai senter sekaligus laser.”

Baekhyun sedikit terkejut dengan pemberian semua ahjussi-nya yang secara tiba-tiba itu. Terlebih ketika wajah appanya berubah sedikit cemas.

“Teman-teman, untuk apa memberinya barang-barang seperti itu? Kita tidak lagi dalam masa perang bukan? Lagipula, bisa jadi Baekhyun salah menekan tombol dan terjadi hal-hal yang justru sangat tidak kita inginkan.”

Lee Je Hoon dengan cepat menanggapi. “Mencegah kemungkinan buruk itu jauh lebih baik daripada menghambat. Kami hanya memberinya barang-barang sederhana yang sekiranya nanti dapat ia pakai sebagai pertahanan.”

Yoo Ah In mengangguk setuju. “Benar, kita tidak tahu apa yang akan terjadi bukan? Hanya mencegah kemungkinan buruk.”

“Lagipula..” Donghae menambahkan. “Aku yakin Baekhyun sangat mengerti fungsinya dan ia akan menggunakannya secara bijaksana.”

“Dia masih terlalu kecil. “ sanggah Kyuhyun. “Dia belum mengerti apa maksud kalian semua. Dia hanya menerimanya sebagai hadiah dari keluarganya.”

“Tujuh tahun dia tumbuh di lingkungan kita, Kyu. Walaupun ia tidak pernah melihat kita membunuh atau melukai seseorang, tapi dia adalah anak yang cerdas. Aku sangat yakin kalau Baekhyun sangat mengerti seperti apa kita semua.” Kali ini TOP yang angkat bicara.

Namun perkataan para ahjussinya memang benar. Baekhyun adalah anak yang sangat cerdas. Sifat dan bakat gangster secara tidak langsung sudah menurun kepadanya. Ia memang tidak pernah melihat pertempuran. Ia hanya mendengar bisik-bisik juga beberapa peralatan para pengawalnya itu juga betapa seriusnya para penjaga di sekeliling rumahnya. Belum lagi sikap appa-nya yang selalu serius ketika mengajarinya ilmu bela diri. Ia sudah tahu dari dulu bahwa ini bukanlah keluarga biasa.

“Baekki mengerti. Baekki tahu pekerjaan appa dan ahjussi. Tapi Baekki tidak takut, Baekki sangat bangga. Kalau sudah besar nanti, aku ingin ikut appa dan ahjussi berperang.” Kata Baekhyun dengan lantang.

“Ooopss..” kata Baekhyun seraya membekap mulutnya. “Baekki lupa, mulai hari ini Baekki akan memanggil semua ahjussi dengan sebutan uncle. Karena kata appa kalian semua masih muda. Dan samchon untuk Suho dan Donghae ahjussi, eh maksudnya samchon. Lagipula semua sudah berbaik hati memberikan Baekki hadiah.”

“Mengapa kami dibeda-bedakan seperti ini?” protes Je Hoon. “Harusnya semua menjadi uncle atau samchon.”

“Suho dan Hae samchon adalah paman Baekki.” Baekhyun mempertahankan argumennya.

“Tapi Donghae bukan pamanmu.” Kata Yoo Ah In dengan iri.

“Tapi teman baik eomma. Jadi Donghae ahjussi akan jadi Donghae samchon.”

“Mana bisa seperti itu?”

“Ya! Baekhyunnie, ini tidak adil!”

Kembali protes-protes terdengar. Mau tidak mau Yunho memutuskan untuk berhenti menonton dan langsung turun tangan.

“Baekhyunnie, semuanya sayang padamu dalam porsi yang sama. Semuanya rela mempertaruhkan nyawa untuk Baekki. Jadi, untuk apa ada perbedaan?” tanya Yunho lembut.

Baekhyun mengembungkan kedua pipinya. “Arasso.. Semuanya akan jadi uncle kalau begitu.”

Gumanan lega langsung terdengar dimana-mana.

“Lagipula uncle lebih gampang, appa. Geun Suk uncle, lemparkan senjatanya, ada musuh disana. Dor dor dor!” seru Baekhyun riang seraya memperagakan adegan menembak ke sembarang arah.

“Tidak akan ada peperangan.” Sahut Kyuhyun kesal. “Cepat naik ke mobil atau kau akan terlambat ke sekolah.”

Baekhyun hanya bisa menurut dengan cemberut.

*

Sekolah dasar tempat Baekhyun akan menimba ilmu ke depannya itu bisa dikatakan sebagai yang terbaik di Seoul. Dengan para pengajar handal, kurikulum terdepan disertai fasilitas lengkap, biaya yang dikeluarkan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di tempat ini tidak sedikit.

“Huaaa… appa.. sekolah Baekki besar sekali.. Baekki suka.” Jerit Baekhyun riang ketika ia sudah turun dari mobil.

“Kau suka? Semua yang terbaik ada di sini. Tugasmu di sini adalah bersenang-senang, bermain dan berteman sebanyak-banyaknya. Tapi jangan melupakan tugas utamamu untuk belajar dan menjadi yang terbaik.” Kata Kyuhyun seraya memeluk buah hatinya itu.

“Pasti eomma. Baekki akan mengalahkan semua anak di kelas. Baekki harus jadi ketua kelas.” Kata Baekhyun dengan bangga.

“Tapi kau tidak boleh sombong, ne? Harus selalu mendengarkan gurumu dan menjaga teman-temanmu.”

“Tentu, Baekki ingin punya teman seperti teman-teman appa.”

Yunho tersenyum melihat anaknya yang penuh semangat itu. Ia kemudia berjongkok di depan Baekhyun dan menatap anaknya dengan serius.

“Baekhyunnie, hari ini adalah hari bersejarah yang tidak akan pernah kau lupakan seumur hidupmu. Isilah dengan hal-hal berarti. Hari ini adalah pertama kalinya kau bersekolah, bertemu teman baru atau bahkan sahabat baru, dan sendirian tanpa kami semua selama enam jam kedepan. Buatlah appa dan eomma bangga. Jadilah anak baik.”

Baekhyun melintangkan tangan kanannya di depan dadanya, seperti mengambil sumpah suci, ia berkata dengan serius. “Baik appa. Baekki akan menuruti semua kata-kata appa dan eomma.”

Kedua orang tuanya bergantian memeluknya.

“Ayo kita masuk.” Kata Kyuhyun lalu meraih jemari kecil Baekhyun.

Ketiganya bergerak memasuki halaman sekolah, begitu juga keenam lelaki di belakang mereka.

“Ya! Mengapa kalian ikut masuk? Nanti kalian akan menakuti anak-anak lain di dalam. Lagipula akan menjadi pertanyaan mengapa Baekhyun diantar beramai-ramai seperti ini.” protes Kyuhyun ketika menyadari para lelaki itu mengikuti mereka hingga ke depan kelas Baekhyun.

“Bukankah kita sudah sepakat kalau hari ini adalah pengecualian?” TOP dengan cepat membalas protes Kyuhyun.

Kyuhyun baru akan meladeni TOP ketika seseorang mendekat. Seorang gadis cantik dengan rambut panjang dan mata bersinar ramah menghapiri mereka.

“Oh.. cantik sekali..” goda Yoo Ah In.

“Hai.. Mentari pagi.. Namamu pasti Sunny..” kali ini godaan keluar dari bibir Geun Suk.

Yunho langsung melemparkan pandangan memperingatkan. Bukan hanya karena wanita itu adalah wanita asing yang harus dihormati melainkan juga karena ia mencegah Baekhyun mendengar hal ini.

Para lelaki itu langsung diam. Mereka tidak ingin hari pertama Baekhyun ke sekolah jadi kacau hanya karena si kecil mengamuk.

“Anneyong haseyo.. Perkenalkan, namaku adalah Seohyun. Aku adalah wali di kelas ini.” kata gadis muda itu seraya menunjuk ke kelas yang akan menjadi kelas Baekhyun nantinya.

Yunho dan Kyuhyun mengangguk bersamaan, memberikan salam pada Seohyun lalu memperkenalkan Baekhyun padanya seraya berdoa gadis muda itu akan tahan terhadap sikap Baekhyun nantinya, siapa tahu Baekhyun tidak menepati janjinya untuk bersikap baik. Mengingat pada saat pre-school yang dilakukan di rumah saja sudah membuat gurunya nyaris menangis setiap hari. Mungkin ia akan mengundurkan diri andai Kyuhyun tak terus menerus menahannya dengan menaikkan bayarannya.

“Jadi, namamu adalah Baekhyun? Selamat datang. Rupanya banyak sekali orang yang menyayangimu, terlihat dari banyaknya yang mengantarmu saat ini.” kata Seohyun lagi, melirik kumpulan lelaki tampan yang mengantar Mr. Jung cilik.

“Ahjuss.. maksudnya uncle hanya ingin melihat kelas Baekki.” Jawab Baekhyun malu-malu. Tepat pada saat itu, bel tanda masuk kelas sudah berbunyi.

Seohyun mengangguk. “Baiklah, karena bel sudah berbunyi, artinya Baekhyun harus segera masuk kelas.”

Kyuhyun tahu, ini saatnya melepaskan anaknya untuk sementara. Ia pasti akan sangat merindukan Baekhyun yang nakal dan menggemaskan selama beberapa jam kedepan. Dan ia pasti akan merasa sangat kesepian mengingat ia sudah terbiasa melihat Baekhyun di sekitarnya.

“Rumah pasti akan terasa sangat sepi. Pertama tanpa kau, hyung, karena kau harus bekerja. Sekarang anak kita akan bersekolah.” Kata Kyuhyun sedih, berusaha keras menahan tangisnya. Ia sendiri sudah berhenti bekerja sejak ia melahirkan Baekhyun.

“Jangan sedih, kau bisa jalan-jalan atau bersantai sejenak. Mulanya akan terasa aneh, lama-lama kau akan terbiasa.” Yunho menenangkan istrinya dengan mengusap lembut pundak Kyuhyun.

“Apa ia akan baik-baik saja? Apa uang yang kita berikan cukup untuk membeli makanan di kantin? Apa bekal yang disiapkan bisa membuatnya bertahan? Apa teman-temannya akan bersikap baik padanya?” tanya Kyuhyun ketakutan. Ia masih menggenggam erat jemari kecil Baekhyun, belum rela melepaskannya.

“Baby.. Ia akan baik-baik saja. Percayalah padaku. Ia adalah anak kita bukan, ia sudah kuat sejak kecil. Jadi, sekali ini, percayalah padanya.” kembali Yunho menenangkan Kyuhyun.

Setelah mendengar kalimat suaminya,  barulah Kyuhyun mau melepaskan genggamannya.

“Appa.. Eomma.. Uncle.. Baekki akan masuk ne? Jemput Baekki sepulang sekolah, ne?” kata Baekhyun dengan suara lemah. Semua tahu, Baekhyun nyaris menangis saat ini. Tapi ia berusaha keras terlihat gembira agar tidak ada yang khawatir terhadapnya.

“Baekhyun-ah, ayo masuk..” panggil Seohyun yang kini sudah berdiri di depan pintu masuk. Hanya Baekhyun yang tersisa di luar kelas.

Baekhyun melangkah pelan meninggalkan rombongan yang mengantarnya. Air mata Kyuhyun langsung jatuh melihat anaknya melangkah pergi. Langkah Baekhyun terasa sangat berat. Ketika selangkah lagi ia mencapai Seohyun, ia berbalik ke belakang dan melihat wajah-wajah cemas di sana. Dengan cepat ia berlari dan memeluk semua pengantarnya satu persatu. Dan betapa leganya ia karena bebannya terasa ringan kini.

Dengan riang ia berkata. “Sampai jumpa semua, Baekki akan melakukan yang terbaik hari ini.” kemudian ia kembali berlari ke arah wali kelasnya lalu keduanya menghilang ke dalam ruang kelas.

*

“Eommaaaaaaaaa… Appaaaaaaaaaa…” jerit Baekhyun riang ketika melihat kedua orang tuanya menjemputnya sepulang sekolah. Ia memeluk keduanya bersamaan. Kedua tangan kecilnya dikalungkan di leher kedua orang tuanya.

“Baekhyunnieeeee..” jerit para uncle dengan tak kalah riangnya.

“Uncleeeee… Wah, semuanya menjemput Baekki. Semuanya menepati janji. Yeaahhhhh..” jerit riang sekali lagi terdengar dari bibir kecil Baekhyun.

“Nah, bagaimana rasanya ke sekolah untuk pertama kalinya?” tanya Kyuhyun.

“Semuanya menyenangkan, eomma. Teman-temanku, guruku, lapangannya besar sekali, kami tadi bermain bola setelah makan siang. Dan bahkan makanan disini semuanya enak.” Kata Baekhyun berapi-api.

“Lihat kan? Ia baik-baik saja. Kau hanya perlu percaya padanya, baby.” Kata Yunho pada Kyuhyun. Ia lalu berpaling pada anaknya. “Lalu, apa kau mendapatkan teman baru?” tanya Yunho.

Baekhyun menepuk dahinya. “Oh, Baekki lupa. Sebentar..”

Anak kecil itu berlari ke balik tembok sebentar lalu muncul dengan anak lelaki lain. Anak itu terlihat malu-malu ketika Baekhyun menariknya. Ia terus menunduk, menghindari tatapan-tatapan para penjemput Baekhyun, terutama para uncle Baekhyun.

“Appa, eomma, uncle, ini adalah teman sebangku Baekki. Dia sangat baik. Tadi kami bertukar bekal dan membeli minuman bersama. Ia juga menyukai es krim cokelat. Namanya adalah Kyungsoo, Jo Kyungsoo.” Baekhyun memamerkan sahabat barunya.

“Halo, Kyungsoo..” sapa Kyuhyun dengan ramah. Tapi si kecil Kyungsoo tidak mengangkat wajahnya. Ia masih menunduk.

“Tidak apa-apa, Kyungie. Appa, eomma dan uncle Baekki semuanya baik. Mereka akan sayang juga pada Kyungie.” Bisik Baekhyun dengan lembut.

Yunho mengangkat alisnya. ‘Kyungie? Baekhyun bahkan sudah memanggil Kyungsoo dengan nama kecilnya? Betapa mudahnya anak-anak saling dekat, tidak seperti orang dewasa yang membutuhkan proses.

“Tidak apa-apa, Kyungsoo.. Aku adalah appa Baekhyun. Kemarilah.” Pelan-pelan Yunho berjongkok lalu meraih jemari kecil Kyungsoo dan menariknya lebih dekat padanya dan Kyuhyun. Di sebelahnya, Kyuhyun ikut berjongkok.

Dengan ragu Kyungsoo mengangkat wajahnya. Wajah anak itu berbentuk oval dengan pipi gempal dan mata besar yang bersinar malu-malu. Ia mirip dengan Baekhyun, kecuali mata dan bibir keduanya. Mata Kyungsoo berbentuk bulat sedangkan mata Baekhyun lebih kecil dan menyipit. Bibir Kyungsoo berbentuk hati dan berisi sedangkan bibir Baekhyun lebih tipis. Disamping itu, keduanya cukup mirip.

Saat itu juga, entah mengapa, hati Yunho dan Kyuhyun menghangat. Perasaan ketika melihat Kyungsoo sama seperti melihat Baekhyun, penuh rasa sayang.

“Aku terlalu merindukan mempunyai anak lagi hingga aku langsung jatuh cinta ketika melihat Kyungsoo. Oh, dia manis sekali, hyung..” Bisik Kyuhyun pada Yunho.

“Kita sepemikiran, baby. Aku juga merasakan hal yang sama. Tapi kau tahu sendiri bagaimana reaksi Baekhyun kalau kita akan memberinya adik.” Yunho ikut berbisik di telinga istrinya.

“Kyungie.. Apa aku boleh memanggilmu, Kyungie?” tanya Kyuhyun.

Jo Kyungsoo mengangguk.

“Kau manis sekali.” Kyuhyun tidak tahan lagi, ia mendaratkan cubitan gemas di kedua pipi Kyungsoo. Membuat sang pemilik pipi bersemu merah.

“Kau benar-benar manis, Kyungie. Orang tuamu pasti sangat sayang padamu.” Kata Yunho seraya mengacak rambut Kyungsoo.

Bahkan rambutnya pun sangat bagus.’ Kata Yunho dalam hati, mengagumi sahabat anaknya itu.

“Nah, Kyungie, itu adalah uncle yang aku ceritakan.” Tunjuk Baekhyun seraya menunjuk para unclenya yang sedaritadi menunggu untuk dikenalkan.

Ia lalu membawa Kyungsoo mendekat pada uncle-uncle nya lalu mengenalkan mereka satu persatu dengan bangga. Seperti biasa, Baekhyun akan sedikit bersikap bossy di depan para uncle-nya.

“Kyungsoo..”

Yunho menoleh, seorang lelaki jangkung berambut pirang berdiri disana, menatap Kyungsoo dengan tatapan yang sama seperti miliknya.

“Krisss….”  Kyungsoo berlari ke pelukan sang lelaki jangkung. Barulah Kyuhyun dan Yunho bisa melihat Kyungsoo bersikap santai. Ia bahkan tersenyum lebar.

“Halo.. Kami adalah orang tua Baekhyun, teman sekelas Kyungsoo.” Kata Yunho memperkenalkan diri.

“Halo.. Aku Kris. Aku adalah paman Kyungsoo. Senang berkenalan dengan kalian. Maaf, kami tidak bisa lama-lama, aku masih ada urusan setelah ini.” kata lelaki jangkung alias Kris itu.

“Tidak sopan sekali.” Bisik Je Hoon dengan kesal. Walaupun ia tertarik dengan gaya berpakaian Kris yang hampir sama dengan caranya dan TOP berpakaian.

“Seolah kita akan menculik Kyungsoo. Lihat caranya memegang anak itu.” Donghae ikut berbisik.

“Tapi anak itu manis sekali.” Kata Suho dengan pandangan memuja.

“Ya! Kami sedang membicarakan pamannya!” hardik Geun Suk.

“Ah, tidak masalah. Kami mengerti. Nah, sampai jumpa lagi, Kyungsoo, Kris. Hati-hati di jalan.” Terdengar Yunho menjawab dengan sopan.

Setelah membungkuk hormat dan melambai pada Baekhyun, Kyungsoo dan Kris berbalik pergi. Anak itu terlihat senang sekali, ia bahkan melompat-lompat riang sambil berjalan.

“Ia pasti menceritakan apa saja yang ia lalui di sekolah hari ini. Ah, aku suka sekali pada anak itu.” kata Kyuhyun, masih tetap memandang sosok Kyungsoo hingga anak itu menaiki mobil mewah berwarna hitam di depan sana.

“Nah, ayo kita pulang.” Kata Kyuhyun seraya menarik Baekhyun ke mobil, diikuti para lelaki yang ikut menjemput Baekhyun hari itu.

Yunho baru akan ikut berbalik ketika dilihatnya TOP berdiri mematung menatap ke depan. Di sampingnya, Yoo Ah In memegang lengan TOP dengan keras, ekspresinya sama dengan ekspresi orang di sebelahnya.

Yunho mengikuti arah pandangan keduanya dan mendapati seorang lelaki bertampang dingin keluar dari salah satu ruangan di sekolah yang tampaknya seperi ruang guru. Lelaki itu awalnya tidak menyadari tatapan TOP maupun Ah In, namun sebelum berhenti di samping mobil sport-nya, ia menoleh lalu tersenyum dingin.

“Nickhun..” bisik TOP. Wajahnya pucat karena shock sedangkan ia sendiri masih mematung di tempatnya. Lain lagi dengan Ah In yang memandang sosok yang bernama Nickhun itu dengan penuh kebencian.

Di sana, lelaki yang bernama Nickhun itu berdiri. Masih dengan senyum dinginnya, ia menatap TOP dan Yoo Ah In. Tiba-tiba lelaki lain keluar dari dalam mobil sport itu, ikut menatap kedua anggota klan Naga itu dengan seringaian mengerikan.

Bahkan Yoo Ah In kini terbelalak. “G-Dragon?”

Nickhun? G-Dragon? Siapa mereka?’ pikir Yunho. Dan entah mengapa, tiba-tiba perasaannya memburuk.

*

yunkyubaek-mbiag2

           To Be Continued..

 

The sequel of My Boyfriend is A Gangster (MBIAG) will be released very soon after the second teaser. Don’t miss it..!

 

 

 

 

 

27 thoughts on “School Time

  1. akhirnyaaaaaaa update jg ff yg kutunggu2.. hahahhaha lucu hr prtma baekkie skolah.. hahahha itu aneh bgt kali yak anak kcil bgtu dianter 8 org skaligus ke skolah.. ckh untung baekkinya ga malu.. hadehhh jgn buat onar ya baekki..

    waduuuhhh penasaran sma konflik bru MBIAG.. aigoooo sprtinya menarik.. saatnya berpetualang menebak2 jalan crita.. hahaha.. cast brunya keren.. asyikkk pas bgt sma karakter dri MBIAG.. mkin penasaran dah aku.. jgn lama2 eon updatenya.. hehehe..

  2. Akhirnya ada sequelnya 🙂
    hari pertma baekki pergi sklh di antar oleh uncle2 kece,sepertinya para uncle ga mau melewatkan moment itu
    nickhun dan GD,siapa mereka? Musuh mereka kah

  3. baekki enak nya dirimu di antar orangtua dan paman-pamanmu. hadiah dari paman mu bahaya semua tapi gapapa buat jaga2
    yeah. sekolah baru teman baru.

    okeee. nickhun n gd. apakah akan membahayakan baekki di sekolah? tepatnya nickhun yg menjadi guru di sekolah baekki.

    update soon ya kakak. 😀

  4. ciyeeee baekki anak nakal nan matre masuk sekolah kkkkkk itu barang2 yg dikasih para uncle gitu bgt sih bener kata kyu klo baekki slh menggunakannya gmn lol…
    nickhun sama GD siapa tuh apa mrk ada hub dg kyungso … jd takut kalo baekki jd sasaran ….

  5. OMG,,˚˚°º(*)(*)τhαñk<3ϔσù(*)(*)º°˚˚ GOD
    Baekki GΩ̶̣̣̥̇̊κ̣̝̇ ngancurin sekolahny di hr pertama skolah
    "̮ ƗƗaƗƗaƗƗa.. ƗƗaƗƗaƗƗa.. "̮ =))
    Tp apa GΩ̶̣̣̥̇̊κ̣̝̇ salah tuch uncle2 ny ksi bekel2 (-ε-) ,,baekki khan msh 7 thn,,y biarpun,,rada2 ajaibgtu diany "̮ ƗƗaƗƗaƗƗa.. ƗƗaƗƗaƗƗa.. "̮ =))
    Ow,,sequel MBIAG XD,,jd GΩ̶̣̣̥̇̊κ̣̝̇ sbr nich XD

  6. OMO siapa Nichkun dan G Dragon?
    Apa Top dan Je Hoon mempunyai masa lalu dengan mereka?
    Ataukah mereka berdua dulunya berteman.
    Pertempuran akan kembali terjadi.
    Sedikit penasaran dengan Kyungsoo, dia anaknya siapa,
    dan apakah Kris nantinya akan menjadi lawan?
    fighting 😀

  7. hahhaha lucu hari pertama baekki sekolahh.. gemesinn.. itu G-Dragon sama nichkun itu siapa??
    lanjutnya jan lama-lama yaa

  8. ya ampunnn uncle baekkie berlebihan sampai kasih alat perlindungan diri macam itu…
    kyuhyun mungkin benar tak akan ada lagi ada peperangan, tapi muncul dua nama asing yang mencurigakan -ditambah kris- sepertinya aku setuju baekkie harus dibekali alat-alat itu. kkkkk….

    suka sekali yunho menasehati baekkie saat sebelum masuk kelas, aku belum pernah mendengar itu dari orang yang menyayangiku seperti itu #poor me
    iri sekali sama baekkie~

  9. woah uda kangen ma tingkah.a baeki akhr. da squel.a. . . ih itu uncle2 ko pada lebay ya. . . hahahaha
    nickhun ma GD sapa tu. . . nga sbar nunggu lanjutan.a. . .
    keep writing eonni ^^

  10. unni anyeongg..

    wow ini lucuuu… haha

    gangstet ad sequel aseeekkk.. haha ..
    mauu…
    soon okaay ..

  11. Huaaaa, uncle baekii ganteng yh, sayang sma baeki juga, semoga ga terjadi apa” deh sma kluarga jung yunho, aku blm prnah baca ff MBIAG, ;(

  12. Baekhyun skolah dengn penuh smangat bngt dy… 🙂
    aduh aneh2 aja smua uncle’nya Baekhyun, kya mw ada perang ajj sgala di ksih peralatn kya gtu…

    Kyungsoo ? kehadiran’nya sprti akn dha ‘sesuatu’ gitu, ters jga knp tu TOP sma si Ah In ? jgn2 ada yg di sembunyikn’nya lg… 🙂

    lanjut 🙂

  13. Enak banget jd si baekki ya.hr per1 msk sklh dpt hadiah keren2 dr pr uncle yg keren2 pula….ckckck….ngiri dech….
    mn dianterin umma n appa yg jg keren + para uncle2 jg……
    eh….suho terpesona ma kyungie ya…hahaha….
    kira2 ad hub ap ya ant TOP n GDragon serta nickhun….pnasaran banget….
    lanjuut lg eon….
    hwaiting……..

  14. Hahaha baek dimanja bgt sih sama smwx, asik bgt,,
    Gd sama nichkhun siapa? Grup yg lain y? Pas prtma bca, ingatx malah geng motor obsession hehe XD

  15. yeaaaaay baekki akhirnya sekolaaaah kkkk dan satu keluarga besar pada heboh kkkk mana temennya baekki si kyungsoo pula. lucu sekaliiiii :3 dan kayaknya nyium nyium konflik baru nih. hwaiting!

  16. Huwaaah! Ga bisa kagak nyengir sepanjang chapter.. 😀
    Siapa kris n kyungie? Peran apa pula Gd n nikhun? XD
    penasaran abis.. Ditunggu lanjutannya, terimakasih..

  17. Aaaaaaaah kangen banget sama YunKyu Baekki ditambah ahjussi ahjussi nya itu kkkkkkkk. Imut bgt Baekki huhuhuhu *cubit* Hiing~ bener tuh Baekki harus dikasih pelajaran dunia gangster dari kecil buat pertahanan dirinya tuh 😀 Ahjussi2nya ngasih ‘pembekalan’ gitu pasti ada apa2 deh.. Apalagi yg terakhir tuh mencurigakan. GD Nickhun siapa? >< Wah mau jingkrak2 aja nih baca yg akhir. Release soon? Asiiiiiik~ ditunggu ya unnie :*

  18. Hahaha couple yunkyu dan para namja keren terlalu mendramatisir cm nganter baekkie msuk kelas ja ky mau nganter baekkie ke luar negri hehehe kok ak berharap klo kyungie jg anak yunkyu y kembaran baekkie cm krna d culik tnp sepengetahuan yunkyu jd pisah deh hehehe

  19. kkkkk … unik banget kelakuan semua unclenya baekki , masih kecil udah di kasih peralatan yang aneh2 . tapi keluarga mereka so sweet banget semua sayang baekki

Leave a reply to tesaSUJU31 Cancel reply