Sacrificial Love – Chapter 7

Title                 :  Sacrificial Love

Rate                 : M

Genre              : Romance, Sad, Hurt, Angst PG – 13

Cast                 : Cho Kyuhyun, Lee Jonghyun, Park Shin Hye, Jo In Sung, Son Ye Jin, Song Ji Hyo, Choi Siwon, Jung Yonghwa, Lee Joon Hyuk and Mhia Irham

Warning          : BL, OOC, Typo (es), Don’t Like = Don’t Read

Summary          : Keluarga Cho adalah salah satu keluarga bangsawan Korea yang paling terpandang. Ketika hubungan kekeluargaan menyatu dengan konflik cinta dan kekuasaan, apa yang akan dilakukan para anggota keluarga ini untuk terus bertahan?

CHAPTER 7

Hari yang ditentukan telah tiba, dimana hari yang paling dinantikan oleh Kyuhyun tapi juga paling dibenci oleh kakeknya. Di hari senin yang cerah itu, seluruh anggota keluarga Cho yang awalnya melarikan diri telah kembali ke rumah. Sebenarnya Mr. dan Mrs. Cho juga lega karena kepulangan anak dan cucu-cucunya, kalau saja Kyuhyun tidak melakukan tekanan pada awalnya.

Dan kini, dihadapan seluruh anggota keluarga, disaksikan oleh team pengacara Kyuhyun yang dipimpin oleh Lee Joon Hyuk, Mr. Cho menyerahkan semua hartanya kepada cucu pertamanya, Cho Kyuhyun.

“Dengan ini, saya selaku pihak pertama memberikan 80% hak kepemilikan harta saya kepada cucu pertama saya, Cho Kyuhyun, dan tidak lagi mencampuri urusan keuangan maupun perusahaan utama seperti yang telah saya setujui sebelumnya. Sebanyak 20% sisa properti masih akan menjadi milik saya berikut keuangannya.” Kata Lee Joon Hyuk seraya membacakan isi surat penyerahan harta tersebut.

Kemudian ia melanjutkan. “Kepada Mr. Cho, silahkan tanda tangan disini. Dan anda, Kyuhyun-ssi, silahkan tanda tangan disini.”

Setelah Mr. Cho membubuhkan tanda tangan mereka di tempat yang ditentukan oleh Joon Hyuk, ia lalu memasukkan surat itu kedalam amplop dan menyegelnya dengan rapi. Tidak lupa ia membubuhkan cap dari firma hukumnya.

“Sesuai dengan surat yang ditulis oleh Cho Kyuhyun, maka dengan ini beliau sebagai pemilik semua kekayaan dan properti dari Cho Corporation akan dibagi secara adil kepada Cho Kyuhyun sendiri, Cho Mhia, Cho Jonghyun dan Cho Shin Hye.” Kata Lee Joon Hyuk lagi.

Betapa leganya Cho In Sung saat itu, ia tidak perlu takut lagi anak-anaknya akan terlantar karena kemarahan ayahnya. Kyuhyun sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik seperti yang ia katakan dulu. Ia bahkan membagi dengan adil properti lainnya agar adik-adiknya mendapatkan hak yang sama.

Setelah berita acara pembagian harta dilaksanakan, Mr. dan Mrs. Cho meninggalkan ruangan. Mereka terlalu muak melihat wajah Kyuhyun yang polos tapi ternyata sangat jahat. Namun Song Ji Hyo tetap ada disana. Tetap duduk dengan tegak, menunjukkan sisi tangguhnya.

“Omoni, maafkan kami karena telah meninggalkan omoni sendirian disini.” Kata Mhia membuka percakapan dengan Ji Hyo.

“Mhia benar, kami minta maaf. Bukan maksud kami untuk pergi dan meninggalkanmu sendirian, tapi kami hanya tidak ingin Shin Hye mendapatkan ketidakadilan hanya karena masih bernaung di rumah ini.” kata Ye Jin menjelaskan.

Song Ji Hyo menatap Ye Jin dengan tatapan yang sulit diartikan. “Apakah dengan itu kalian dengan bebas membawa kedua anakku pergi? Siapa kau? Jonghyun dan Shin Hye adalah anak dari rahimku. Keduanya adalah milikku. Kau tidak berhak membawanya. Bahkan In Sung oppa juga tidak berhak membawanya hanya karena dia adalah ayahnya. Aku ini ibunya!”

Cho In Sung tahu benar bahwa yang dikatakan Song Ji Hyo ada benarnya. Sangat tidak adil membawa anak-anak mereka jauh dari ibunya. Sekaku apapun hubungan mereka, seburuk apapun itu, anak-anak tidak seharusnya dipisahkan dari orang yang yang telah membawa mereka ke dunia ini, ibunya.

“Aku tahu, aku bersalah. Tapi sekarang bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Akupun tidak akan menyalahkanmu karena menjodohkan Shin Hye dengan Siwon. Aku sangat mengerti bahwa kau berpikir yang terbaik untuk anak kita. Tapi setidaknya pikirkanlah kebahagiaan Shin Hye. Dia telah melakukan yang terbaik sesuai keinginanmu selama ini, biarkanlah ia mengikuti kata hatinya sekali ini saja. Aku yakin, jika kau mau mencoba mengenal Yonghwa, kau pasti tahu bahwa dia adalah orang yang tepat untuk Shin Hye. Bukankah seorang ibu selalu tahu?” kata In Sung lembut.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia menggenggam tangan Ji Hyo atas keinginannya sendiri. Ketika mata keduanya bertemu, lagi-lagi untuk pertama kali dalam hidupnya, ia tersenyum tulus pada istri keduanya itu. Melihat itu, Ji Hyo menjatuhkan dirinya dalam pelukan In Sung dan menangis tersedu-sedu disana.

Selama pelariannya, In Sung banyak berintrospeksi dan diberi saran oleh Ye Jin. Dari awal ia sudah tahu bahwa ia bertemu dengan seorang wanita berhati paling murni di dunia. Penuh kasih sayang, cinta dan pengertian. Son Ye Jin lah yang membuka mata In Sung bahwa Song Ji Hyo tidak akan mungkin bersikap seperti ini jika dari awal dirinya bisa membagi kasih sayang kepada kedua istrinya dengan adil.

Dengan sabar Ye Jin menyadarkan suaminya agar mulai bersikap adil pada Ji Hyo. Walaupun ia tidak bisa mencintai Ji Hyo sepenuh hati, namun Ji Hyo adalah ibu dari kedua anaknya. Jonghyun dan Shin Hye juga pasti akan bahagia jika ibu mereka bisa diterima oleh ayah mereka sendiri. Jadi tidak ada lagi perbedaan diantara anak-anak Cho. Bahkan Ji Hyo mungkin saja bisa membuka hatinya untuk Kyuhyun dan Mhia.

Sejak saat itu, In Sung banyak berpikir. Pelan-pelan ia mulai menyadari bahwa semua yang dikatakan istrinya memang benar. Bukan kesalahan Ji Hyo sepenuhnya kalau ia harus terjepit dengan keadaan seperti ini tetapi karena intimidasi kedua orang tuanya. Jika Ji Hyo pernah bersalah, sudah seharusnya ia memaafkannya. Karena, sampai kapanpun Ji Hyo tetap ibu dari kedua anaknya. Sudah saatnya merobohkan dinding kokoh yang menghalangi hubungan Ji Hyo dan Ye Jin serta anak-anak mereka.

“Oppa.. Mianhae..” isak Ji Hyo.

“Tidak apa-apa. Aku juga banyak bersalah padamu.  Jadi jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri. Bisakah kita semua memulai lagi dari awal? Aku, kau, Ye Jin dan anak-anak?” tanya In Sung.

Song Ji Hyo melepaskan pelukannya. Ia menghapus airmatanya lalu memandang suaminya, Son Ye Jin kemudian kedua anak kandungnya dan kedua anak tirinya. Ia tahu, sudah saatnya menghentikan semuanya. Sudah saatnya ia belajar menerima bahwa suaminya mempunyai istri dan anak-anak lain. Artinya In Sung harus membagi kasih sayangnya. Dan kini suaminya itu mengulurkan tawaran baru : memulai segalanya dari awal, meninggalkan segala masalah yang telah lewat di belakang. Bukankah ini bagus? Artinya In Sung sudah mulai membuka dirinya untuk Ji Hyo.

“Aku tahu ini sulit. Oppa akan sulit menerimaku, begitu juga Ye Jin. Aku sendiri merasa cukup sulit menerima kenyataan bahwa aku harus berbagi. Tapi, jika oppa dan Ye Jin mau belajar dan berusaha, mengapa aku tidak? Tolong bantu aku..” kata Ji Hyo akhirnya.

Son Ye Jin mendekatkan dirinya pada Ji Hyo. “Ji Hyo-ssi, aku tidak pernah keberatan jika harus berbagi. Bukankah kita ini keluarga? Sudah sepantasnya keluarga saling berbagi kan?”

Kedua wanita paruh baya itu lalu saling berpelukan sambil menangis. Keempat anak mereka beserta In Sung melihatnya dengan penuh sukacita. Mhia dan Shin Hye bahkan ikut menangis.

Cukup lama situasi haru menyelimuti mereka. Bahkan Ji Hyo memeluk keempat anak-anaknya satu persatu setelah itu.

“Baiklah.. Kita sudah saling menerima sekarang. Bagaimana kalau kita membahas soal pernikahan Kyuhyun dan Siwon?” kata In Sung memecahkan suasana.

“Benar.. Karena Shin Hye dan Yonghwa sudah bersama, tidak mungkin Shin Hye melakukan pernikahan itu kan? Kyu, kapan kau mau membicarakan masalah pernikahannya? Apa kau mau melakukannya di tanggal yang telah di tetapkan? Dengan kata lain kau tinggal menggantikan Shin Hye. Tapi jika kau keberatan, kita bisa memilih tanggal lain.” kata Ji Hyo. Ia terlihat lebih tulus kini.

Kyuhyun tersenyum canggung. Sejak kejadian ia menemukan Siwon bersama wanita lain di hotel tempo hari, ia belum berhubungan lagi dengan Siwon. Ia memblokir nomor telepon Siwon hingga Siwon sendiri sulit menghubungi Kyuhyun. Bukannya tidak mau bersikap dewasa, Kyuhyun hanya ingin fokus pada masalah keluarganya barulah ia bicara dengan Siwon. Karena jika bicara dengan hati panas, maka semua tidak akan berhasil. Ia harus meredakan amarahnya dulu.

“Oppa..?” Shin Hye menyentuh lengan Kyuhyun hingga membuatnya sedikit tersentak dari lamunannya.

“Eh? Bagaimana kalau kita mengundur pernikahannya dulu? Aku.. Ingin membicarakannya lagi dengan Siwon hyung, jadi..”

“Mengundur? Tapi Kyu, bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa kau sangat mencintai Siwon? Mengapa kau ingin mengundurnya lagi?” tanya Ye Jin.

Kyuhyun jadi bingung. Apa yang harus dikatakannya? Bagaimana mungkin ia mengatakan pada keluarganya bahwa ia menemukan Siwon sedang telanjang di kasur sementara ada wanita yang juga telanjang dalam kamar itu? Walaupun Kyuhyun tidak melihat kejadiannya, tapi tidak mungkin Siwon dan wanita itu hanya saling menatap dalam keadaan seperti itu kan?

*

            “Kau yakin?” tanya Joon Hyuk pada Kyuhyun.

“Hyung, bisa jadi mereka salah orang. Kita pulang saja, siapa tahu laporan itu salah.” Kata Jonghyun.

Larut malam itu, ketiganya tengah menunggu dengan sabar di dalam mobil Joon Hyuk. Sudah hampir sejam mereka menunggu tapi Kyuhyun tidak juga bergerak.

“Kyuhyun-ssi..” tegur Joon Hyuk lagi.

“Aku yakin mereka benar. Kita akan menunggu sebentar lagi. Kalau kalian mau pulang terlebih dahulu, silahkan. Aku bisa menunggu sendiri.” Jawab Kyuhyun.

“Mana mungkin aku meninggalkanmu sendiri, hyung?” balas Jonghyun. Ia lalu menyandarkan tubuhnya ke jok mobil dan memandang keluar.

Sebenarnya ia sudah sangat mengantuk, namun ketika mendengar pembicaraan Kyuhyun dan Joon Hyuk di telepon tadi, ia memaksa untuk ikut serta. Sebelumnya Kyuhyun memang bercerita tentang kelakuan Siwon beberapa waktu lalu. Ditambah dengan rencana Joon Hyuk dan Kyuhyun malam ini, maka Jonghyun ingin ikut ambil bagian.

Kyuhyun memang menempatkan beberapa anak buahnya untuk mengikuti Siwon selama Di Seoul. Dan menurut mereka, Siwon suka menghabiskan malam-malam panjang di salah satu bar mewah yang letaknya cukup tersembunyi. Jadilah Kyuhyun, Joon Hyuk dan Jonghyun ada disana malam ini. Kyuhyun ingin memastikan dan melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa yang dikatakan oleh anak buahnya itu memang benar atau salah.

Lima belas menit kemudian, pertanyaan ketiganya terjawab. Sebuah mobil hitam memasuki pelataran parkir bar itu dan berhenti tak jauh dari mobil Joon Hyuk. Seorang lelaki muda keluar dari dalam mobil itu. Walaupun suasana gelap dan hanya diterangi lampu jalan, tapi Kyuhyun dan Jonghyun tahu benar bahwa lelaki muda itu adalah Siwon.

Wajah kedua besaudara itu menegang. Mungkin karena berasal dari ayah yang sama dan dilahirkan di hari yang sama, keduanya mempunyai banyak sekali persamaan sifat dan terkadang mereka bahkan seperti mempunyai kontak batin.

“Sialan kau, Choi Siwon!” geram Kyuhyun.

“Sabar Kyuhyun-ssi. Kita harus menunggu sampai dia cukup lama di dalam barulah kita bergerak.” Kata Joon Hyuk.

Namun Kyuhyun membantah. “Kurasa, aku berubah pikiran. Sudah cukup melihatnya masuk kesana, tidak ada alasan lagi untukku memergokinya. Aku sudah tahu apa yang akan terjadi di dalam.”

“Hyung, bagaimana kalau ternyata Siwon melakukan hal lain di dalam? Bukankah kita harus mencari tahu? Kuakui memang akulah yang paling tidak setuju awalnya kalau kita harus kemari, tapi jika kita pergi begitu saja, pertanyaanmu tidak akan terjawab, hyung!” ujar Jonghyun.

“Jonghyun-ssi benar. Mari kita tunggu saja. Percayalah padaku, setidaknya kau harus memastikan sendiri apa yang terjadi di dalam.” Joon Hyuk menambahkan.

Kyuhyun menyerah. Dia akhirnya setuju dengan pendapat kedua lelaki yang bersamanya itu. Namun ia duduk dengan gelisah. Di satu sisi, ia ingin sekali memergoki Siwon, namun di sisi lain dirinya tak sanggup dan memilih pergi. Ia terlalu takut dengan kenyataan yang akan dilihatnya nanti.

Tiga puluh menit kemudian, Kyuhyun, Jonghyun dan Joon Hyuk melangkah masuk ke bar. Ketiganya memandang berkeliling guna mencari sosok Siwon diantara banyaknya lelaki hidung belang disana.

Pemandangan yang disuguhkan di hadapan mereka sungguh membuat ketiganya muak. Para wanita tak henti-hentinya datang kepada mereka lalu merayu dengan segala cara agar mereka mau menghabiskan malam panjang bersama. Di atas panggung, gadis-gadis muda berlenggak-lenggok dengan pakaian serba mini. Pole dance yang terletak di keempat sudut panggung pun tak ada yang menganggur. Tiang-tiang besi itu berdiri tegak sementara dua orang gadis meliuk-liuk melingkarinya.

Di beberapa tempat terlihat sangkar-sangkar ukuran besar tergantung. Di setiap sangkar ada dua orang gadis dengan hanya mengenakan bikini, meliuk-liuk erotis sambil saling menyentuh satu sama lain, mencoba menggoda para pelanggan yang datang.

“Ini bukan bar biasa, ini tempat prostitusi!” erang Jonghyun.

“Jangan sampai terpisah. Pelan-pelan saja. Lihat baik-baik di setiap tempat, siapa tahu salah satu diantara kita menemukan Siwon terlebih dahulu.” Kata Joon Hyuk.

Ketiganya lalu berjalan pelan-pelan, mata mereka bergerak ke segala arah. Lalu Jonghyun memekik tertahan.

“Hyungnim..”

“Ada apa?” tanya Kyuhyun.

Tangan Jonghyun terangkat jari telunjuknya menunjuk ke arah pintu tangga melingkar di sudut ruangan.

“Aku melihat Siwon hyung menaiki tangga itu.” kata Jonghyun.

“Kau yakin?” kali ini Joon Hyuk yang bertanya.

Jonghyun mengangguk. Ketiganya lalu bergerak dengan cepat mendekati tangga pualam itu. Diliputi rasa penasaran yang besar, mereka tetap bergerak menaiki anak-anak tangga itu dengan kecepatan yang sama dengan sebelumnya.

Ketika mereka sudah sampai di lantai dua, ketiganya sedikit bingung. Pasalnya lantai dua terdiri dari sebuah koridor panjang dengan banyak pintu di sisi kanan dan kiri.

“Di setiap sisi terdiri dari sepuluh pintu, artinya ada dua puluh kamar. Dan kita harus mencari kamar mana yang dimasuki Siwon. Ini tidak mudah.” Kata Joon Hyuk menganalisis.

Belum sempat Joon Hyuk berpikir lebih jauh, Jonghyun sudah bergerak. Dibukanya pintu pertama di sebelah kiri koridor itu. Begitu Jonghyun masuk, ia cepat-cepat membungkuk hormat sambil mengucapkan maaf beberapa kali. Setelah itu  Jonghyun keluar lalu menutup pintu di belakangnya dengan cepat.

“Wae?” tanya Jonghyun ketika didapatinya Kyuhyun dan Joon Hyuk menatapnya dengan pandangan aneh. “Kita harus mencari tahu dimana si brengsek itu berada kan? Bagaimana mungkin kita menunggu terus-menerus disini?”

“Tidak ada cara lain. Baiklah.” Kata Kyuhyun lalu bergerak ke pintu berikutnya. Joon Hyuk dan Jonghyun ikut bergerak membuka pintu lainnya. Ketiganya sama-sama tidak menemukan Siwon. Mereka harus menanggung malu karena terus-menerus berpura-pura salah masuk kamar dan akhirnya mendapat omelan panjang dari si penyewa kamar.

Kyuhyun hampir saja putus asa ketika matanya menangkap kamar nomor tujuh di sisi kanan koridor. Ia berjanji bahwa ini adalah pintu terakhir yang akan dibukanya, jika memang Siwon tidak ada disana, maka ia akan menyerah.

Kyuhyun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya pelan-pelan. Ia mempersiapkan diri untuk menerima makian jika ternyata si penyewa kamar bukan orang yang dicarinya. Lalu dengan sekali sentak, ia membuka pintu itu dengan cepat.

Pemandangan yang disajikan di depannya membuatnya membeku di tempatnya. Kamar yang ia buka ternyata memang kamar yang tepat. Di depannya, Choi Siwon sedang duduk berciuman dengan seorang gadis sementara dua gadis lainnya sedang melakukan oral seks di kemaluannya.

Dengan posisi membelakangi Kyuhyun, Siwon masih asik bercumbu dengan gadis di depannya sedangkan tangannya menjamah tubuh sang gadis malam. Ia dan ketiga gadis-nya tidak sadar bahwa Kyuhyun sudah masuk ke ruangan itu.

“Hyungnim!”

Jong Hyun dan Joon Hyuk sudah ikut masuk ke ruangan itu. Seketika keduanya terperangah melihat Siwon yang mereka kenal sebagai anak bangsawan ternama dan bersikap sopan di depan setiap orang ternyata bertingkah seperti ini di belakang.

“CHOI SIWON..!!!” Kyuhyun berteriak keras. Suaranya menggelegar memenuhi ruangan kecil itu.

Mendengar  itu Siwon dan gadis-gadisnya berhenti beraktivitas dan menoleh ke arah sumber suara.

“Kyu..hyun.. Kau..” Siwon terkejut luar biasa mendapati Kyuhyun lagi-lagi memergokinya melakukan perbuatan yang tidak seharusnya. Dengan cepat Siwon bergerak memperbaiki celananya yang berantakan lalu berdiri di depan Kyuhyun.

“Kyu.. Kenapa kau ada disini? Aku..”

“Cukup! Jangan bicara lagi! Kau bahkan tidak pantas menyebut nama hyungku dengan mulut kotormu itu!” bentak Jonghyun. Ekspresi lembut kekanakan yang biasanya menghiasi wajahnya hilang berganti ketegangan.

“Dengarkan, Kyu.. Tidak seharusnya kau..”

“Aku tahu. Tidak seharusnya aku kemari. Tidak seharusnya aku melihat semua ini. Bahkan, tidak seharusnya aku mencintai lelaki bejat sepertimu. Aku tahu..” kata Kyuhyun pelan. Dengan wajah sangat terluka ia keluar dari ruangan itu, disusul oleh Jonghyun.

“Kyuhyun..!”

Siwon hendak mengejar Kyuhyun tapi Joon Hyuk menahannya. “Jangan. Tolong jangan memperumit keadaan. Selesaikan saja urusan anda disini.”

“Siapa kau? Jangan ikut campur urusan kami!” bentak Siwon.

“Aku Lee Joon Hyuk, pengacara Cho Corporation sekaligus kuasa hukum Cho Kyuhyun. Jika ada yang ingin anda sampaikan pada Kyuhyun-ssi, sebaiknya anda mengatakannya kepadaku terlebih dahulu. Dan anda dilarang keras menemuinya tanpa seijin beliau terlebih dahulu.”

*

            Dua hari setelah malam itu, Siwon datang ke rumah keluarga Cho dengan kedua orang tuanya. Seakan tidak pernah terjadi kesalahpahaman dengan dirinya dan Kyuhyun, ia bertingkah sangat wajar di depan seluruh anggota keluarga Cho.

Jonghyun yang sedaritadi ingin sekali merobek-robek wajah Siwon mati-matian menahan keinginannya karena Lee Joon Hyuk terus-menerus memperingatinya.

“Tahan dirimu, Jonghyun-ssi. Kedua orang tua kalian tidak tahu-menahu dengan kejadian beberapa malam lalu. Bagaimana caramu menjelaskannya? Jika kejadian tersebut terungkap, maka nama keluarga kalian juga akan terseret karena malam itu kau dan Kyuhyun juga ada di tempat terkutuk itu. Jadi tolong, setidaknya pikirkan perasaan kedua orangtuamu. Lagipula ini masalah Kyuhyun, dialah yang paling berhak memutuskan apa langkah terbaik untuk masalah ini. Jika dia tidak meminta kita melakukan apa-apa, maka kita harus tetap diam.”

Jonghyun tahu, Lee Joon Hyuk benar. Ini mungkin terlihat seperti masalah sepele, ia bisa saja mengatakan kebenarannya pada keluarganya juga keluarga Siwon. Tapi, dampak setelah itulah yang tidak memungkinkannya untuk berterus terang.

Sementara itu, Kyuhyun menatap Siwon seperti biasa. Ekspresi wajahnya tenang, walaupun sebenarnya ia muak sekali melihat wajah tampan yang dicintainya. Ya, sekejam apapun Siwon menyakitinya, ia tidak bisa membuang perasaan cintanya begitu saja. Jika ia bisa memilih, ia ingin sekali melepas semua perasaan cinta itu dan membuangnya jauh-jauh. Tapi ia tidak bisa. Semakin ia coba, semakin kuat rasa itu menjeratnya.

Dan lagi, ia tidak sanggup mengatakannya pada keluarganya. Rasa cinta yang ia miliki selama bertahun-tahun ternyata bermuara di laut petaka. Kakeknya akan menertawainya karena dulu Kyuhyun sangat bernafsu untuk memiliki Siwon, namun ternyata kejadiannya seperti itu. Di sisi lain, ia sendiri tidak sanggup mengatakan hal yang sebenarnya pada kedua orang tua Siwon yang selalu menatap anaknya dengan penuh rasa bangga. Bagaimana mungkin ia tega menghancurkan perasaan kedua orang yang tidak bersalah itu?

“Jadi, kita tetap akan menyelenggarakan pernikahan Siwon dan Kyuhyun sesuai dengan tanggal yang ditetapkan sebelumnya?” tanya Mr. Choi.

“Tentu saja. Rupanya Kyuhyun sudah tidak mau menunggu lebih lama lagi untuk bersanding dengan Siwon hingga ia tidak mengubah tanggal pernikahan.” Kata Mr. Cho. Setelah kejadian Kyuhyun mengambil hampir seluruh harta kekayaannya, Mr. Cho masih tetap bersikap seperti biasa : bossy. Tapi anggota keluarga yang lain tidak memperdulikan hal itu, karena keadaan mereka sudah jauh lebih baik sejak Kyuhyun yang mengendalikan kekayaan keluarga mereka.

“Berarti kita hanya perlu mengganti cincin, juga pakaian dan sepatu untuk pengantin. Aku sendiri yang akan mengantar Kyuhyun untuk melengkapi kebutuhan pernikahannya.” Kata In Sung menambahkan.

“Bagus sekali. Kami juga sudah tidak sabar melihat Siwon menikah. Kami bangga sekali padanya. Pendidikannya sudah selesai dan ia menjalankan semua amanat kami dengan baik. Pastinya ia akan menjadi suami yang baik untuk Kyuhyun.” kata Mrs. Choi.

Muak sekali Kyuhyun mendengarnya. Ia menatap Siwon dengan tajam, sementara Siwon merasa jengah dengan pandangan itu. Ia tahu benar bahwa Kyuhyun marah padanya. Terbukti dengan keengganan Kyuhyun untuk bicara dengan Siwon. Namun keputusan Kyuhyun untuk tetap menikah dengannya membuatnya sedikit bingung. Apakah Kyuhyun memang mencintainya dan memaafkan perbuatannya, ataukah lelaki itu punya rencana lain? Tapi apapun itu, Siwon bersyukur karena Kyuhyun tidak mengatakan yang sebenarnya pada orang tuanya.

“Nah, bagaimana? Apa yang kalian inginkan untuk hadiah pernikahan kalian? Dan dimana kalian berencana menghabiskan bulan madu kalian?” tanya Son Ye Jin. Dengan didampingi suaminya dan Song Ji Hyo yang kini bersikap sangat baik padanya, ia jadi menemukan keberanian untuk ikut bicara dalam pertemuan keluarga seperti ini.

“Tidak usah repot-repot omonim. Kami tidak ingin hadiah, bisa bersatu dengan Kyuhyun saja sudah membuatku sangat bahagia. Aku tidak perlu hadiah. Mengenai tempat bulan madu, kami akan membicarakannya terlebih dahulu. Dimana tepat terbaik untuk kami tuju.” Kata Siwon dengan sangat sopan.

Selama rapat berlangsung, Kyuhyun dan Jonghyun lebih banyak diam. Sedangkan Shin Hye dan Mhia terlihat sangat bersemangat membicarakan pernikahan Kyuhyun dengan kedua omoni mereka. Sementara In Sung tengah bercakap-cakap dengan Jonghyun, Joon Hyuk, dan Yonghwa.

“Kyu, aku ingin bicara denganmu.” Kata Siwon setelah berhasil ‘menculik’ Kyuhyun ketika semua orang tengah sibuk dengan rencana susunan acara pernikahan nanti.

“Lepaskan aku!” kata Kyuhyun tajam seraya mengibaskan lengannya yang di pegang Siwon.

“Apa yang mau kau bicarakan, hyung? Kuharap penjelasanmu masuk akal.” Kata Kyuhyun masih dengan nada tajam seperti sebelumnya.

Siwon terdiam sebentar lalu mulai bicara. “Kyu, aku tahu aku bersalah. Aku bahkan tidak pantas mendapatkan maaf darimu. Aku akui, aku sudah sering melakukannya, terutama jika aku tengah dirudung masalah.”

“Aku tahu, semua orang punya masalah dan jalan keluar sendiri-sendiri, tidak lantas melampiaskannya dengan perbuatan bodoh seperti yang kulakukan. Tapi, entah mengapa aku justru bisa menghilangkan beban pikiranku jika melakukannya. Sekali lagi kukatakan, aku bersalah dan aku mengerti jika kau tidak bisa memaafkanku.”

“Mungkin kau merasa dibohongi, dikhianati, dan disakiti. Namun aku tidak pernah melakukannya dengan maksud melukaimu. Aku hanya sudah terbiasa melakukannya sejak dulu, maka sulit sekali bagiku untuk menghilangkan kebiasaanku ini. Aku tahu, kau pasti muak mendengarnya. Terkadang aku sendiri muak dengan hidupku, muak dengan segalanya yang aku hadapi. Ditengah semua masalahku, hanya hal menjijikkan itu yang mampu membuatku sedikit lega. Walaupun memang cara yang aku tempuh untuk menemukan kelegaan itu salah.”

“Ketahuilah Kyu, aku memang bukan yang terbaik untukmu. Aku hanya lelaki lemah yang terlalu takut pada kedua orang tuaku. Aku satu-satunya harapan mereka, aku tidak bisa menolak keinginan mereka walaupun itu tidak sesuai dengan keinginanku sendiri. Oleh karena itu, kumohon padamu.. Batalkan pernikahan ini.”

Kyuhyun terkesiap mendengar kata-kata terakhir Siwon. Pada awalnya memang ia kesal setengah mati. Namun dipertengahan ia justru kasihan dengan lelaki itu. Tapi kata-kata terakhir Siwon membuatnya terkejut. Ia bahkan mempertanyakan apakah telinganya masih bekerja dengan baik, karena ia sendiri tidak yakin dengan apa yang didengarnya barusan.

“Hyung.. Jangan bercanda.”

Siwon menggeleng. Wajahnya yang pucat terlihat lelah. Ia lalu menekuk lututnya dan jatuh bersimpuh di hadapan Kyuhyun.

“Kumohon Kyu, kumohon.. Batalkan pernikahan ini.” kata Siwon lagi.

“Hyung.. Sungguh bodoh jika kau merasa tidak pantas menikahiku karena menyakitiku sebelumnya. Karena aku telah memaafkanmu. Aku akan berusaha melupakannya. Aku akan membantumu untuk berhenti dari kegiatan bodohmu itu.” kata Kyuhyun yang terdengar sedikit panik.

Kembali Siwon menggeleng. “Kau tidak boleh memaafkanku. Jangan. Aku tidak bisa mengatakannya di depan semua orang, kedua orang tuaku akan sangat terluka. Aku tidak bisa. Hanya kau yang bisa membatalkan pernikahan ini. Kumohon, jika kau memang mencintaiku, tolong lakukan untukku.”

“Hyung! Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu? Sudah kukatakan bahwa aku telah memaafkanmu. Aku akan membantumu keluar dari masalah-masalahmu. Aku akan menjadi pendamping yang baik. Jangan seperti ini hyung, kita bisa mencoba segalanya lagi dari awal hyung..” kata Kyuhyun. Kini ia terdengar sedikit frustasi. Ia bahkan sudah ikut bersimpuh di depan Siwon, memegang kedua bahu lelaki yang dicintainya itu.

“Mianhae Kyu.. Tapi ini bukan karena akan jadi apa kita selanjutnya. Karena tidak ada lagi awal yang baru untuk kita. Aku tidak bisa melakukannya lagi. Aku.. Aku sudah tidak lagi mencintaimu.” Kata Siwon. Airmatanya sudah mulai mengalir.

“Tidak, kau bohong. Pasti kau berbohong kan hyung?”

“Aku tidak bohong.. Dengan banyaknya tekanan dan masalah yang kuhadapi, dengan kegiatan gilaku di luar sana, pelan-pelan hatiku mati. Aku tidak bisa lagi mencintai siapapun, termasuk kau. Mianhae Kyu.. Mianhae.. Tidak ada lagi cinta untukmu. Semuanya telah mati. Semuanya telah pergi. Kumohon, batalkan pernikahan ini, jadi kita bisa berpisah selamanya setelah ini..”

*

wonkyu avoiding

To Be Continued..

114 thoughts on “Sacrificial Love – Chapter 7

  1. OMO!! Jadi Siwob sudah sering melakukan hal seperti itu?! 😮
    ANDWAE!! Mom, jangan batalkan pernikahannya!!
    Aigoo.. Kenapa Siwon jadi berubah seperti itu?? 😦

    Mian ne eon.. Aku comment nya di chapter ini 😀 #peace

  2. Okesip. Tekanan yg Kyu dapat sekarang justru datang dari orang yang paling dicintainya ;A;
    Siwon bener-bener keterlaluan. Aku setuju sama In Sung deh, ada baiknya tidak melepas Kyu gitu aja 😦

    Gak tega lihat Kyu kayak gini. Dia bahkan belum berada di posisi aman. Yang aman hanya keluarganya T.T
    Bener-bener gak tega lihat Kyu berkorban banyak kayak gini :”

  3. kenapa kyu punya hati baik seperti itu coba?!sudah dikhianati berkali-kali masih mau menerima siwon..
    dan siwon kenapa tega bgt sama kyu??!!!
    sorry thor ak g lihat pengumuman jadinya g tahu kalau lg sakit sudah sehatkah?mudah2an cepet sembuh hehehe maaf telat
    fightingg!!

  4. Mianhae baru bisa comment eonni XD
    Mwo?! Siwon kok tega gitu sih sama Kyu? T T
    Kyu itu tegar bgt ya? udah dipermainin Siwon berkali2 tpi masih tegar T T
    Jeongmal gomawo eonni, daebak!

  5. Pengen nyubit Siwon. Enak aja dia blg gitu. Pdhal Kyu bgitu tulus cinta ama dia.
    Kyu yg malang, kau belum jg bisa berbahagia sayang,, bersabarlah.
    Aku pingin bgt kakek Cho sayang ma Kyuhyun. Mdhan di chapter dpan kakek Cho bisa membuka hatix untk Uri Kyuhyunnie..
    FF ini mang menguras feel.. Like it 🙂
    Ps: mianhae aq comentx bolong.. Hehehe,

  6. omg…. siwon benar2 kelewatan yaaa… sudah kyu lepaskan aja siwon…!! batalkan pernikahannya..! daripada nyesak seumur hidup dengan suami yang nyeleweng setiap hari..!

  7. d sni nih chap yg wat q kesel, habit na siwon da gk bs ilang, sudah lah author kyu dg pak pengacara saja..wkwkwkwkwk:P
    Btw author uda posting last chap?aq minta pw dong, kn da q comment smw..bls d e mail aj y author..

  8. siwon bener” keterlaluan..apa bener siwon udah mati rasa dan udah ga mencintai kyuhyun lagi?
    kyuhyun beber” malaikat…udah disakitin sama siwon sebegitu dalam’a tetep ja dimaafin.

  9. Authornya bener2 daebak!!!!

    Siwon minta di remukin ya?

    Siwon lagi mabok mastin kayanya -_-

    aku mau nanya thor,,,ff nya ini uda ada lanjutannya belom?

    N mian kalau pas mau moderasi coment ada id gue terus ya? 😀

  10. Di setiap chapternya selalu ada kejutan tersendiri. Dan kejutan ini yang paling bikin terkejut sekaligus nyesek. Benarkah Siwon sudah tidak mencintai Kyuhyun lagi? Kalo emang iya, bakalan nangis nih T________T

    Padahal kan keluarga Cho udah berangsur mulai membaik. Tapi di saat seperti ini… Siwon malah bikin masalah baru. Kenapa Siwon udah mati rasa sama Kyuuuhh? Kenapaaah? T______T

  11. siwonnn jahhatt battt….
    bikin kyu kecewa mulu

    hallo kak ini pertamakalinya aku buka dan baca ff di sini jadi ini komenan pertama aku maaf baru komen di chapter ini.
    by nilawiiee

Leave a reply to Aryadhanie Cancel reply