Boyfriend for 365 Days – Chapter 2

Title                 :  Boyfriend for 365 Days

Rate                 : T

Genre              : Romance, Comedy

Pairing             : Yunkyu, Kyumi

Warning          : BL, OOC, Typo (es)

Summary          : Yang satu cuek dan dingin, yang satu lagi keras kepala dan manja. Apa yang terjadi ketika dua namja tampan ini mengetahui bahwa mereka dijodohkan dan harus melakukan pendekatan dalam setahun? Akankah cinta tumbuh diantara mereka?

CHAPTER 2

Kyuhyun bangun dengan rasa pusing di kepalanya. Inilah alasan mengapa orang membenci mabuk, karena ketika bangun tidur keesokan harinya, rasa pusing dan mulai akan menyerbu. Namun entah mengapa mereka akan melakukannya lagi dan lagi pada malam-malam berikutnya. Tapi mereka akan setuju dengan Kyuhyun, bahwa mabuk itu menyenangkan.

Kyuhyun mencoba jalan ke kamar mandi, tapi kepalanya terlalu pusing untuk melakukannya. Maka ia mencoba berjalan dengan berpegangan pada setiap benda yang ada di dekatnya. Ketika tangannya hendak meraih meja kecil di samping pintu kamar mandi, ia terjatuh dan meyebabkan bunyi keras yang menggema di seluruh penjuru kamarnya. Meja yang hendak diraihnya pun terbanting keras dan terbalik.

Kyuhyun hanya bisa berbaring di lantai seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Merutuki dirinya yang suka sekali minum wine hingga mabuk. Lalu didengarnya suara pintu kamarnya terbuka dan langkah-langkah sepasang kaki terdengar jelas mendekatinya.

“Kyu, kau baik-baik saja? Ada apa?” ternyata Yunho yang datang. Lelaki itu sudah siap dengan setelan kemeja dan dasinya.

“Aku hanya merasa pusing dan mual hyung. Semalam kan aku mabuk.” Kata Kyuhyun enggan. Pasti setelah ini Yunho akan memarahinya habis-habisan.

Tapi ternyata Yunho mengangkat tubuh Kyuhyun ala bridal style ke kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi, Yunho membantu Kyuhyun mencuci muka dan menyikat giginya lalu membawanya kembali ke kamar.

“Kau tidak usah kemana-mana hari ini. Aku akan menyuruh Ryeowook kemari untuk membantumu.” Kata Yunho. Ryeowook adalah salah satu pegawai di rumah Kyuhyun. sehari-hari ia bertugas menemani Kyuhyun bermain atau belajar. Ia juga yang selalu memasak untuk Kyuhyun. Lalu Yunho membaringkan Kyuhyun di ranjang dan menyelimuti tubuh kurus itu.

Kyuhyun menatap Yunho. Kenapa lelaki itu baik sekali? Lain sekali dengan kesan pertama yang ditunjukkannya ketika mereka baru bertemu. Pikir Kyuhyun.

“Hyung, maaf merepotkanmu. Aku..”

“Istirahatlah, sebentar lagi Ryeowook akan tiba. Aku sudah mengirim pesan padanya. Lain kali jangan minum terlalu banyak, ingat kesehatanmu.” Kata Yunho yang seakan tuli dengan kata-kata Kyuhyun barusan.

Yunho lalu bangkit dan berjalan keluar. Sebelum pergi ia berbalik sebentar lalu bicara. “Hubungi aku kalau ada apa-apa.”.

Wajah Kyuhyun langsung bersemu merah begitu Yunho pergi. “Uh, ternyata Yunho hyung manis juga.”

Mengingat Yunho sangat memperhatikannya tadi, Kyuhyun sempat terbuai sesaat lalu ia tersadar. “Tunggu! Jangan bilang aku menyukainya. Tidak. Tidak boleh. Dia kan angkuh dan menyebalkan, tidak mungkin kan aku menyukainya? Tidak!”

*

            Beberapa bulan kemudian lagi-lagi kedua keluarga mengusulkan untuk berkumpul bersama. Mereka akan makan siang bersama di rumah Yunho. Kali ini Ahra, kakak Kyuhyun dan Sungmin, sepupu Kyuhyun akan hadir.

Kyuhyun berkali-kali memeriksa penampilannya di kaca spion mobil guna memastikan bahwa ia kelihatan tampan. Yunho meliriknya dengan senyum mengejek. ‘Anak ini aneh sekali. Ini kan hanya acara makan siang bersama, buat apa berdandan sesempurna itu?’

Ketika mereka sampai, Kyuhyun langsung berlari masuk ke rumahnya tanpa memperdulikan Yunho di belakang. Ia terlalu excited karena akan bertemu kakak perempuannya dan sepupunya yang tinggal di luar negeri.

“Sungmin hyungggg..! Ahra noona..!” jerit Kyuhyun ketika melihat dua orang kesayangannya itu.

“Kyuhyunnie..” kata Sungmin dan Ahra bersamaan. Mereka saling berpelukan melepas rindu. Lalu ketiganya larut dalam pembicaraan seru mengenai kehidupan mereka sethun belakangan ini, mengingat mereka terakhir saling berjumpa tahun lalu.

“Kyu, kau ini tidak sopan. Kenapa kau meninggalkan Yunho sendirian?” Tanya eommanya yang tiba-tiba muncul diantara mereka.

“Memangnya kenapa, eomma? Yunho hyung kan sudah besar, ia bisa sendirian. Masa aku harus membuntutinya kemanapun ia pergi?” kata Kyuhyun cemberut. Ia mem-pout-kan bibirnya seperti biasa.

“Aigoo.. hilangkanlah kebiasaanmu itu, Kyu. Kau membuat semua orang gemas padamu.” Kata Sungmin seraya mencubit pipi Kyuhyun dengan gemas.

“Yunho? Mana dia? Aku harus bertemu dengan adik iparku.” Kata Ahra antusias.

“Noona tidak akan menyukainya. Ia angkuh dan dingin. Ia tidak banyak bicara. Itu cukup membosankan.” Kata Kyuhyun polos. Lalu segera menyadari bahwa eommanya masih ada bersama mereka.

Ny. Cho memandang Kyuhyun dengan pandangan tidak mengerti. “Apa maksudmu, Kyu? Beberapa bulan lalu eomma melihatmu bermesraan dengannya sekarang aku bicara seolah-olah kau tidak menyukainya.”

Kyuhyun menyesali kata-katanya tadi. Lalu ide itu muncul begitu saja. “Kami bertengkar semalam.” Kyuhun memasang wajah sedihnya.

“Mwo? Bertengkar? Kenapa?” Tanya Sungmin.

Kyuhyun berusaha sekuat tenaga untuk terlihat menyedihkan. “Semalam Yunho hyung pulang malam lagi. Aku benci ia pulang malam terus-terusan. Aku mengkhawatirkannya, eomma. Kalau ia sakit bagaimana? Seharusnya ia tidak boleh terlalu lelah bekerja. Ia jadi tidak memperhatikanku sama sekali. Itulah yang membuat kami bertengkar. Ia menganggap pekerjaannya diatas segalanya.”

“Ohh.. Kyu, kemarilah.” Kata Ahra sambil memeluk adiknya. Kyuhyun berusaha keras tidak tertawa.

Ny. Cho lalu berkata. “Aku akan bicara dengan Yunho. Ia kan akan menikah denganmu suatu saat nanti, mana boleh ia mengabaikanmu seperti ini?”

“Eomma, jangan..” kata Kyuhyun tapi terlambat, eommanya sudah menariknya menuju Yunho. Kebetulan disitu ada Mr. Cho dan Mr. Jung juga. Serta ada lelaki muda lain yang berdiri di samping Yunho.

“Yeobo, Mr. Jung, sebenarnya proyek apa yang sedang ditangani Yunho sekarang? Ia selalu pulang larut malam yang menyebabkan Kyunnie sendirian. Ini tidak baik untuk hubungan mereka kan? Bagaimana mereka bisa lebih dekat kalau Yunho terus-terusan bekerja tanpa libur?” kata Ny. Cho pada suaminya dan Mr. Jung.

Yunho memandang Kyuhyun dengan galak sementara Kyuhyun menyeringai membalas tatapan itu.

“Begitukah? Mianhae Ny. Cho, aku minta maaf kalau Yunho jadi sangat sibuk. Tapi jangan khawatir, sekarang ada Changmin disini. Ia adalah teman Yunho semasa kuliah. Ia yang akan membantu pekerjaan Yunho agar lebih ringan. Tentu saja Yunho bisa pulang lebih awal dan menemani Kyu tiap hari.” Kata Mr. Jung menjelaskan.

“Kau dengar kan Yunho? Jangan terlalu sibuk. Kyuhyun merindukanmu, ia ingin menghabiskan banyak waktu denganmu.” Kata Ny. Cho pada Yunho yang langsung diprotes Kyuhyun. Ia tidak mau dikatakan ‘merindukan’ Yunho.

Yunho membungkuk dan meminta maaf pada kedua orang tua Kyuhyun. “Maafkan aku. Kedepannya aku akan lebih sering meluangkan waktu dengan Kyuhyun. Dan kenalkan, ini Shim Changmin, dia adalah sahabatku waktu kuliah.”

Changmin memperkenalkan dirinya. Semua orang disana terlihat menyukainya. Ia memang tampan dan gagah. Dan kelihatan cerdas. gaya bicaranya pun sangat sopan dan menarik simpati semua orang yang mendengarnya. Namun entah mengapa Kyuhyun tidak menyukainya. Ia tidak punya alasan khusus. Hanya tidak menyukainya. Itu saja.

*

            Kyuhyun memandang punggung Changmin dengan kesal. Hampir setiap hari ia melihat Changmin datang. Jika tidak keluar bersama Yunho, mereka akan mengerjakan pekerjaan mereka di ruang kerja Yunho.

Kini ia muak setengah mati melihat kedua makhluk itu saling menempel satu sama lain bagaikan perangko dengan amplop surat. Bahkan ketika Yunho ke dapur untuk mengambil minuman pun Changmin senantiasa mengekor. Sungguh membuat Kyuhyun sakit mata.

Ryeowook yang hari itu datang berkunjung pun dibuat pusing. Pasalnya Kyuhyun tak henti-hentinya mondar-mandir dalam kamarnya. Kadang-kadang ia menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal disertai wajahnya yang masam.

“Kyu, kau ini sebenarnya kenapa? Bisakah kau duduk diam dan menjelaskan padaku ada apa sebenarnya?” Tanya Ryeowook.

“Aku kesal sekali. Aku benci Shim Changmin itu..!” kata Kyuhyun histeris. Kali ini kakinya dihentakkan lebih keras.

Ketukan dipintu kamar Kyuhyun membuatnya berhenti menghentakkan kakinya. Yunho muncul di balik pintu. “Kau kenapa, Kyu? Kenapa berteriak-teriak? Bunyi apa tadi itu?”

Kyuhyun baru akan menjawab ketika Changmin muncul di belakang Yunho. “Ada apa Kyuhyun-ssi? Kami mendengar rebut-ribut tadi. karena kami merasa sedikit terganggu, maka kami mengecek kesini.”

Suara semanis madu itu membuat Kyuhyun benci setengah mati. Ia terpaksa berbohong bahwa ia melihat seekor tikus dan berusaha mengejarnya sehingga menimbulkan keributan. Yunho memandang curiga pada Kyuhyun, tapi dengan segera Kyuhyun memasang wajah polosnya.

Setelah keduanya kembali ke ruangan Yunho, kembali Kyuhyun mondar-mandir dengan gelisah tapi tanpa menghentak-hentakkan kakinya. Melihat itu Ryeowook segera menarik Kyuhyun untuk duduk disampingnya.

“Ada apa Kyu? Kenapa kau membenci Changmin?” Tanya Ryeowook.

“Aku tidak suka ia ada disini. Aku tidak suka melihat wajahnya yang penuh kepura-puraan itu. Ini apartementku bersama Yunho hyung, harusnya ia juga minta ijin padaku kalau mau datang.” Kata Kyuhyun. Ia cemberut setengah mati.

Ryeowook mengelus surai Kyuhyun dengan sayang. “Jujurlah padaku, Kyu. Aku tahu itu bukanlah alasan sebenarnya. Ini pasti ada hubungannya dengan Yunho-ssi kan? Kau pasti sudah mulai menyukainya.”

“Tidak!” Bantah Kyuhyun keras. “Kau mengenalku dengan baik. Kau tahu benar aku belum pernah jatuh cinta. Dan aku..”

Kyuhyun terdiam. Ia sendiri tidak tahu mengartikan perasaannya yang sebenarnya. Apakah ia hanya tidak suka pada Changmin atau karena Changmin dekat dengan Yunho.

“Kyu, akuilah kau menyukainya. Tidak apa-apa kan? Justru itu bagus sekali karena kau menyukai calon suamimu sendiri.” Kata Ryeowook lagi.

Kyuhyun cemberut. “Aku tidak tahu. Aku belum pernah jatuh cinta, jadi aku tidak tahu bagaimana rasanya.”

Ryeowook berdehem. “Begini, apa jika kau bersamanya hatimu berdebar-debar?”

Kyuhyun menggeleng. “Tidak juga. Aku hanya merasakannya jika posisi kami terlalu dekat. Bukankah itu wajar? Toh jika aku terlalu dekat dengan appaku jantungku juga berdebar-debar. Bagaimana kalau appa memarahiku? Atau malah memukul kepalaku?”

Ryeowook menghela nafas. “Apa kau suka salah tingkah kalau berada dekatnya?”

Lagi-lagi Kyuhyun menggeleng. “Aku hanya salah tingkah kalau ia menatapku tajam. Itu wajar kan? Lihat saja dia yang angkuh dan menyeramkan itu, siapa juga yang tidak akan salah tingkah jika ditatap dalam-dalam oleh lelaki seperti itu?”

Ryeowook menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Mencoba mencari pertanyaan lain yang bisa membuktikan bahwa Kyuhyun menyukai Yunho. Lalu ia tersenyum

“Apa kau tidak suka melihatnya dekat dengan lelaki lain, seperti Changmin?”

“Tentu saja! Kau lihat sendiri, Changmin selalu bicara dengan nada yang dibuat-buat. Seolah-olah merayu siapa saja yang berbicara dengannya. Aku tidak suka ia dekat-dekat Yunho hyung. Aku tidak mau Yunho hyung jatuh dalam perangkapnya.” Kata Kyuhyun dengan kesal.

Ryeowook melanjutkan. “Bagaimana kalau ternyata Changmin menyukai Yunho?”

“Tak kan kubiarkan. Yunho hyung itu punyaku. Kami telah dijodohkan, setidaknya Changmin itu harus menunggu dulu setahun. Lagipula aku tidak yakin ia bisa bersama Yunho hyung, mengingat Jung ahjussi sangat menyukaiku.” Kata Kyuhyun bangga.

Ryeowook memandang Kyuhyun terus-terusan hingga Kyuhyun sadar kalau ia kelepasan bicara. Kyuhyun akhirnya menyerah.

“Aku benar-benar tidak tahu. Aku memang tidak menyukainya karena ia dingin sekali, tapi aku juga tidak suka jika ada orang lain yang dekat dengannya. Aku tidak suka ayah kami menjodohkan kami, tapi aku terlanjur terbiasa melihatnya setiap hari.” Kata Kyuhyun bingung.

Ryeowook mengangguk. “Itu artinya kau mulai menyukainya tapi belum mencintainya.”

“Apakah itu bisa dikatakan jatuh cinta?” Tanya Kyuhyun.

“Belum. Biarlah waktu yang menjawab, Kyu. Jalani saja dulu. Perasaanmu akan menunjukkan jalan suatu hari nanti.”

*

            Berhari-hari Kyuhyun memikirkan perkataan Ryeowook. Ia penasaran sekali, apakah ia memang menyukai Yunho ataukah ia hanya sekedar mengaguminya. Maka ia memutuskan untuk lebih memerhatikan gerak-gerik Yunho mulai saat itu.

Hari ini Yunho tidak pergi bekerja. Changmin belum juga datang. Ini kesempatan, pikir Kyuhyun. Ia langsung mengintip Yunho dari ventilasi udara yang menghubungkan ruang makan dengan ruang kerja Yunho.

Kyuhyun naik ke atas kursi kecil dan mengamati Yunho yang tengah sibuk dengan komputernya. Sesekali Yunho mengecek beberapa map dan menulis di agenda kecil. Yunho terlihat sangat serius. Kyuhyun mengamati wajah Yunho baik-baik.

‘Wah, dia tampan sekali.’ Kata Kyuhyun dalam hati. Hidungnya yang mancung, bibirnya yang tegas, rahangnya yang kokoh, sorot matanya yang tajam, rambut hitamnya rapi dengan model spike, serta tubuhnya yang kekar. Semuanya menyatu dengan sempurna di diri seorang Jung Yunho.

‘Mimpi apa aku bisa dijodohkan dengannya?’ Lagi-lagi Kyuhyun membatin.

Cukup lama ia memandangi Yunho. Kemudian dilihatnya Yunho menghentikan kegiatannya dan meraih ponselnya. Ia terlihat mengamati benda berwarna silver itu sambil tersenyum-senyum sendiri. Lalu dilihatnya Yunho termenung. Ia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.

Lalu lamunan Yunho terhenti ketika Changmin muncul dalam kantornya. Lelaki itu lalu tersenyum hangat memandang Changmin. Kyuhyun langsung cemberut melihat Yunho tersenyum pada Changmin. Selama ini Yunho tidak pernah tersenyum menatapnya. Dan kenyataan ia kalah dari Changmin membuat Kyuhyun semakin membenci lelaki itu.

“Bagaimana hubungan kalian?” Tanya Changmin pada Yunho.

“Biasa saja, kenapa?”

“Yang benar saja, kalian sudah tinggal bersama selama lima bulan. Dan kau bilang kalian masih seperti biasa? Tidak sering bercakap-cakap atau pergi ke suatu tempat atau..”

Yunho menampik keras. “Minnie, kau tahu sendiri kami melakukan hal ini karena terpaksa. Mana mungkin kami melakukan hal-hal lainnya? Kami hanya berpura-pura di depan orang tua kami. Tidak lebih.”

Changmin lalu mengangkat bahunya. “Aku cuma bertanya, kau tidak perlu marah.”

Kyuhyun kesal sekali mendengarnya. Jadi Yunho benar-benar terpaksa menerima perjodohan ini. Ia tidak pernah sama sekali berniat bermanis-manis pada Kyuhyun. menyesal sekali Kyuhyun bersusah payah mengintip kegiatan Yunho hari itu. Dasar manusia sombong, Kau pikir aku akan menyukaimu? Lihat saja, akan kutunjukkan padamu bahwa aku bisa menarik hati setiap orang,  pikir Kyuhyun.

Ia lalu turun dari Kursi lalu berlari menuju kamarnya. Dengan gerakan secepat kilat ia mengganti pakaiannya lalu pergi keluar. Sesampainya ia di mobilnya, barulah ia sadar bahwa ia tidak punya tujuan.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Kyuhyun segera menjawabnya dengan enggan. “Yeoboseyo?”

“Kyu? Ini aku, Zhoumi. Aku kembali ke Seoul kemarin. Bolehkah kita bertemu hari ini?”

Kyuhyun terkejut sekaligus senang. “Zhoumi? Zhoumi hyung? Huaa.. kau ada dimana hyung? Dimana? Baiklah, aku akan tiba disana dalam waktu setengah jam. Tunggu aku, ne?”

*

            Kyuhyun menatap Zhoumi tanpa henti. Rupanya sunbaenya di kampus dulu sudah bertambah tampan. Terakhir mereka bertemu dua tahun lalu karena Zhoumi pulang ke Cina. Ia kembali ke Seoul karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan disini.

“Oh iya, Kyu, aku juga membawa kabar gembira. Aku akan menikahi Henry. Kau masih ingat dia kan? Pernikahan kami akan dilaksanakan beberapa bulan lagi.” Kata Zhoumi.

“Benarkah hyung? Wah, selamat hyung. Setelah empat tahun, akhirnya kalian menikah juga. Kau harus mengundangku, ne?”

“Tentu saja. Kau adalah orang pertama yang terpikir olehku, mengingat dulu kau adalah perantara kami. Bagaimana denganmu? Aku masih ingat emailmu beberapa bulan lalu mengenai perjodohanmu dengan lelaki bernama Yunho.”

Kyuhyun menunduk sebentar. Lalu memutuskan untuk menceritakan semuanya. Tentang perasaannya pada Yunho dan tentang kecemburuannya pada Changmin.

“Kau menyukainya tapi belum mencintainya. Dan kau tidak suka melihatnya bersama Changmin. Kau juga tidak senang akan sifat dinginnya padamu. Bagaimana kalau aku membantumu?” Tanya Zhoumi.

“Maksudnya? Bantuan seperti apa maksudnmu, hyung?” Tanya Kyuhyun tak mengerti.

“Aku bisa berpura-pura menyukaimu. Aku akan mengunjungi apartemen kalian dengan intens dan lalu bersikap mesra padamu di depannya. Dengan begitu kita bisa tahu, apa ia juga menyukaimu atau tidak. Sekalian kita lihat, apa dengan sikap-sikapnya itu, kau bisa jatuh cinta padanya atau tidak.” Kata Zhoumi menjelaskan.

“Mwo? Tapi hyung, kalau Henry tahu, ia bisa marah. Lagipula, siapa tahu Yunho hyung ternyata memang tidak menyukaiku? Jadi apa yang akan kita lakukan sia-sia.”

Zhoumi tertawa. “Kau ini terlalu cepat menyerah. Apapun hasilnya, setidaknya kau sudah mecobanya kan? Dan janga khawatir soal Henry, aku akan menjelaskan semuanya padanya. percaya saja padaku. Kita akan membalas kecemburuanmu pada Yunho.”

Kyuhyun tersenyum senang. “Baiklah, kapan kita mulai? Tapi.. berapa lama kau akan tinggal di Seoul?”

“Tenang saja, aku punya waktu dua bulan disini. Besok kita sudah bisa memulai rencana kita. Setelah aku meeting dengan klienku, aku akan menjemputmu untuk makan siang. Bagaimana?”

Kyuhun mengangguk. Ia senang sekali. Akhirnya ada cara untuk mengetahui isi hati Yunho sekaligus membayar rasa cemburunya.

kyu zhoumi milkyway007

To Be Continued..

PS : Congratulation for Sabrina, the first winner of Challenge Me. Here’s your story..

108 thoughts on “Boyfriend for 365 Days – Chapter 2

  1. Keke ntar mochi ngamuk lg
    Minnie nggak suka jga kan sma yun
    Uhhh yunho t dingin bngt
    Tp pas acra gosok gigi sosweet jg
    Lanjut

    Keep hwaiting!!

  2. Keke ntar mochi ngamuk lg
    Minnie nggak suka jga kan sma yun
    Uhhh yunho t dingin bngt
    Tp pas acra gosok gigi sosweet jg
    Lanjut

    Keep hwaiting!!!!!

  3. wadoh. .. Yunho oppa es batu (?) banget sih. . .
    semangat kyukyu buat cemburu si es batu Yunho. . . *highfivebarengkyu
    #lanjutbacanextpart

  4. Kyu kekanakan tp manis bgt,yunho terlalu dewasa jg sich,bingung dia suka kyu ato cuma sekadar baik aja nich…

  5. yahahahaha, kenapa si koala malah ikut-ikutan,
    koala VS beruang?
    pasti yg menang beruang #plakk dijitak Zhoumi.
    terima saja Kyu siapa tau rencana Zhoumi berhasil,
    n yunyun jadi klepek-klepek 😛

  6. Haduh ada2 aja ni ngebalas cemburu2an,,,,,
    Gimana ya tanggapan yunho nntinya,,,,,
    Tancap chap selanjutnya,,,,,,,

  7. Hohoho ~~
    Kyukyu udah mulai cinta sama appabear ..
    Yunyun jga hrus mulai cinta sama babykyu .. Kkkk ~~

    Next chap 3 ~~

  8. Ceilah, Kyu itu terlalu polos ya untuk mengartikan rasa ketidaksukaannya #coretcemburucoret# dan mimi pun turun tangan, -_- bagus

  9. Kyu manis bngt dengan tingkah kekanakannya. smpah jd senyum2 gaje bc ff ni..
    Yunho dingin banget 5 bln ni ms blm ada perbhan yg berarti. Pngn liat perbahan sikap Yunho setlah ini…
    ff nya manis bqngtz…. keren:)

  10. Jiaaaahhh,,, Kyukyu mau beraksi,, fighting ne,, semoga berhasil mengetahui isi hati yunho,, hhhh
    Sudah 5 bulan eoh??,, dan mreka masih gitu2 aja,, Aigoo,, semoga cepet ada kemajuan deh buat hub yunkyu,,

  11. Awal zhoumi muncul,aku fikir dia cinta ma kyunnie,eh ternyata dia udh punya henry.
    Langsung next ajja lah wt mantengin aksinya opera kyumi
    hehehe

  12. Nah loh, Kyu udah mulai suka sama Yunho, tapi malah ada Changmin, :v
    ZhouKyu mau bikin Yunho cemburu kan? fighting yak! haha

  13. ciyeee babykyu udh mulai suka nih sama yunho,, ^^ tapi kapan yunho bisa suka sama kyunnie

    izin baca chap selanjutnya 🙂

  14. Seprtinya Kyu mulai suka sm Yunho, gmn dgn perasaan Yunho ? Penasaraaan bngt, lanjut ya thor. Gomawo ^^
    Keep writing n semangaat ne 😉

Leave a reply to Cheche Cancel reply