Fading the Darkness – Chapter 1

The Revenge Poster t

Tittle : Fading the Darkness

Starring : Cho Kyuhyun , Shim Changmin, Nickhun Horvejkul

Co-Star : Xi Luhan, Park Yoochun, Lee Donghae, Son Dongwoon.

Pair : ChangKyu (MinKyu), KhunKyu.

Genre : BL, Fantasy, Romance, Angst.

Rate : T+

Disclaimer : Karakter tokoh dalam cerita ini diambil dari mitos vampire dan dhampire yang berkembang dalam masyarakat. Sementara untuk konflik dan jalan cerita bersifat fiktif belaka yang murni berasal dari imajinasi saya yang terbatas.

Warning : Don’t Like = Don’t Read.

Bulan tampak menggantung angkuh di gelapnya langit malam. Kemilau sinarnya membias di permukaan danau hitam yang tenang. Menyusup melalui sela daun pohon Oak di sekitarnya yang tampak menjulang membelah kelamnya malam.

Kesunyian memenuhi udara. Hanya lolongan serigala yang menggema mengisi ruang dengar yang semakin mencekam di malam beku itu.

Di tepi danau itulah, kini terdapat sesosok makhluk yang tampak merengguk kesenangannya. Menghisap darah milik seseorang yang berada di bawah kendalinya. Lelaki dalam cengkeramannya itu terus menjerit dan mengejangkan tubuhnya. Berusaha melakukan perlawanan untuk terlepas dari intimidasi makhluk penghisap darah bermata merah yang berakhir sia-sia.

Byurr!

Tubuh kaku tak bernyawa itu kemudian di lempar ke dalam danau layaknya sebuah benda tak berharga oleh si penghisap darah. Membiarkan tubuh korbannya itu tenggelam di tengah danau tenang. Seringai kepuasan nampak terlihat dari wajah pucatnya yang rupawan. Memperlihatkan bibir dan taringnya yang berlumuran darah. Ia lalu membalikkan tubuhnya seraya mengusap cairan pekat berwarna merah itu dengan punggung tangannya.

“Sudah selesai, Kyuhyun-sama?” Tanya makhluk lain yang sedari tadi mengamati kejadian tersebut tanpa berkomentar apapun. Menyaksikan kejadian seperti itu bukan suatu hal yang membuatnya ketakutan jika ia sendiri merupakan makhluk sejenis dengan pemangsa darah yang baru saja ia panggil dengan sebutan Kyuhyun itu.

Kyuhyun menatap lelaki berambut blonde yang bersandar di salah satu pohon besar dengan pandangan menusuk. Ia lalu memejamkan matanya. Sedetik kemudian bola matanya yang sebelumnya berwarna merah kini telah berubah dengan warna lelehan caramel. Yang membuatnya tampak manusiawi. Begitupun juga taringnya yang sudah tidak tampak.

“Kau tidak berniat untuk melepas dahagamu, Luhan? Ku lihat mangsaku tadi tidak hanya seorang diri di dalam hutan ini.”

Lelaki bernama Luhan, yang tidak lain adalah sahabatnya itu hanya menggeleng pelan.

“Aku sudah cukup puas dengan energi yang ku dapatkan hari ini.”

Kyuhyun mendengus mengerti ucapan Luhan yang terdengar ambigu, “Lelaki mana lagi yang kau tiduri hari ini, heh?”

“Kau—“

Belum sempat Luhan menerjang sahabatnya untuk memberi pelajaran, tiba-tiba tubuhnya tersentak. Begitupun juga Kyuhyun yang tubuhnya terlihat menegang. Mereka saling berpandangan mengerti. Indera mereka dapat menangkap jika ada aroma tanda bahaya yang tengah mendekat kearah mereka.

Mereka berdua pun menyeringai.

***

Masih dalam kawasan hutan, tak jauh dari danau tempat Kyuhyun dan Luhan berada. Kini terlihat dua orang lelaki tengah berlari dengan kecepatan tinggi menuju aroma menyengat yang di tuntun indera penciuman mereka. Bukan hal yang sulit bagi seorang dhampire yang memiliki tingkat penciuman yang sangat sensititif. Terlebih jika aroma itu berasal dari makhluk yang mereka buru.

Mereka berdua terus berlari dengan senjata mereka yang telah siaga di tangan. Sebuah katana, sebuah pedang panjang perak yang menghunus menantang seolah haus akan korbannya. Hasrat mereka untuk memusnahkan vampire yang akan mereka jumpai bergejolak dalam diri mereka.

Dan kecepatan mereka semakin menambah ketika aroma buruannya itu mulai tercium samar-samar.

Srak!

“Sial!” Rutuk salah satu dari dhampire itu ketika mendapati buruannya telah kabur.

Sementara salah seorang lagi terlihat menatap nyalang pada suasana sekitar. Mencoba mengamati kemungkinan jika buruannya bersembunyi di sekitar mereka. Nihil. Ia sedetik kalah cepat dari makhluk penghisap darah itu.

Hingga mata tajamnya menemukan sebuah sosok yang menarik perhatiannya. Sesosok tubuh tak bernyawa yang mengambang di tengah danau. Mayat yang ia ketahui pasti adalah korban sang vampire.

Dongwoon, lelaki yang merutuk tadi memasukkan katananya ke dalam selongsong pedangnya. Ia lalu menghampiri lelaki tinggi yang berdiri di tepi danau.

“Apa perlu aku menepikan mayat itu, hyung?”

Lelaki tinggi itu tak langsung menjawab. Ia memilih untuk berbalik dan berjalan seraya menyimpan katananya, “Kita tak punya waktu untuk mengurusi sisa si penghisap itu.”

Dongwoon tak menjawab. Ia lebih memilih untuk mengikuti langkah hyungnya yang ia ketahui tengah geram karena gagal menghabisi buruannya malam ini.

***

Pintu sebuah kastil besar itu terbuka dengan sendirinya ketika Kyuhyun dan Luhan memijakan kakinya di tanah. Tawa mereka tampak lepas ketika mengingat beberapa waktu lalu saat berhasil kabur dari ancaman Dhampire. Mereka terutama Kyuhyun, memang sanagt suka menantang adrenalin dengan mencoba hal-hal baru. Terutama ketika ia berhasil mempermainkan Dhampire yang memburu makhluk sejenis dengannya.

Kyuhyun menatap sekeliling kastil bernuansa putih yang terlihat sepi dan tak menemukan kakaknya. Mungkin ia sedang berburu, pikirnya.

“Kau dari dari mana saja, Kyu-sama?”

Langkah Kyuhyun dan Luhan terhenti ketika mendengar suara seseorang bertanya. Dan sekejap saja kini seorang lelaki bertubuh tegap telah berdiri di hadapan mereka berdua. Namun tatapannya hanya terarah pada Kyuhyun.

“Sedang apa kau di sini?” tanya Kyuhun dengan nada tak suka yang sangat kentara.

“Aku disini untuk menjagamu atas perimntaan Yoochun-sama.” Jawab Nickhun, lelaki yang berdiri di hadapan Kyuhyun.

Kyuhyun mendelikan matanya. Ia tahu kakaknya memang sangat protektif terhadap dirinya. Tapi ia tidak pernah menyangka jika kakaknya, Yoochun, sampai akan memperlakukannya laiknya anak kecil dengan meminta Vampire lain untuk menjaga dirinya. Heck, usianya bahkan telah lebih dari satu abad.

“Aku tak butuh di jaga oleh Vampire rendahan sepertimu.”

Nickhun terhenyak. Meskipun perasaannya telah mati bersama organ lain yang ia miliki, namun tak dapat di pungkiri jika kata-kata itu membuat hatinya sakit. Ia merasa harga dirinya di injak oleh cemoohan makhluk yang ia cintai.

Ia memang mencintai Kyuhyun. Mencintai makhluk yang menjadi junjungannya sendiri. Mencintai pangeran yang tak sepantasnya ia cintai yang hanya sebagai seorang kensei dari kerajaan Cho di masa lalu.

“Jaga ucapanmu, Cho Kyuhyun.” Suara geraman terdengar dari arah lain. Sontak mereka bertiga menolehkan pandangannya pada seseorang lain yang baru saja memasuki kastil.

“Hyung…” Gumam Kyuhyun pada hyungnya yang menatapnya dengan pandangan menusuk terarah padanya.

Nickhun dan Luhan menundukan kepalanya sedikit demi memberi penghormatan pada Pangeran besar mereka.

“Aku yang meminta Nickhun untuk menjagamu, Kyu.” Ucap Yoochun pada dongsaengnya. “Dan kau tahu? Karena ulahmu yang dengan seenaknya membunuh manusia, sekarang banyak Dhampire yangyang berkeliaran dan semakin gencar memburu kita.”

Kyuhyun menundukan wajahnya, mengamini dalam hati ucapan kakaknya. Akhir-akhir ini hasratnya untuk meminum darah manusia memang tak terkendali karena hobinya yang sering berpetualang. Ia seolah tak dapat mengontrol dirinya demi mencium aroma darah manusia yang ia jumpai.

“Sebagai sangsinya, aku memutuskan untuk memerintahkan Nickhun untuk menjagamu kemanapun kau pergi.”

“Hyung!” Teriak Kyuhyun tidak terima mendengar keputusan Yoochun. Di buntuti oleh orang lain kemanapun ia pergi saja ia tidak suka. Terlebih jika yang membuntutinya adalah Nickhun!

“Aku tak pernah merubah keputusan apapun yang pernah ku ucapkan.”

***

Donghae yang tengah duduk bersantai di sofa apartemennya sontak berdiri ketika ia mendengar bel pintu berdering.

Tanpa melihat siapa tamu dari interkom yang terpasang, ia pun membuka pintunya yang kemudian menampilkan dua orang lelaki yang sangat ia kenali.

“Masuklah…” Donghae mempersilahkan kedua tamu itu yang tidak lain adalah home mate sekaligus adik dan sahabatnya, Dongwoon dan Changmin. Ia memilih untuk tidak memberondong pertanyaan terlebih dahulu demi melihat air muka kedua sahabatnya yang tampak mengeras. Pertanda buruk.

“Aku sudah memasakan makanan untuk kalian.” Ucap Donghae mencoba mencairkan suasana dengan mood kedua sahabatnya yang buruk.

“Mianhe, aku tidak lapar, hyung. Aku akan istirahat di kamar.” Pinta Changmin mencoba bersikap lembut pada hyung kekanakannya  itu.

“Ne, Changmin-ah. Istirahatlah, jika kau butuh sesuatu, kau bisa memanggilku ataupun Dongwoon.”

Changmin mengangguk dalam diam dan berjalan menuju kamarnya yang terletak di ujung ruangan. Ia lantas merebahkan tubuh jangkungnya di ranjang miliknya. Mencoba menenangkan emosinya yang naik ketika mengingat ia gagal mengejar Vampire yang hampir ia temui beberapa saat lalu.

Ia yakin jika Vampire tadi bukanlah Vampire biasa mengingat aromanya yang tampak samar. Tidak seperti Vampire muda yang beraroma lebih menyengat.

Terlahir sebagai Dhampire membuatnya hafal pada aroma dari jenis berbagai Vampire. Sebuah insting alami yang patut ia syukuri. Semakin tinggi derajat atau kekuatan dari seorang Vampire, maka semakin samarlah aroma yang menguar dari tubuhnya. Begitu pun sebaliknya.

Terkadang, ia merasa benci pada dirinya sendiri. Terlahir sebagai makhluk hasil dari hubungan terlarang antara Vampire dan Manusia. Dengan latar belakang itulah yang membuatnya terkucilkan di lingkungannya ketika ia masih anak-anak. Orang-orang di sekitarnya menganggapnya sebagai aib bagi keluarga ibunya yang seorang manusia.

Bahkan kejadian menakutkan ketika ia dan ibunya hampir di bakar warga sekitar pun masih terrekam jelas dalam ingatannya. Mereka menganggap, jika melahirkan seorang Dhampire merupakan aib dan pembawa bencan yang harus di musnahkan. Ia ingat ketika ia masih anak-anak, Ibunya pernah kabur dari rumah dengan membawa dirinya. Mereka kabur dari tempat ia tinggal ketika usianya baru 10 tahun. Hingga akhirnya mereka menemukan suatu kawasan yang ditinggali khusus oleh Dhampire dan kawanan Vampire hunter lainnya.

Semenjak itulah, ibunya yang hanya manusia biasa memilih untuk berlatih menjadi seorang Vampire Hunter.

Hingga suatu hari, ketika ia baru saja pulang bermain bersama teman-temannya. Ia di kejutkan dengan sebuah kabar yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya.

Changmin yang baru saja bermain dengan Donghae dan Dongwoon, sedikit heran ketika ia melihat banyak sekali orang-orang berkerumun di rumahnya.

“Changmin-ah..” Panggil seorang lelaki paruh baya ketika ia melihat Changmin.

Changmin sendiri menatap bingung pada sekelilingnya, “Ada apa paman? Kenapa rumahku ramai sekali seperti ini?” tanyanya pada paman Il Rak, yang tidak lain adalah ayah dari Donghae dan Dongwon  sekaligus tetangganya.

Dan tiba-tiba ia teringat sesuatu. Jika seharusnya Paman Il Rak saat ini tengah pergi berburu dengan kelompok Dhampire dan Vampire Hunter lainnya, termasuk ibunya, untuk menyerang sebuah kerajaan Vampire yang mereka temukan beberapa minggu lalu.

“Paman, dimana ibuku?” tanyanya dengan sorot penuh harapan. Sudah semimggu ibunya pergi untuk berburu. Ia sungguh sangat merindukan wanita yang ia hormati itu.

“Changmin-ah, ibumu…” Ucap Il Raka tersendat, “Ibumu tewas dalam perburuan kemarin Changmin-ah.”

Deg!

Jantung Changmin berpacu cepat. Darahnya mengalir deras seperti terkumpul dalam kepalanya yang membuatnya terasa pusing. Tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat mendengar kalimat ayah sahabatnya itu.

Tanpa berkata apapun, ia melesat masuk kedalam rumahnya. Memastikan apa yang Il Rak ucapkan adalah sebuah lelucon. Ia mengabaikan orang-orang yang jatuh karena di tabrak olehnya. Namun, kesadarannya seperti tertampar ketika melihat sebuah peti kayu berada di antara puluhan orang yang kini menatap padanya dengan pandangan iba.

Dengan gontai, ia melangkah mendekati peti kayu tersebut. Peti dimana kini terlihat jasad seorang wanita terbujur kaku dengan seluruh tubuhnya yang memucat. Tampak beberapa luka bekas koyakan dan gigitan di sekitar lehernya. Luka yang ia yakini diciptakan Vampire.

“Ibu…” Gumam namja kecil itu bergetar menahan air mata. Ibunya yang selama ini menjadi sandaran hidupnya. Ibunya yang selama ini menjadi alasan dirinya untuk tetap tersenyum. Ibunya yang selama ini bersuah payah melindungi dirinya pada ancaman apapun. Kini, telah terbunuh. Oleh makhluk penghisap darah yang sangat ia benci sejak dulu.

Ia kemudian meraih tangan ibunya. Berharap dapat menemukan kehangatan yang teasa di genggaman lembut sang Ibu.

Dingin. Keras dan kaku.

Tiba-tiba saja ia merindukan rasa hangat yang tersalur ketika Ibunya membelai wajahnya dengan sayang.

“Ibu…” Ia bergumam kembali. Perlahan ia mengecup tangan ibunya dengan dalam. Mencobaa mengingat kontak terakhir yang akan ia rasakan dengan ibunya. Seraya dalam hati mengucap sebuah janji dan sumpah yang akan ia penuhi demi membalas kematian ibunya..

***

Brak!

Pintu kayu itu terdengar nyaring ketika seseorang membukanya dengan kasar. Menyebabkan seorang namja kecil yang tengah tertidur lelap diatas ranjangnya terusik dari alam bawah sadarnya.

“Kyu…Kyuhyun-ah. Bangunlah.” Panggil seseorang panik dengan menepuk pelan pipi tembam adiknya.

“Nnghh, hyung…” Erang namja kecil yang bernama Kyuhyun itu tak suka ketika kakaknya mengganggu waktu istirahatnya.

Yoochun mengabaikan protes adik semata wayangnya. Tak ada waktu lagi untuk bergerak lambat atau semuanya akan berakhir sia-sia.

“Cepat bangun dan naiklah ke punggung hyung.” Pinta Yoochun tergesa. Dan demi melihat kakaknya yang terlihat panik, Kyuhyun pun memilih menuruti permintaan sang kakak. Naik ke punggung Yoochun yang kemudian terbang melewati jendela kamarnya yang terbuka.

Diluar, ia melihat sosok yang ia kenali sebagai Kensei kepercayaan Ayahnya yang telah berdiri di salah satu pohon besar.

“Yoochun-sama.”

Panggil Nickhun, sang Kensei ketika melihat putra sulung rajanya berhasil keluar dari istana dengan membawa adiknya.

Dari tempat mereka berada, mereka dapat melihat jika di luar istana tempat mereka tainggal terdapat peperangan besar yang terjadi. Kerajaan mereka tengah di serang oleh sekelompok Dhampire dan Vampire Hunter. Sekelompok musuh abadi bagi bangsa Vampire.

Kyuhyun yang semenjak tadi terdiam memberanikan diri untuk melongokan wajahnya dari balik punggung kakaknya.

Mata bulatnya menangkap sebuah kerusuhan yang membuatnya merinding. Di depan sana, terlihat para sekelompok manusia –menurutnya- berbaju hitam sedang berperang dengan pasukan Vampire dari kerajaannya. Terlihat sekelompok orang berbaju hitam itu membawa sebuah pedang yang mengkilap di tempa sinar bulan purnama. Di lain sisi, para Vampire pun terlihat tengah melakukan perlawanan. Dengan mencakar, memukul dan menggigit sekelompok orang berpedang itu yang tak jarang berhasil mengenai tubuh mereka yang seketika ambruk.

“Heika!”

“Ayah!” Pekik ketiga Vampire itu bersamaan. Dengan jelas mereka melihat Ayah dan Raja mereka teterkena sabetan sebuah pedang dari seorang wanita berbaju hitam. Seketika itu tubuh besar sang Raja Cho pun ambruk yang kemudian terbakar menjadi abu.

“Ayah! Ayah!” Pekik Kyuhyun histeris dalam gendongan kakaknya yang menahan tubuh kecilnya yang terus meronta.

Awalnya Yoochun pun berniat turun ke medan pertarungan untuk menyelamatkan kerajaannya. Terlebih hasratnya itu semakin membuncah ketika ia melihat ayahnya terbunuh. Namun tindakannya segera di tahan oleh Nickhun.

“Ingat pesan Nam Gil-heika, Yoochun-sama.” Cegah Nickhun mengingatkan pesan sang Raja pada putra sulungnya.

‘Selamatkan dirimu dan bawa Kyuhyun pergi sejauh mungkin dari tempat ini.’

‘Tapi Ayah—‘

‘ Tak ada waktu untuk membantah ucapan Ayah. Ayah akan meminta Nickhun untu menjaga kalian berdua. Jika perang telah berakhir, Ayah akan menjemput kalian kembali.’

Yoochun memejamkan matanya. Mencoba menguatkan dirinya. Sejujurnya ia merasa tidak berguna menjadi sorang Pangeran. Bagaimana mungkin calon penerus kerajaan sepertinya ‘melarikan diri’ ketika terjadi peperangan yang menyerang kerajaannya. Namun, demi mengingat pesan Ayahnya yang sangat ia hormati, ia memilih untuk menuruti pesan tersebut meski harus menelan harga dirinya bulat-bulat.

“Yoochun-sama.”

“Ayo kita pergi, Nickhun.” Putus Yoochun dingin dan terbang menjauh dari kerajaannya yang telah porak-poranda. Meninggalkan Nickhun yang menatap sendu pada Yoochun dan sosok rajanya yang telah musnah secara bergantian.

Yoochun semakin cepat melesat terbang. Mengabaikan adiknya yang terus saja meronta dan menangis memanggil sang Ayah.

*

“Ayah!”

Tubuh Kyuhyun tersentak ketika ia tersadar dari tidurnya. Keringat dingin membasahi tubuhnya yang membuat pakaiannya tampak lengket.

Ia bermimpi kejadian itu lagi. Kejadian paling mengerikan seumur hidupnya sebagai Vampire. Kyuhyun memejamkan matanya berusaha menenangkan diri. Namun tak lama kemudian matanya terbuka kembali. Kedua matanya kini tampak berubah warna menjadi merah menyala.

Ia mendongak menatap sebuah lukisan yang tergantung di dinding kamarnya. Sebuah lukisan yang menggambarkan sosok lelaki yang sangat ia hormati dan ia sayangi.

Senyuman licik tergurat dari bibir Kyuhyun…

*

‘Aku bersumpah akan menuntut balas pada  siapapun yang telah membunuhmu…’

“…Ibu”

“…Ayah”

Fading the darkness chap 1

TBC

Kosa Kata :

…-sama : Sapaan ini digunakan untuk orang yang memiliki status / kelas yang tinggi.

…-heika : Baginda / Raja

Kensei : Gelar terhormat yang di berikan pada prajurit yang memiliki kemempuan legendaris dalam pedang (Tapi anggep aja di FF ini Kensei itu sejenis panglima perang atu tangan kanan raja. Hehe)

 

 

51 thoughts on “Fading the Darkness – Chapter 1

  1. Akhirny update jg chap.1 ny (งˆ▽ˆ)งyeyeyeee
    Vampire vs dhampire,,jgn2 kyu vs chwang nnt ny y?? ( ʃ˘̩̩̩~˘̩̩̩ƪ) ( ʃ˘̩̩̩~˘̩̩̩ƪ)
    GΩ̶̣̣̥̇̊κ̣̝̇ nyangka yg jd kk ny kyu ternyata yoochun XD,,lbh GΩ̶̣̣̥̇̊κ̣̝̇ nyangka lg nam gil yg jd appany kyu “̮ ƗƗaƗƗaƗƗa.. ƗƗaƗƗaƗƗa.. “̮ =))
    Di tgg next chapny y

  2. Kyu dan Changmin sama-sama mau balas dendam atas kematian orang tuanya ya…
    kalo Changmin ketemu vampir imut kaya Kyu bakal tetep lanjutin balas dendamnya ga ya?! kkkk..
    lanjut ne…

  3. woah akhirnya update … jadi sptnya ayah kyu dibunuh sama ibunya chwang ya … ini menarik chwangkyu saling menyimpan dendam … g sabar lihat mereka bertemu kira2 apa yg bakal mrk lakukan … 🙂

  4. akhirnya up date juga ff vampir changkyu, udh ditunggu”,
    wah changkyu punya dendam msing” ats mengglnya orng tuanya mereka,, wah psti seru nieh,, jngn lma” y chap 2nya 🙂

  5. OMO!
    Jadi Ibunya Changmin siapa yang membunuhnya?
    Pasti Changmin akan membenci Keluarga Cho ketika tau jika Ibunya meninggal karena menghabisi sang raja.
    Nickhun suka Kyuhyun?
    OMO Changmin mendapat saingan berat sepertinya.
    Dongwoon adiknya Donghae?
    Wahhh cocok banget.
    Sangat ditunggu Chapter selanjutnya 😀

  6. yeyyy keren …
    akhirnya update jg chap 1 nya …

    gk sbar nunggu lnjutangk sbar nunggu lnjutangk sbar nunggu lnjutangk sbar nunggu lnjutannya …

  7. Jdi antara changmin dan kyuhyun akan saling membalaskan dendam masing2 krn ibu changmin yg meninggal krn vampire dan ayah kyuhyun yg meninggal krn dhampir…

  8. wiiih, ngeri bngt klo Kyu kaya gtu…
    tapi kern, gimana cara ChangKyu ktemu nanti yy ?

    KEREN!!!! Lanjut ya, aku suka

  9. kyaaaa daebakk !
    jadi Chwang sama Kyu berambisi balas dendam atas kematian ibu sama ayah mereka. jangan jangan ibu chwang sama ayah kyu saling bunuh.
    ChangKyu nya belum ketemu nih. kkk
    dan sepertinya ini akan menjadi sebuah complicated love antara ChangKyuKhun. hihihi
    seruuu 🙂

    update soon please~ ^^
    hwaiting !

  10. whoaaaa changkyu sama” punya dendam nih, pasti bakal sru n menegangkan bgt …
    dsini vampirnya lbih manusiawi ya? bisa tidur, mimpi dll aku suka bgt 🙂

  11. Aduhh… Dua org yg mw blas dendam itu apa pda akhirx bkal saling mencintai? Seru nih, daebak, gk sabar nunggu changkyu ktmu XD

  12. Yeay! Chapter satunya update 😉
    Ah, ternyata Yoochun malah jadi kakaknya Kyu. Ya udahlah, setidaknya ada Yuchun di sini :*
    Ternyata Kyu dan Changmin bermusuhan. Kira-kira nantinya gimana ya? Orang tua mereka sama-sama terbunuh, sama-sama matinya. Lalu, apa mereka tetap meneruskan dendamnya?
    Suka peran Yoochun yg jadi kakak dan bijaksana :*

  13. waaw..bru baca ff changkyu yg genre-nya kek gini,daebbak!!
    feel’a dapet bgt,aku suka!!
    hehe
    ckck kyak’a changkyu jdi musuh bebuyutan ne? aigoo..
    jdi pnasaran sma perseteruan duo evil ini .
    hoho
    di tunggu nextnya 😉

  14. satu kata!!! daebak bgt!!!
    keren banget lah
    chap depan dtunggu asap ya!!!
    go changkyu go!!!

  15. Seru ni…aplg pk acr bls ddm….
    tp…jgn2 tar chwang n kyu sm2 bls ddm…gawat…
    nickhun mencintai kyu???
    tp knp ya kyu benci ma nickhun???
    Ditunggu ya lanjutanx…

  16. Wah asik ini . . Bakal ada peperangan . . Perang dengan vampir pula . . Changkyu bakal saling tuduh . . Tapi ada yg gak aku mengerti nih . . Itu kok pas raja vampir mati ceritanya kyuhyun lagi kecil? . . Emank para vampir gak pernah jdi manusia dulu tah? ,

  17. ini juga ff yang baru di baca x____x dan bikin penasaran! chapter 1 masih prolog, belum keliatan apa apa 😀 jadi ya cepet update ya >< hwaiting!

  18. woah akhirnya ada juga ff Changkyu tema vampire kyk gini. Tapi sayang changkyu punya dendam masing2, next chap cepetin ne , udh ngak sabar.

  19. Changmin sama Kyu punya dendam tersediri ya sama musuh kaumnya.. Hmmmm penasaran gmna nnti mereka dipertemukan kkkkkkk 😀 Aduh Kyu, jahat bgt sih sama Nickhun TvT Dan akhirnya ada ff Yoochun jadi Hyung nya Kyu~~~~ hihihihihihi suka bgt sama Yoochun Kyu 😀

  20. changkyu is here….kkk
    skrang ff changkyu minim bgt..
    ini bguz crta.a..
    next nde thor..
    🙂
    fighting :p

  21. wow, aroma balas dendam wat aq merinding..kyu oppa kau indah tapi mengerikan, chang oppa kau keren tapi sangat dingin..

Leave a reply to macchiato94 Cancel reply