[Trans] 130826 Tohoshinki Wows As Closing Act For 2nd Year In A Row At A-Nation

fashion follows yoochun

“A-Nation” Osaka Concert (25th August, Nagai Stadium)

The final Osaka performance of “stadium fes. 2013 powered by weider-in jelly,” organised by Avex was held at the Nagai stadium, Osaka on 25 August. 11 artists performed passionately on stage, including Super Junior, Koda Kumi (30), TRF and the closing act for the 2nd year running, popular Korean duo Tohoshinki. The Tokyo performances will be held on 31 August & 1 September at Ajinomoto Stadium.

Yunho (27) and Changmin (25), had just completed 18 concerts in 7 cities including a 5 dome tour with a total attendance of 850,000 on 18 August. Wrapping up their concerts, they appeared in Osaka as the closing acts, for their 2nd year in a row.

With their outfits shining in the darkness, they performed their hit song “Catch Me – if you wanna-” as their opening track. Yunho greeted everyone, saying “Thank you for waiting! Osaka…

View original post 197 more words

[TRANS] 130822 Tohoshinki Mobilizes 140,000 people, The Hallyu Boom Is Not Over Yet?

dongbangdata.net

Even the beautiful, slim legs of “Girls Generation” and “Kara” cannot be seen anymore, and magazines have called it “The death of the Hallyu boom.”

However, Tohoshinki, who will soon celebrate their 10th year since debut, held their concerts at Yokohama’s Nissan stadium on 17-18 August, with a shocking 144,000 attendees within 2 days. The capacity of the stadium is 72,000. Multiplied by 2, it shows that the seats were completely sold out. Such popularity would be equivalent to that of Southern All Stars.

Suzuki Masumi, a writer who is familiar with Korea, said, “With the Japan-Korea relationship deteriorating, there has definitely been a rapid decline in the (hallyu) boom since last year.  The lowbrow fans have left, and the core fans have been showing their support quietly. The sales of magazines and goods have dropped, and Shin-Ookubo, the “Hallyu Street” in Tokyo is not as busy as it used…

View original post 201 more words

Got a Baby

Title : Got a Baby

Starring : Cho Kyuhyun, Shim Changmin, Kyuline Member’s, Kim Jongin (Kai)

Pair : ChangKyu (MinKyu)

Rate : PG-15

Genre : BL, Romance, M-Preg, Friendship, Little bit Humor, OOC, Typo(s).

Disclaimer : Another story of ChangKyu. Sequel from PREGNANT???

Summary : Kabar mengejutkan datang dari Kyuhyun ketika ia pulang dari Rumah Sakit. Bagaimana reaksi Shim Changmin mendengar kabar tersebut?

“Min-ah…”

Seseorang yang merasa dipanggil dengan nada manja itu sontak menghentikan kesibukannya yang tengah berkutat dengan pensil mekanik dan music book-nya.

“Eh, kau terbangun, chagi?” tanya Changmin heran pada namja manis yang tengah mendudukan dirinya di ranjang kamar miliknya. Ia pikir Kyuhyun telah tertidur lelap setelah ia meminum obatnya beberapa saat lalu. Maka dari itu ia memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. Ternyata Kyuhyun kini malah sedang duduk dengan mengusap mata sayunya serta rambut ikal coklatnya yang berantakan yang membuatnya terlihat seperti anak kecil.

Kyuhyun hanya mengerang lirih menanggapi pertanyaan Changmin. Meskipun demikian, tak urung juga ia beranjak dari ranjang putih itu untuk  menghampiri sang namjachingu yang masih saja setia duduk di meja belajarnya.

“Kenapa kau terbangun, hm?” Changmin menyentuh kening Kyuhyun yang telah berdiri disisinya dengan memeluk lehernya,“tubuhmu masih panas, Kyu. Apa kau masih pusing?”

Kyuhyun menggeleng pelan, “kau sedang apa?” tanya Kyu mengabaikan kekhawatiran dan pertanyaan dari namja yang satu tangannya kini tengah merengkuh pinggangnya posesif.

Changmin hanya tersenyum mendengar pertanyaan tersebut, “aku sedang mencoba menulis lirik lagu. Apa kau ingin sesuatu?”

“Aku menginginkanmu.” Tukas Kyuhyun tanpa ragu meskipun dengan suaranya yang terdengar sedikit parau.

Mendengar pernyataan ambigu tersebut membuat namja bermarga Shim itu menyeringai pervert.

“Aku ingin tidur ditemani olehmu, Changmin-ah…”

Seringai dari bibir lebar Changmin seketika menghilang dan berubah menjadi sorot kekecewaan karena dugaannya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Mengabaikan kekecewaannya sendiri, ia pun bangkit dari posisi duduknya dan membopong tubuh Kyu dengan mudah seolah tanpa beban. Ia masih cukup punya hati untuk tidak meminta ber-this  and that ria  pada Kyuhyun yang sedang demam.

Dengan perlahan ia pun merebahkan tubuh berisi Kyu di ranjangnya. Ia mematikan lampu untuk kemudian ikut merebahkan diri di sisi namjachingu-nya yang terlihat sangat mengantuk.

“Min-ah…” Panggil Kyu lagi. Kali ini dengan menatap langsung manik mata Changmin seperti memohon.

Mengerti dengan intonasi dan isyarat tersebut, Changmin pun tersenyum dan mengecup kening Kyuhyun sebelum ia melepas beberapa kancing piyama yang ia kenakan. Membiarkan tangan dan wajah maknae Super Junior itu segera merangsek di dada bidangnya yang terbuka.

Sudah seminggu ini Kyuhyun memiliki kebiasaan baru yang entah harus Changmin syukuri atau ratapi. Setiap kali akan tidur, Kyu akan selalu memintanya untuk membuka pakaian atasannya. Melesakan wajahnya untuk menghirup aroma tubuhnya yang menurutnya sangat maskulin dan membuatnya nyaman. Bahkan tak jarang ia akan mengusap lembut dada dan perut telanjangnya  yang membuat dirinya sedikit…ehm terangsang. Dan hal yang harus ia ratapi adalah ketika pada akhirnya ia sedikit turn on tapi Kyuhyun sendiri malah selalu menolak keinginannya untuk bercinta dengan alasan ia lelah.

Changmin mengusap punggung Kyuhyun lembut selagi kekasihnya itu tengah sibuk dengan hobi barunya. Dapat ia rasakan hembusan nafas panas Kyuhyun menerpa kulitnya, begitupun juga keningnya yang ia yakin memiliki suhu diatas normal.

“Besok kita pergi ke dokter, ne?” ajak Changmin untuk kesekian kalinya. Ia sudah hampir putus asa membujuk Kyuhyun yang semenjak kemarin selalu menolak ajakannya untuk ke dokter dengan berbagai alasan. ‘Aku hanya demam, Min-ah. Besok juga pasti sembuh’ atau ‘hari ini aku ada schedule’ dan berbagai alasan lainnya.

Tapi tanpa ia duga, Kyuhyun mengangguk lemah dengan sedikit gumaman dari bibirnya. Merasakan pergerakan tersebut, Changmin tersenyum sumringah.

Good boy.” Ujarnya seraya mengecup dan menyesap aroma rambut Kyu sebelum ia merengkuh tubuh lemas Kyuhyun untuk semakin mendekat padanya.

***

“Tapi hyung –“

Ucapan Changmin terpotong ketika dari line seberang, si penelepon yang tidak lain adalah manager-nya memutus sambungan teleponnnya tanpa permisi.

“Aissh!” erang Changmin melempar smartphone-nya ke tempat tidur dengan kesal.

“Waeyo?” tanya Kyuhyun ketika ia yang baru saja keluar dari kamar mandi terheran melihat Changmin yang mengerang kesal.

Namja yang lebih muda lima belas hari itu bangkit dan menghampiri Kyuhyun. Menggosokkan handuk berwarna putih di kepala Kyu untuk mengeringkan rambut basah sewarna madu milik sang namja imut yang baru saja selesai mandi.

“Kyunnie, mianhe. Sepertinya aku tidak bisa mengantarmu ke rumah sakit hari ini,”

Kyuhyun memiringkan kepalanya menatap Changmin bingung.

“…tadi manager hyung meneleponku jika sekarang aku ada filming promtional kampus.” Jelas namja jangkung itu dengan kecewa. Berhubung saat ini adalah tahun ajaran baru, ia yang di nobatkan sebagai salah satu ambassador jurusan di universitasnya, Konkuk University mengharuskan ia membintangi film promortional tersebut. Namun yang ia sayangkan, kenapa syuting harus dilakukan hari ini? Padahal hari ini ia berniat untuk memerikasakan Kyuhyun ke Rumah sakit. Dan dengan seenaknya sang manager tiba-tiba memberitahunya jika hari ini ia harus merampungkan schedule terakhirnya sebelum mereka berangkat ke Jepang lusa.

“Gwenchana. Aku kan bisa berangkat sendiri ke rumah sakit.”

“Bwoh? Andwe!” Tolaknya keras hingga tanpa sadar ia menghentikan gerakan mengeringkan rambut namja manis dihadapannya. Bagaimana mungkin ia akan membiarkan Kyuhyun yang tengah sakit itu keluar seorang diri? Membayangkannya saja ia tidak mau. Ia terlalu mengkhawatirkan Kyuhyun dan ia tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada orang yang ia cintai itu.

Kyu memutar bola matanya lelah melihat reaksi Changmin yang menurutnya berlebihan, “ayolah, aku tidak akan pingsan di tengah jalan hanya karena pergi ke Rumah sakit sendirian, Shim Changmin.”

“Justru itu yang aku khawatirkan, Cho Kyuhyun.” Sanggah Changmin tegas. “Aku akan meminta tolong pada Minho dan Jonghyun untuk mengantarmu.”

Dahi Kyuhyun mengerut, “Kenapa harus mereka?”

“Karena mereka tidak akan pernah bisa menolak permintaan sang Lord VoldeMin.” Ucap Changmin dengan seringai liciknya.

***

              Terlihat dua orang namja kini tengah duduk manis di depan meja salah satu dokter Rumah sakit Seoul. Menunggu seseorang yang tengah di periksa di balik tirai ruangan yang mereka tempati. Dua namja tersebut tidak lain adalah Choi Minho dan Lee Jonghyun. Setelah tadi pagi mereka menerima telepon dan sedikit ancaman manis dari sang invisible leader Kyuline, akhirnya mereka berdua bersedia mengantar Kyuhyun ke rumah sakit. Beruntung hari ini mereka berdua sedang jobless sehingga ancaman Changmin untuk memposting foto absurd mereka yang tengah mabuk ke internet melalui twitter Kyuhyun tidak terrealisasi.

Mereka berdua sontak mendongak ketika melihat dokter ber-name tag Nam So Young itu muncul dari balik tirai dan duduk di kursinya. Minho sendiri langsung menghampiri Kyuhyun yang tengah merapikan pakaiannya diatas bangsal setelah melakukan pemeriksaan dengan di bantu oleh perawat.

“Hyung, gwenchana?” tanya namja bermata besar itu khawatir yang dibalas Kyuhyun dengan anggukan singkat.

“Jadi uisanim, Kyuhyun hyung baik-baik saja, kan? Maksudku, dia tidak mengidap penyakit kronis atau terjangkit virus aneh, bukan?”

“Ya! Lee Jonghyun!” sentak Kyuhyun mendengar pertanyaan asal dari dongsaengnya itu.

Sang dokter dan perawat wanita yang mendengar pertanyaan tersebut hanya tertawa pelan.

“Tenang saja. Kyuhyun-ssi tidak terkena penyakit atupun virus aneh seperti yang anda khawatirkan.” Jawab sang dokter yang membuat Jonghyun bernafas lega.

“Lalu?” tanya Minho yang berdiri dibelakang Kyuhyun yang telah duduk disamping Jonghyun.

Lelaki paruh baya itu tersenyum sesaat sebelum ia meneruskan kalimatnya,”mungkin ini terdengar tidak lazim, namun justru hal ini adalah sesuatu yang patut di syukuri karena apa yang dialami oleh Kyuhyun-ssi merupakan suatu anugerah yang tidak dialami oleh semua namja…”

Ketegangan mulai menghampiri trio berbeda grup tersebut demi mendengar pernyataan sang dokter yang terkesan bijak dan horor di waktu yang bersamaan. Terlebih Kyuhyun yang merupakan objek utama dalam percakapan mereka..

“Setelah mendengar keluhan dan gejala yang dialami Kyuhyun-ssi serta dari hasil pemeriksaan tadi, saya hanya dapat mengucapkan selamat kepada anda Kyuhyun-ssi karena anda dinyatakan positif  hamil .”

“MWO???!” pekik mereka bertiga kompak.

“Ha…hamil?” gumam Kyuhyun tergagap.

“Ya! Sepertinya telingaku bermasalah. Bagaimana denganmu Jonghyun-ah?” Minho menyenggol pundak Jonghyun yang masih belum menunjukan reaksi apapun.

“Hahaha… Jangan bercanda, uisanim. Kami tidak akan tertipu untuk yang kedua kalinya…” bantahnya mengingat kejadian ‘kehamilan’ Kyuhyun dua bulan lalu. Kejadian dimana ia sedikit –banyak- kecewa karena tidak jadi mendapatkan keponakan dari pasangan Changkyu.

Sementara Kyuhyun masih tampak terdiam. Ia seperti larut dalam benaknya sendiri yang tengah berkecamuk memikirkan vonis dokter. Terkejut, tidak percaya, bahagia, cemas dan terharu seolah bertumpuk memenuhi perasaaannya. Dalam hati ia membenarkan ucapan Jonghyun. Ia tidak ingin terlalu berharap kembali dengan sesuatu yang mustahil hingga ia akan kecewa untuk yang kedua kalinya. Meskipun begitu, setitik harapan tumbuh di sudut hatinya jika ia memang benar-benar mengandung darah daging dari Changmin.

Dokter Nam yang sudah menduga dengan reaksi tersebut meminta kepada suster untuk memberikan catatan hasil pemeriksaan kepada tiga namja dihadapannya.

Ketiga namja tersebut saling berpandangan horor setelah mereka mencermati hasil pemeriksaan yang hanya kata ‘positif’ yang dapat mereka mengerti.

Oh..my…God, kau benar-benar…”

“…hamil, hyung.”

***

Tadaima~

Changmin berseru riang ketika ia memasuki apartemennya. Namun tidak lama kemudian ia Ia mengerutkan keningnya ketika ia sama sekali tidak mendengar sahutan salam dari Kyuhyun atau seseorang yang lain.

“Kyuhyunnie?” panggilnya dengan nada memastikan, “apa mereka belum pulang?” gumamnya lebih pada dirinya sendiri. Dan dugaannya semakin di perjelas ketika ia tidak menemukan sepatu Kyuhyun di rak depan pintu.

Namja pemilik suara tinggi itu melangkah memasuki dapur dan membuka kulkas yang terdapat di salah satu sudut dapurnya. Meraih sebotol air dingin yang langsung ia habiskan hingga tandas. Ia juga meraih sebuah apel dan menggigitnya sebelum menyandarkan tubuhnya di konter dapur. Sebenarnya ia sangat lapar. Ia belum sempat makan siang karena setelah filming selesai, ia langsung bergegas pulang untuk mengetahui keadaan Kyuhyun. Namun sayangnya Kyuhyun dan kedua dongsaengnya sendiri belum pulang dari Rumah sakit.

Niatannya yang akan menelepon Kyuhyun untuk memastikan keberadaannya terinterupsi ketika ia mendengar kegaduhan dari arah pintu masuk. Sesegera mungkin ia melangkah menuju ruang tamu.

“Kyu?” Pekiknya.

Kekhawatirannya muncul ketika ia melihat namjachingunya yang tengah melangkah dengan di papah oleh Minho hati-hati.  Sementara Jonghyun lebih memilih untuk meletakan barang-barang bawaannya yang tidak bisa dianggap sedikit itu di sofa ruang tamu. Tangannya serasa akan patah setelah ia membawa seluruh barang belanjaan yang berupa peralatan bayi itu menuju lantai dua belas apartemen Changmin.

Salahkan keantusiasan Minho -dan dirinya sendiri tentunya- setelah mendengar kehamilan leader mereka. Setelah mereka heboh memeluki Kyuhyun yang saat itu masih tidak percaya dengan apa yang ia alami serta setelah mendengarkan wejangan dari dokter Nam tentunya,  mereka langsung menuju toserba untuk membeli semua kebutuhan calon baby dan keponakan pertama mereka. Dan tak lupa juga mereka membeli vitamin atau apapun yang kira-kira di butuhkan Kyuhyun mengingat pesan dokter yang mengatakan jika kandungan Kyuhyun sedikit rentan, pengaruh dari kondisi kesehatannya yang cukup lemah karena anemia. Hal yang lumrah di alami seorang ‘ibu’ yang hamil pada trimester pertama tentunya.

“Min-ah, kau sudah pulang?”

“Ne, Kyu. Apa yang terjadi padamu? Kau baik-baik saja kan, sayang?” rentet Changmin menuntut jawaban. Memeriksa bagian-bagian tubuh Kyuhyun dari atas-bawah depan-belakang. Memastikan makhluk imut dan manis tercintanya itu baik-baik saja.

“Ya Hyung! Hati-hati! Kau tidak boleh menyentuh Kyuhyunnie hyung sembarangan! Kau bisa membahayakan kandungannya!” Pekik Minho overacted memperingatkan seraya melindungi Kyuhyun dengan protektif. Kyuhyun sendiri hanya menghela nafas mencoba bersabar dengan tingkah Minho dan Jonghyun yang menjadi super protektif padanya. Lihat saja, bahkan berjalan pun ia harus di tuntun oleh namja kodok itu meskipun ia sudah menolaknya. Setidaknya ini lebih baik dari pada ia harus di gendong sepanjang perjalanan.

Changmin mendelik, terlebih ketika ia melihat sang visual group SHINee memeluk pinggang Kyuhyun-NYA. Namun sedetik kemudian ekspresi wajahnya berubah terkejut ketika ia mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan dongsaeng-nya.

“Kandungan?” pria jangkung itu menatap Minho dan Kyuhyun dengan sorot mengintimidasi.

“Ne, kau akan menjadi seorang appa, Chagiya.” Kyuhyun mengecup pipi tirus Changmin dengan rona bahagia yang jelas terpancar di wajahnyaa. Sementara Changmin? Ia hanya diam membeku mendengar kalimat Kyuhyun. Pendengaran dan otaknya seolah tidak sinkron untuk mencerna makna kalimat tersebut.

Dengan linglung ia menunduk untuk menatap wajah Kyuhyun yang telah melepaskan diri dari Minho dengan kedua tangannya tengah bergelayut di lengannya. Kyuhyun sendiri hanya terkekeh melihat ekspresi dan reaksi calon ayah dari anaknya itu.

Tanpa berkata apapun, Kyuhyun memberikan surat hasil pemeriksaan ke depan wajah Changmin. Minho kini sudah menyusul untuk duduk di sisi Jonghyun yang tengah menahan tawa melihat ekspresi bodoh Changmin yang harus ia akui sangat jarang terjadi.

Changmin membuka kertas tersebut dengan masih memandang Kyuhyun yang mengangguk kecil berusaha meyakinkan.

Awalnya ia masih belum menunjukan reaksi apapun hingga matanya tertuju pada kalimat ‘Positif Hamil’ yang tercetak tebal pada surat yang ia baca.

“Kyuhyun-ah…kau….”

Kyuhyun mengangguk semangat seraya menciumi wajah Changmin dengan sesekali menggumamkan kata ‘gomawo’.

Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba…

BRUKKK!

“OMO! Changmin-ah??!”

***

               Changmin mengerjapkan matanya perlahan ketika ia merasakan sebuah tangan menepuk pipinya pelan. Kedua matanya menyipit berusaha menyesuaikan sinar asing  yang tiba-tiba masuk ke retinanya.

“Changmin-ah?!” Pekik Kyuhyun senang dan langsung memeluk namjachingunya yang masih terbaring di ranjang. Changmin yang masih dalam masa transnya hanya mengerang pelan mencoba mengingat apa yang baru saja terjadi.

Seingatnya, beberapa saat lalu ia pulang dari kampusnya dan menyambut Kyuhyun pulang dari Rumah Sakit dengan diantar oleh duo Kyuline. Dan seketika ia terkesiap ketika ia mengingat hal terakhir apa yang terjadi.

“Sebenarnya kau ini pingsan apa tidur sih, Hyung?” tanya Jonghyun sarkatik.

“Baru saja aku akan menyirammu dengan air cucian piring. Sayang sekali kau malah sudah siuman duluan, hyung.”

Changmin mendelik pada Minho dan Jonghyun yang tengah berdiri di sisi tempat tidurnya dengan pandangan mencemooh.

“Kau baik-baik saja kan, Min-ah? Kau harus baik-baik saja karena aku tidak mau baby-ku lahir tanpa seorang ayah nantinya.” Panik Kyuhyun berlebihan.

Maknae DBSK itu nyaris saja menjitak kepala Kyuhyun jika ia tidak di sadarkan dengan sesuatu yang membuatnya pingsan. Sementara Minho dan Jonghyun lebih memilih keluar dari kamar bermaksud memberikan privasi pada pasangan maknae itu.

“Kyu, mengenai surat yang ku baca tadi…kau tidak bercanda, kan?” Changmin bertanya dengan hati-hati, takut-takut jika ia akan menyinggung perasaan Kyu.

Hening beberapa saat. Kyuhyun yang masih menindih tubuh Changmin mengerjapkan matanya cepat. Sementara namja yang masih terbaring tersebut hanya menelan ludahnya pelan menunggu reaksi Kyuhyun selanjutnya.  Dan benar saja dugaannya, Kyuhyun tiba-tiba saja mencebikan bibirnya dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.

“Kau tidak percaya padaku?” tanya namja berkulit pucat tersebut dengan suaranya yang bergetar.

“Ya…ya. Uljima Kyu. Mianhe. Aku hanya…aku hanya sedikit tidak menyangka jika kau tengah mengandung baby kita, Hyunnie.” Ujar  Changmin menenangkan Kyuhyun yang kini tengah berada di pangkuannya dengan posisi menyamping setelah tadi ia mendudukan diri dengan bersandar di headboard. Sesekali ia mengusap punggung Kyuhyun lembut.

Ia sendiri masih belum mempercayai kenyataan bahwa Kyuhyun-nya tengah hamil. Demi apapun, Kyuhyun itu namja, ia sangat yakin jika seratus persen baik luar ataupun dalam Kyuhyun itu namja. Tapi bagaimana seorang namja bisa hamil? Ia memang pernah membaca sebuah artikel mengenai male pregnancy, namun ia pikir itu hanya artikel omong kosong yang mustahil. Dan dengan tiba-tiba kini ia harus mengubah anggapannya itu karena kekasihnya sendiri mengalami hal yang ia anggap mustahil sebelumnya. Wajar bukan jika ia sedikit shock dan sangsi?

“Minnie…apa kau bahagia?” Kyuhyun bertanya lirih dengan menyandarkan kepalanya di dada Changmin. Air matanya berhenti keluar mendapat perlakuan manis dari Changmin.

“Tentu saja, sayang.” Tangan Changmin merayap masuk ke dalam kaus yang di kenakan Kyu dan mengusap perut datar Kyu, “Aku sudah tidak sabar di panggil appa oleh baby kita. Dan kau akan di panggil eomma olehnya Hyunnie…”

Tentu saja. Lelaki mana yang tidak bahagia jika ia akan menjadi seorang ayah dan memiliki anak dari orang yang sangat  di cintai?

“Tapi kan aku namja, Min-ah!” Protes Kyuhyun tidak terima.

“Memangnya kau mau di panggil apa oleh baby Shim, Kyu? Dimana-mana, orang  yang melahirkan pasti akan di panggil eomma, ibu, mama, obaasan, umi, mommy…”

“Huh!” Kyuhyun menghela nafas, kalah debat dengan sunbae sekaligus kekasihnya. Tiba-tiba ia terkikik geli ketika ia merasakan tangan besar dan hangat Changmin mengusap lembut perutnya, “Hihihi…Apa yang kau lakukan, Min-ah?”

“Ssshht. Diam dan tenanglah, Kyu. Biarkan aku berbicara dan menyapa baby Shim.” Lelaki bersuara tinggi itu mulai menundukan dirinya dan menyingkap kaus tipis berwarna violet yang Kyuhyun kenakan dengan menampakan kulit pucat Kyu. Kyuhyun sendiri hanya terdiam, menuruti instruksi Changmin sekaligus mengamati pergerakan calon ayah dari anaknya.

“Anyeong, baby Shim. Namaku Shim Changmin. Appa-mu yang sangat tampan, keren, bertalenta, jenius dan berkharisma. ”

Kyuhyun serasa ingin muntah mendengar ucapan narsis Changmin yang sialnya memang ia akui kebenarannya.

“Hey baby, apa yang sedang kau lakukan di dalam perut eomma Hyunnie?” iseng, ia menusuk-nusuk pelan perut Kyuhyun yang terasa keras.

“Ya! Jangan di tusuk-tusuk begitu. Kau bisa menyakitinya, Chwang.”

“Aigoo, kau dengar, baby. Eomma-mu galak dan cerewet sekali, ne? Nanti jika kau lahir, jangan galak –galak seperti eomma.”

Plak!

“Aaww, Kyu…” erang  Changmin mengusap kepalanya yang baru saja di pukul oleh namja manis yang tidak terima dengan ucapannya.

“Bahkan eomma berani memukul appa-mu yang tampan ini, baby…” adunya pada sang baby yang usianya bahkan belum genap satu bulan dalam kandungan Kyuhyun.

“Kau sama saja menjelek-jelekan aku pada baby kita sendiri, Changmin-ah.” Ucap Kyuhyun jengah.

Changmin hanya terkekeh. Ia menegakan posisinya sejenak untuk mengecup bibir Kyuhyun sekilas dengan mengucapkan kata ‘mianhe’ sebelum ia menundukan tubuhnya lagi dan melanjutkan kegiatannya untuk mengobrol dengan sang baby.

“Baby, terima kasih kau telah memilih untuk tumbuh dalam kandungan eomma-mu. Kau tahu? Kau adalah anugerah terindah bagi kami.”

Kyuhyun tak dapat menahan senyumnya mendengar ucapan dan intonasi Changmin yang begitu lembut. Menunjukan bahwa ia benar-benar berterima kasih dan bersyukur dengan kehadiran bayi yang tengah di kandungnya.

“Appa berpesan padamu, tumbuhlah dengan baik dan sehat, baby. Jangan menyakiti dan merepotkan eomma-mu karena kondisi kesehatannya cukup lemah. Lahirlah pula dengan sehat. Kelak jika kau tumbuh dan dewasa nanti, kau harus bisa membantu menjaga eomma untuk appa. Dan juga buat dunia untuk mengenangmu dengan suatu hal yang baik dan membanggakan, sehingga Tuhan tidak merasa sia-sia memberikan satu ruh-Nya untukmu. Arra?” pesan sang maknae DBSK yang tidak lama lagi akan menyandang gelar ‘Appa’ itu dengan takzim pada calon buah hatinya. Sementara Kyuhyun, sekuat hati ia berusaha menahan air mata harunya mendengar ucapan Changmin.

Good night, baby…” Changmin mengakhiri percakapan tunggalnya dengan mengusap dan mencium lembut perut Kyuhyun seolah ia tengah mencium langsung baby Shim. Ia pun kemudian menegakan tubuhnya kembali ke posisi semula, dimana ia menyandarkan punggungnya kembali di headboard Ia tersenyum ketika ia mendapati kedua bola mata sewarna lelehan karamel milik Kyuhyun tengah berkaca-kaca menahan air mata menatapnya.

Crybaby.” Ejek Changmin yang tak kenal suasana seraya mencubit pelan hidung Kyu yang memerah. Biasanya jika ia mengejek ataupun menggoda Kyuhyun, namja yang tak kalah evil darinya itu pasti akan mencubit, memukul ataupun membalas ejekannya dengan lebih sarkatik.

“Aku sedang terharu, pabbo!” sahut Kyuhyun sedikit kesal seraya memeluk erat leher Changmin yang hanya terkekeh. Balas memeluk erat tubuh Kyuhyun, ia pun mengusap lembut punggung namja yang masih duduk di pangkuannya.

Waktu terus berlalu membiarkan keheningan tercipta diantara mereka berdua. Memberikan kesempatan untuk menikmati moment di mana mereka berkomunikasi dengan gesture mereka masing-masing.

“Gomawo…” Bisik Changmin lirih dengan mencium dan menyesap helai rambut namjachingu-nya. Kyuhyun sendiri yang tidak mampu lagi menahan isakannya hanya mengangguk pelan diantara ceruk leher Changmin tanpa merenggangkan pelukannya pada pria tinggi itu.

***

              Senyum dan raut kebahagiaan jelas terpancar dari wajah tampan seorang Shim Changmin. Rasa haru, bahagia dan bangga yang kini ia rasakan seolah membuatnya serasa ingin meledak.

Ia masih ingat lima jam yang lalu merupakan saat-saat paling menegangkan dalam hidupnya. Ia tak pernah merasakan ketegangan dan kekhawatiran yang luar biasa yang ia alami beberapa saat lalu ketika ia menunggui proses persalinan Kyuhyun di ruang operasi. Bayangan Kyuhyun yang meringis kesakitan karena kontraksi membuatnya merasa sakit dan tidak tega. Nyaris saja ia akan mendobrak pintu yang memisahkan ruangan operasi dan ruang tunggu yang ia tempati dan menerobos masuk untuk menemani Kyuhyun-nya, Kyuhyun-nya yang tengah berjuang di antara hidup dan matinya untuk calon anaknya. Beruntung niatan anarkisnya itu segera di cegah oleh hyung-deul DBSK dan Super Junior yang juga ikut menemani dan menenangkannya.

Cukup lama aura ketegangan menyelimuti ruang tunggu hingga pintu operasi terbuka. Menampakan sang dokter yang tampak berpeluh karena lelah dan melepas masker yang ia kenakan. Changmin yang saat itu tengah berjalan kesana kemari karena cemas langsung menghampiri sang dokter.

“Selamat tuan Shim, putra anda telah lahir dengan selamat.” Ucap sang dokter ketika ia di serbu oleh sekumpulan orang  yang menatapnya dengan penuh harap, “keadaan Kyuhyun-ssi juga baik-baik saja. Kondisi tubuh serta pikisnya yang stabil sangat membantunya ketika proses kelahiran berlangsung. Saat ini Kyuhyun-ssi masih dalam pengaruh obat bius. Mungkin tiga atau empat jam lagi ia akan siuman. Sekali lagi saya ucapkan selamat, Changmin-ssi.”

Tangis haru Changmin tidak bisa di tahan lagi begitu mendengar kabar yang di sampaikan oleh dokter. Hal serupa juga terjadi pada kedua orang tua dan mertuanya yang langsung memeluk dan memberinya selamat karena ia telah resmi menjadi seorang ayah.

“Hihihi…Min-ah. Jonginie menjilati jariku…”

Kekehan Kyuhyun sontak menyadarkannya dari memorinya beberapa saat lalu.

Senyum Changmin merekah ketika ia melihat Kyuhyun yang tengah duduk di ranjang rumah sakit dengan meggendong Shim Jongin, nama sang baby, di dekapannya.

Perlu di ketahui jika nama tersebut merupakan nama pemberian dari kedua ahjusi-nya yang super protektif, Choi Minho dan Lee Jonghyun. Mereka berasumsi jika mereka memiliki hak atas keponakan yang sudah mereka jaga bahkan ketika masih dalam bentuk janin.

Reflek ia mendudukan dirinya di pinggiran ranjang yang di tempati Kyuhyun. Ia ikut terkekeh pelan ketika melihat baby-nya menjilat-jilat jari telunjuk Kyuhyun yang terjulur dan di genggam erat kedua tangan mungil Jongin meskipun kedua matanya tetap tertutup.

“Apa baby lapar, hm?” tanyanya gemas, mengusap-usap lembut hidung putranya.

“Ya! Jongin bukan kau hyung yang selalu lapar setiap saat.”

Changmin memandang sosok Minho yang tengah duduk bersama Jonghyun di sofa ruangan tersebut dengan pandangan mematikan. Ia melupakan jika kedua bocah itu masih berada di ruangan yang sama dengannya. Sebenarnya sudah tak terhitung lagi ia ‘mengusir’ kedua anak itu untuk pulang sekedar untuk beristirahat. Hal serupa yang ia minta kepada Hyungdeul serta orang tuanya mengingat malam telah larut. Namun dengan tegas mereka berdua menolaknya dengan alasan ingin menjaga Jongin.

Minho sendiri yang menyadari sorot membunuh dari maknae DBSK itu mulai menekuni majalah yang tengah ia baca, mencoba menghindar.

Jonghyun mencoba mengabaikan perang tak kasat mata tersebut dan memilih untuk menghampiri ranjang rumah sakit yang Kyuhyun tempati.

“Hyung, sudah malam. Lebih baik kau istirahat. Biar Jongin aku saja yang menjaganya…” ucap namja Lee itu bijak.

“Aniyo. Aku masih ingin bersama baby-ku.” Tolak Kyuhyun menggeleng kuat dan menatap anaknya yang masih saja menjilati jarinya.

“Jonghyun benar, Kyu. Kau ingat apa kata dokter tadi kan? Kau harus banyak istirahat agar segera pulih dan bisa sesegera mungkin bermain dengan Jonginie sepuasmu nanti. Lagi pula Jongin juga sudah tidur kan? Biarkan Jonghyun meletakan Jongin di baby box-nya. Ne?” Changmin mencoba membujuk sang ‘istri’ yang ia nikahi beberapa bulan yang lalu.

Kyuhyun mencebikan bibirnya tidak suka karena Changmin tidak mendukungnya, “Tapi, Min-“

“Kyu…”

Kyuhyun menghela nafasnya pasrah mendengar panggilan lelah Changmin. Dengan berat hati ia pun menyerahkan Jongin pada Jonghyun dengan sebelumnya ia mencium bibir duplikat dari Changmin itu dengan lembut. Begitu pun juga Changmin.

Good night, baby. Saranghae…”

Changmin mengelus rambut Kyuhyun lembut yang masih terlihat tidak rela berpisah sesaat dengan Jongin.

“Sekarang istirahatlah, chagi. Aku akan menemanimu di sini…” pinta Changmin membantu merebahkan tubuh Kyuhyun dan menyelimuti tubuh pucat tersebut hingga sebatas dada.

Ia mencium kening Kyu dengan lembut seraya membisikan kata terima kasih padanya. Tangannya mengusap lembut rambut Kyuhyun dengan bibirnya yang menyenandungkan pelan sebuah lagu sebagai lullaby.

Dan nyanyiannya terhenti ketika ia melihat kedua mata Kyu perlahan mulai terpejam dan terlelap. Sejenak ia mengagumi sosok wajah istrinya yang menyiratkan rasa lelah. Meskipun begitu, senyum tipis juga terlihat di wajahnya yang terlihat makin pucat saat ini. Lagi, ia mencium kening Kyuhyun dan mengecup sekilas bibir plump sang istri.

“Terima kasih telah melahirkan Jongin untukku, Shim Kyuhyun…”

Got a baby ChangKyu kai publish

END

[TRANS] 130821 ‘Our Neighborhood’s Master’ Viewership Continues To Rise Despite Max Changmin And Lee Jong Soo’s Loss

dongbangdata.net

1377037744388

‘Our Neighborhood’s Master of Variety and Sports’ is becoming the new blue chip of KBS variety shows.

According to Nielsen Korea, the episode of KBS 2TV’s variety show ‘Our Neighborhood’s Master of Variety and Sports’ that aired on the 20th scored a nationwide viewership of 8.4%. This is a 0.9% rise from last week’s episode (7.5%). It is slowly but surely gaining popularity.

This day’s episode followed the badminton match between the celebrity team and the Busan Doogu-dong team.

TVXQ’s Max Changmin and actor Lee Jong Soo were the last pair to play, and it must have been because of the pressure, but they were unable to score a single point till they had to take a time out. The pair lost and the Busan Doogu-dong team clinched an overall victory.

Max Changmin said, “I wasn’t in the best of conditions because I arrived back in Korea this morning, so…

View original post 74 more words

[Trans] 130818 TVXQ Captivate Yokohama… The ‘Reignition’ of K-pop’s Hallyu Craze In Japan

fashion follows yoochun

140,000 people flock to the Nissan Stadium
A live screening in 38 movie theaters across Japan

“I became a fan of TVXQ 3~4 years ago and have been attending their concerts since then. My mother is a fan as well, so I came to tonight’s concert with her. I really like Yunho and Changmin because they are so charming.” (Fumiya Gato, 23)

“I’ve been a fan of TVXQ for a long time. When I listen to their songs, I feel better, like I’m being filled with energy and life. Our family of four, including my daughter, are here for tonight’s concert. I like U-Know Yunho just a little more than Max Changmin, and it’s because he’s so ‘hardworking’, a trait that people in my generation favor in people.” (Eiko Gamiyauchi, 66)

TVXQ will be rewriting the history of K-pop on the 17th and 18th at the Nissan Stadium in Yokohama…

View original post 563 more words